Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
૮₍´start'₎ა
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROSE yang sedang membersihkan rumah masuk kedalam kamar Haruto. Melihat lamat-lamat kupu-kupu yang berada dalam meja belajarnya dan menghampiri kupu-kupu cantik itu.
"Jisoo, apakah ini maksudmu? Apa Travis yang kau maksud adalah Haruto?" air mata berlinang membasahi pipi Rose, 10 tahun lamanya Jisoo pergi meninggalkan persahabatan mereka.
"Kau berhasil, Jisoo. Travis kembali walaupun dengan nama yang berbeda." Ucapnya diselingi tawa kecil.
Rose mengambil toples tersebut untuk mendekatinya, "apa anjing yang kau maksud juga selalu ingin berada didekat Haruto?"
"Tante, ada apa?" Haruto yang sudah selesai jalan-jalan santai menghampiri Rose yang langsung menghapus air matanya.
"Tidak ada apa-apa, Haruto." Ujarnya lalu pergi.
૮₍´I FEEL YOU'₎ა
Haruto, Jeongwoo, dan Rose sedang menonton televisi. Tidak ada yang mereka lakukan selain memasukan makanan ringan kedalam mulut.
"Haruto, apa ada anjing yang selalu mendekatimu?" Rose bertanya, kalau dia menyimpan sendiri itu akan membuat hatinya resah, lebih baik dilepas, kalau Haruto menjawab tidak, toh itu berarti dia harus menunggu lebih lama untuk sahabatnya kembali.
"Iya,"
Belum selesai menjawab, Jeongwoo main memotong ucapannya. "Bagaimana bunda tau?" tanyanya.
Haruto langsung memasang wajah datar, mau di dunianya atau tidak, Jeongwoo sama saja.
Rose menatap Jeongwoo lalu kembali menatap Haruto, "kamu merasa asing tidak sama ini semua? Atau paling tidak sama pangeran ke II."
Pertanyaan dari Rose membuat dua orang anak itu mengerutkan keningnya bingung, "aku... merasa... hanya merasa dekat dengan pangeran." Haruto menundukkan kepalanya tidak berani menatap Rose.
"Haruto... kau punya nama Travis?"
Haruto langsung menatap Rose kaget, dengar, tidak ada yang tau nama baratnya kecuali Jeongwoo dan orang tua angkatnya di Jepang.
"Ba—bagaimana tante tau?" suara Haruto bergetar.
Rose tersenyum hangat, membawa Haruto kedekapannya, "tidak ingin bercerita tentang masa lalu mu, Haruto? Aku tau kita tidak sedekat itu, tapi mungkin aku bisa membantu."
"Yang perlu kalian percayai, aku bukan dari dunia ini. Aku datang dari Korea, tapi aku orang Jepang." Haruto menjeda kalimatnya untuk menghadap ke Jeongwoo.
"Lalu juga pas pertama kali kita bertemu, kenapa aku langsung mengenalimu karena aku mempunyai teman di dunia ku sepertimu, Jeongwoo. Sama persis."
Jeongwoo berkedip tidak percaya, Jeongwoo itu cuman satu, ya diri dia doang tidak ada yang lain. Kalau kata Jaehyuk.
"Kenapa bisa kamu kesini?" Rose yang bertanya, menghalangi Jeongwoo yang ingin protes.
"Waktu itu aku menjadi Arkeolog dan bekerja di lapangan, maksud dari lapangan adalah hutan. Disana terjadi gempa dan aku serta team-ku jatuh kedalam tanah, anehnya aku malah ditemuin sama kak Doyoung juga kak Yedam di laut."
Penjelasan dari Haruto membuat Jeongwoo jadi seperti orang bodoh yang benar-benar tidak mengerti apapun pelajaran yang dijelaskan, dan membuat Rose terlihat seperti orang genius yang menunggu pelajaran ini datang.
"Kau ditakdirkan untuk bersamanya." Dan tambah bingung lagi si Haruto serta Jeongwoo yang mendengar ucapan Rose.
૮₍´tbc'₎ა
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.