Part 57 - Day in Paris (END)

24.5K 1.1K 31
                                    

"Level tertinggi dari dua orang yang saling mencintai adalah rasa saling bersyukur dan menerima satu sama lain"
~Special from Althaf dan Nasha~
.
.
.

Nasha mengajak Althaf untuk memasuki piramid, lalu memasuki lorong yang menghubungkan pintu masuk menuju ke dalam museum. Kali ini Nasha berjalan disamping Althaf, memegang lengan Althaf sembari tersenyum manis, membuat Althaf menggelengkan kepala sendiri melihatnya.

Ruangan pertama yang Althaf dan Nasha masuki menampilkan berbagai macam kemegahan patung yang sudah berusia ribuan tahun. Patung yang berasal dari berbagai negara itu menunjukkan kemewahannya dengan berbagai bentuk yang mereka miliki.

Nasha mengajak Althaf berkeliling hingga mereka sampai ke sebuah ruangan yang dikenal dengan sebutan the Galerie des Antiques, atau Galeri barang antik. Disana banyak sekali patung-patung yang jika Althaf tidak salah tebak, mereka adalah patung dari dewa dewi yunani.

"Kamu liat sesuatu yang mencolok disini, Althaf?" tanya Nasha sembari memperhatikan Althaf yang sibuk mengedarkan netranya ke sekeliling, mencari patung yang dimaksud Nasha.

Pandangan Althaf jatuh kepada sebuah patung dewi perempuan yang terletak di ujung ruangan, dengan lengan terputus dan baju yang setengah telanjang. Althaf menaikkan sebelah alisnya, lalu kembali menoleh ke arah Nasha, "Patung itu?"

 Althaf menaikkan sebelah alisnya, lalu kembali menoleh ke arah Nasha, "Patung itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nasha mengangguk lagi, "Tepat sekali. Itu patung dewi Aphrodite, namanya Venus de Milo. Lengannya memang udah hilang semenjak patung ini ditemukan di Pulau Milos. Bahkan sempet ada perdebatan untuk mengidentifikasi siapa patung dewi ini."

"Terus apa yang membuat warga kerajaan yakin bahwa itu adalah Dewi Aphrodite?" tanya Althaf kemudian.

"Dari ciri-cirinya. Dewi Aphrodite iyu dewi kecantikan. Bentuk patung yang setengah telanjang menunjukkan kesensualan, dan pada saat itu ditemukan tangan yang memegang apel didekat patung tersebut yang merupakan ciri khas Dewi Aphrodite, sehingga patung tersebut diyakini sebagai Dewi Aphrodite hingga sekarang."

"Dewi Aphrodite istrinya Poseidon?" tanya Althaf sembari berusaha mengingat kisah mitologi yunani yang pernah ia baca sekilas.

Nasha tertawa kecil sembari menggeleng, ia menggamit lengan Althaf, mengajaknya untuk kembali berkeliling, "Bukan. Istrinya Poseidon itu Dewi Amphitrite. Aphrodite istrinya Hephasteus. Sayangnya, meskipun Aphrodite dikenal sebagai Dewi Kecantikan, ia memiliki kebiasaan buruk suka selingkuh."

"Pernah suatu kali Hephasteus berniat menjebak Aphrodite yang saat itu selingkuh sama Ares. Hephaestus sengaja menyiapkan rantai di ranjang tempat Aphrodite tidur. Sesuai dengan dugaannya, Aphrodite terjebak bersama Ares saat mereka tidur bersama. Hephasteus selanjutnya meminta tolong kepada Helion Dewa Matahari untuk menyinari mereka berdua. Saat itulah aib mereka terbongkar." Tutur Nasha mengakhiri ceritanya.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang