Part 31 - Apartemen Nazifa

15K 1.4K 119
                                    

Hai! Yang nungguin AlSha angkat tangan tinggi² 🙌

Ciye besok senin! Sebelum kembali berstress ria, ada AlSha yang nemenin kalian dulu hahai!

Yang kemarin udah vote and comment cerita aku, semoga pahalanya banyak ya!

Aku tunggu spam komen di part ini, Okay?

Happy Reading All!  Asli ini panjang, moga kalian nggak bosen 😭

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Jangan biarkan pikiran mengendalikan dirimu." ~ Azalia Farah Azzahra

🌸🌸🌸
.
.
.

Begitu acara selesai, sebenarnya Nasha dan Azel berniat untuk mengajak Nazifa keluar bertiga untuk sekedar memberikan apresiasi kepada perempuan itu atas usahanya berlatih selama ini. Namun sepertinya rencana itu harus tertunda karena kini Nazifa pamit kepada mereka untuk pergi bersama beberapa anak UKM musik sebagai perayaan atas kemenangannya.

"Yah gue pengen banget ikut lo pada, tapi ini anak UKM dadakan banget ngajak nongkrong. Gue nggak enak mau nggak ikutan," Nazifa berucap lesu.

"Lo kaya sama siapa aja deh, Lo bisa nongkrong dulu sama temen-temen lo. Sama kita mah gampang bisa kapan aja berangkat," sahut Azel sembari mengedarkan pandangannya ke beberapa kerumunan yang mulai membubarkan diri begitu acara telah selesai.

"I'm so sorry beb,"

"Santuy Pret, udah sono tuh lo udah ditungguin sama temen-temen lo," balas Nasha sembari melihat beberapa anak UKM musik yang memandang punggung Nazifa.

"Oke gue ke sana dulu ya kalau gitu. Bye guys, lup yu banyak-banyak!"

"Alay!" sahut Azel memutar bola matanya malas.

"Ini kita kemana sekarang?" tanya Azel menoleh ke arah Nasha.

Nasha mengangkat bahunya, "Makan aja yok? Gue laper nih,"

"Boleh," Azel mengangguk menyetujui, "Kemana?"

"Cari McD aja yok? Gue lagi pengen nyantai juga. Pusing banget liat orang-orang rame kaya gini," sahut Nasha sembari mengangkat kedua alisnya dengan setengah mata terpejam.

Azel mengangguk memaklumi. Ia tahu Nasha adalah tipe orang introvert yang tidak terbiasa berada di tempat ramai ataupun kerumunan. Tetapi kalau diminta tidur atau rebahan, jangan ditanya. Sepertinya Nasha yang akan menjadi pemenang di antara mereka bertiga.

Disinilah Nasha dan Azel sekarang, di McD yang berada tak jauh dari Rainbow cafe and studios. Nasha mengedarkan pandangannya ke sekeliling, tidak terlalu ramai. Nasha sengaja memilih tempat yang berada di sudut agar lebih leluasa untuk bercengkrama. Tak lama kemudian Azel datang, dengan selembar struk pembayaran di genggamannya.

"Gue mau ngajak lo ghibah deh," Azel memposisikan kedua tangannya menopang dagu, sementara pandangannya menatap Nasha intens.

"Apaan?" tanya Nasha bingung.

"Gue nggak tau ya ini cuma feeling gue apa gimana, tapi gue tiba-tiba nggak yakin deh sama si Kiki," ucap Azel dengan pandangan menerawang.

"Hah? Nggak yakin kenapa?"

"Lo sadar nggak sih Sha? Tadi waktu si Kiki nyalamin lo itu agak lama kan? Terus tatapannya dia itu kaya beda."

"Masa sih? Gue nggak mikir sampe situ sih," jawab Nasha agak ragu. Ingatannya kembali melayang saat Kiki berkenalan kepadanya.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang