ʕ•ᴥ•ʔ › kalung-16

303 63 1
                                        

310722

FIKSI! BXB!

૮₍´start'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

૮₍´start'₎ა

flashback on!

DUA anak kecil sedang sibuk dengan kegiatan yang mereka lakukan, "lihat, lihat punyaku paling bagus!" katanya tertawa lebar melihat bagaimana berantakan tulisannya.

"Tapi sangat berantakan ya..." lalu tersenyum sendu.

Anak kecil yang lebih tinggi diantara keduanya menenangkan, "itu sudah bagus, tidak usah sedih seperti itu. Lagipula kan aku yang pakai..."

"Tapi nanti kamu malu, punyamu jadi jelek karena aku yang buat..."

Yang lebih tinggi mendekatkan dirinya kearah yang lebih pendek, mengusap pelan rambut dan air mata yang mengalir karena merasa tidak percaya diri.

"Asahi dengar, apapun yang kamu buat adalah yang terbaik. Terlepas itu indah atau tidaknya, aku tidak pernah malu memakai apapun yang kamu berikan kepadaku, karena itu buatanmu, bukan yang lain." Yang dipanggil Asahi mendongakkan kepalanya, menerobos masuk kedalam pelukan yang lebih tua. "Apa tidak apa-apa kau memakai punyaku?"

"Tentu, karena itu darimu."

flashback off!

Asahi terbangun, lagi-lagi bermimpi. Tidurnya selalu tidak tenang karena mimpi yang selalu hadir. Dia melirik jam di dinding, 02.43 dini hari.

"Kalung?" Asahi beranjak dari tidurnya, menarik kursi belajarnya serta kalung yang berada dalam laci belajarnya.

Memandangnya cukup lama, sampai akhirnya dia tersadar. "Kalung ini mirip dengan milik Haruto!"

"Tapi kenapa Haruto? Aku tidak kenal dengan dirinya..."

"AH MIMPI ITU!" Asahi teringat mimpi itu, apakah Haruto teman kecilnya? Tapi kalau iya kenapa Asahi tidak ingat?

૮₍´I FEEL YOU'₎ა

Siang harinya setelah meminta izin kepada Yoshi, Asahi segera pergi ke rumah Haruto.

Deg

Langkahnya terhenti, dia melihat Junkyu. Junkyu diseberang sana menyeringai, Asahi mantapkan dirinya untuk tidak takut, dia bisa! Pasti.

Langkahnya mundur beberapa langkah, dia sedang tidak bersama Hyunsuk karena dirinya sendiri yang meminta. Bukankah Junkyu tidak diizinkan masuk untuk ke Negera nya? Lalu kenapa dia bisa masuk kesini?

"Yang Mulia?"

Asahi segera menengok kearah yang memanggil, terdapat Jeongwoo dan Jaehyuk yang menyapa.

"Tidak bersama pengawal?" Asahi menggeleng, dirinya ingin bebas sebebas-bebasnya.

Asahi segera berbalik untuk melihat Junkyu, apa dia salah orang? Tapi bagaimana bisa? Dia tau bahwa itu Junkyu.

"Ingin ditemani?"

"Haruto mana?" bukannya menjawab justru Asahi malah menanyai Haruto.

Walaupun bingung, Jaehyuk tetap menjawab. "Haruto tentu berada di rumah." Jawabnya sopan.

"Bisa tunjukkan kepadaku?"

"Hah?" Beo Jeongwoo dan Jaehyuk.

૮₍´tbc'₎ა

૮₍´tbc'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i feel you; harusahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang