Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
૮₍´start'₎ა
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"YANG Mulia," Asahi memanggil, tadi Asahi bertemu Yoshi saat berjalan untuk keruang raja dan beruntung bertemu dijalan.
Yoshi membawa Asahi untuk ke ruangannya, mereka tidak sedekat itu untuk kakak-adik.
"Panggil aku Yoshi, Asahi." Yoshi merasa tidak senang dengan panggilan Asahi kepadanya, itu membuat mereka menjadi tambah jauh.
"Aku pernah kecelakaan?" tanya Asahi to the point, tidak ingin berlama-lama.
Yoshi menghela nafas, mengalihkan pandangannya.
Asahi geram, "kenapa tidak menjawab?" sedikit meninggikan suaranya.
Yoshi tetap bergeming, Asahi berdiri dari duduknya. Asahi berdecak melihat bagaimana Yoshi diam, "kecelakaan itu? Apakah aib bagi kerajaan juga Yoshi?" Asahi menatap remeh kearah Yoshi.
Asahi tidak percaya, "Haruto, siapa dia? SIAPA?!" mata Asahi berkaca-kaca, menahan amarah.
"Teruslah diam Yoshi, aku muak."
Asahi melenggang pergi dari ruangan, membiarkan Yoshi merasa bersalah atas apa yang dirinya lakukan.
"Kau akan tahu sendiri, Asahi...." Lirihnya.
૮₍´I FEEL YOU'₎ა
Yoshi mencari tau siapa dan apa Haruto itu, sampai ia akhirnya sadar. Haruto, seseorang yang paling sayang dengan Asahi tanpa Asahi sadari. Dan, Haruto adalah seseorang yang paling Asahi sayang.
Yoshi bahkan tidak tau seberapa besar rasa itu terhadap adik tercintanya, tapi ia tidak bisa kasih tau Asahi bahwa Haruto adalah teman masa kecilnya.
Biar berjalan seperti arus sungai, kalau kata Yoshi.
Berita tentang pelecehan terhadap rakyat kerajaan Velonpus beredar dengan pesat, karena di lakukan oleh kalangan atas yang paling mereka hormati.
Keluarga Kim, Kim Dantae, ayahnya Kim Junkyu.
Mereka semua marah, bisa-bisanya Kim Dantae melakukan pencitraan dan lebih marah lagi mereka terhadap diri sendiri. Yang langsung percaya akan kebaikan seseorang.
Yoshi hanya berharap dengan itu adiknya Asahi dapat dengan bebas melakukan aktivitas diluar ruangan. Asahi seringkali berlatih setiap siang dan malam untuk meningkatkan skill pedangnya dan panahannya.
Tetapi saat melihat kondisi Asahi terakhir kali, dirinya ragu apakah si manis akan bisa melawan. Dengan Junkyu kembali trauma itu muncul, semakin dalam tenggelam dalam diri Asahi. Asahi sendiri bahkan tidak tau bagaimana cara dia untuk mengeluarkan rasa trauma itu.
Asahi selalu berpikir bahwa dirinya menjijikkan. Dirinya tidak pantas untuk menikah dengan seseorang yang ia cintai, hanya itu.
Yoshi menatap foto yang berada dalam genggaman tangannya, "kalian tetap ditakdirkan untuk bersama." Ucapnya tegas.
૮₍´tbc'₎ა
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.