ʕ•ᴥ•ʔ › barang-14

312 58 2
                                        

320722

FIKSI! BXB!

૮₍´start'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

૮₍´start'₎ა

[on pinterest]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[on pinterest]

ASAHI melihat gambar yang ia lukis, sangat indah kalau menurut Asahi. Jari-jarinya dengan lihai membolak-balikkan kertas buku gambar dirinya.

"Sepertinya aku kenal?" Asahi memandangi gambar wajah yang ia gambar, seingatnya ini gambar yang ia ambil dengan sangat kerja keras sampai membuat dirinya tidak sadarkan diri selama 3 hari hanya untuk menggambarkan wajah tampan ini.

Hasil ingat-ingat dari mimpi-mimpi monokrom yang sering menghampiri, jadi karena Asahi penasaran dengan keseluruhan wajahnya makanya ia gambar. Kepala sering sakit karena menggambarkan ini.

Guk, guk, guk.

Asahi mengelus bulu halus Hikun yang tiduran disampingnya. Hikun meletakkan buku diary Asahi yang berwarna biru cerah, "wah, kau menemukan ini dimana?"

Diary yang telah hilang selama 10 tahun lamanya, lama anehnya ini buku seperti tidak pernah hilang, bahkan debu saja tidak ada di buku diary Asahi.

6 Januari 2010

Travis menamai anjingku 'Hikun'. Dan itu sangat lucu, aku senang yang kasih nama anjingku adalah Travis.

hmd ash

"Kita kasih nama Hikun saja bagaimana?"

Saat ini Asahi sudah bisa untuk tidak memegangi kepalanya, dia buka lagi lembaran selanjutnya dan seterusnya sampai matanya melirik tulisan,

10 Agustus 2010

Aku sedih, anjingku sangat manja sekali dengan Travis. Travis apakan anjingku, si?! Tapi katanya nama Travis bukan Travis, melainkan Har-

"Ck, apasi ini malah hilang! Har? Har apa?" Asahi ingin merobek kertas yang ia genggam saja.

"Har? Itu mau nulis r atau n? Bisa jadi belum selesai, Asahi kamu tidak jelas."

Guk, guk, guk.

Asahi melihat Hikun yang berlari kearah kolong kasurnya, membuat Asahi mau tidak mau tengkurap untuk melihat apa yang ada dibawah sana.

Tangannya meraba-raba kolong kasur, sebuah kalung terlihat digenggaman Asahi, bertulis 'Blossom' berwarna biru.

Asahi menarik barang-barangnya ke meja belajarnya sendiri, menatap sangat lekat ketiga benda yang ia temukan.

Lukisan, diary, kalung.

Kenapa tiba-tiba ada disini semua? Dari kemarin kemana saja barang-barangnya?

Tapi kalung ini yang lebih membuat Asahi kebingungan setengah mati, setau dirinya, Asahi tidak pernah membeli atau membuat kalung ini. Lalu ini dari siapa?

"Hikun, kau tau ini punya siapa?" Hikun mengangguk, tetapi Asahi tidak sadar. Mana mungkin Hikun tau bahasanya, pikirnya.

૮₍´tbc'₎ა

૮₍´tbc'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i feel you; harusahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang