ʕ•ᴥ•ʔ › meet again-08

452 63 1
                                        

ini aku up dobel ya, jadi jangan lupa baca yang ke 7 nya!

240722

FIKSI! BXB!

૮₍´start'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

૮₍´start'₎ა

ASAHI berjalan dengan mengendap-endap menuju daerah hutan, tidak ada yang boleh tau dirinya keluar dari Istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ASAHI berjalan dengan mengendap-endap menuju daerah hutan, tidak ada yang boleh tau dirinya keluar dari Istana.

Ada jalan rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya juga Hyunsuk. Seorang kepercayaan Asahi.

"Hhh, akhirnya!" Asahi nekat keluar dari Istana karena dirinya sangat bosan. Kalau keluar dari gerbang utama yang ada ketauan dan Yoshi akan melarangnya lagi.

Ini sudah malam dan Asahi benar-benar nekat keluar seorang diri. Asahi sedikit berlari untuk menuju kota, dia keluar lewat hutan juga. Tidak terlalu jauh menuju kota, nanti pertama yang dilihat adalah 'perpustakaan Velonpus'.

Saat sedikit lagi sampai menuju perpustakaan, langkahnya dihentikan oleh suara yang amat ia hindari.

"Kamu berani ya keluar seorang diri. Apalagi sambil bersembunyi."

Tubuh Asahi menegang mendengar suara yang lebih kebisikan itu berada tepat dibelakangnya telinganya.

Kakinya terasa sangat kaku untuk digerakkan, Asahi tidak dapat mencerna apa yang terjadi. Orang itu menciumi leher belakangnya.

"Ju-Junkyu... Ku mohon jangan..." Asahi menangis tanpa suara.

"Dimana teknik pedangmu, Asahi? Hilang? Cuih. Lemah." Junkyu meludah kesamping Asahi.

Saat tangan kekar Junkyu menelusup masuk ke perut rata Asahi,

BUG, BUG, BUG!

"Bajingan, berani sekali menyentuh tubuh orang lain!" Haruto dengan muka bantalnya memukul brutal kearah Junkyu.

"Ya Haruto, kena—" Jeongwoo kaget dengan pemandangan didepannya, "HARUTO APA YANG KAMU LAKUKAN, BERHENTI!" Jeongwoo menghentikan kelakuan Haruto.

Membungkuk berkali-kali terhadap Junkyu, "maafkan saudaraku, tolong ampuni kami!" Junkyu yang masih bisa berdiri segera melarikan dirinya.

"KAU KENAPA MEMBIARKANNYA PERGI?!" Haruto bertanya dengan amarah yang sangat besar.

"Yang Jeongwoo lakukan benar, tidak seharusnya kau memukul dirinya Haruto." Asahi ikut bergabung obrolan dua bersaudara itu.

"Tetapi kamu dilecehkan, pangeran." Haruto menahan amarah saat melihat wajah Asahi, "sebaiknya kau kembali ke Istana, disini berbahaya untuk dirimu."

"Tidak ada yang menerimaku ya, hanya kamarku yang menerima diriku. Aku pergi."

Haruto menarik lengan Asahi, membuat tubuh keduanya berpelukan. "Menangislah yang keras, aku akan melupakannya setelah ini." Haruto mengecup surai lembut Asahi pelan, perlakuan yang mampu membuat Asahi menangis kencang ditengah hutan.

૮₍´tbc'₎ა

૮₍´tbc'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i feel you; harusahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang