Bab 003

617 103 0
                                    

7 Meteor menghantam bumi, membuat sebuah tombol jeda hingga cahaya menyilaukan menerangi seluruh bumi. Tidak ada yang akan percaya jika kiamat kini telah tiba di depan mata semua umat manusia.

Setelah 2 fenomena alam terjadi, banyak orang-orang yang telah melihat postingan tersebut kini percaya apa yang di katakan salah satu akun anonim tersebut. Beberapa orang telah waspada terhadap berbagai kemungkinan jika seseorang kerabat akan menjadi Zombie.

Bahkan kini Militer dari berbagai kota telah menurunkan perintah untuk penyelamatan warga sipil, banyak kekacauan yang terjadi dalam sehari. Dan beberapa orang sudah mulai mengemasi barang bawaan mereka untuk pergi secepat mungkin ke tempat yang aman yang di tunjukkan oleh Militer di setiap kota.

Hingga di sebuah ruangan terdengar raungan yang membuat orang-orang mulai panik. Beberapa kerabat kini mulai menunjukkan gejala seperti mayat hidup dengan mata keruh yang kabur, urat biru, gigi penuh dengan tetesan air liur, untungnya Zombie tersebut masih kaku dan belum berevolusi ke tingkat level tertentu.

Hari pembantai pun di mulai satu demi satu, banyak orang yang sudah bersembunyi di dalam rumah menunggu seseorang untuk datang, ada yang sudah keluar rumah merampok tempat perbelanjaan seperti Mall dan Mini market, bahkan toko apotek pun mulai di jarah.

Militer di setiap kota mulai mengatur orang-orang yang selamat ke sebuah tempat sebelah barak militer. Itu adalah tempat yang sudah di bersihkan oleh tentara, apalagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing mulai menjadi gila dan menggigit orang.

Berbeda dengan kota lain, di kota H yang sudah di atur oleh Tim Khusus inteljen rahasia milik Negara, para anggota dari Tim khusus yang di sebut Black Wolf kini mengatur para dan menyelamatkan warga yang selamat menuju tempat Industri sebelah barat. Sedangkan warga yang dekat sudah sampai di sana dengan aman.

Harusnya Tim tersebut melakukan liburan karena mereka baru saja menyelesaikan misi, tapi liburan tersebut kini di hancurkan oleh fenomena yang membuat para peneliti bingung.

Kini banyak orang yang berbondong-bondong mencari tempat yang aman, bahkan sekarang dapat di lihat dengan mata kepala sendiri dari seorang teman atau kerabat sedarah dapat menusuk dari belakang ketika menyangkut hidup matinya diri sendiri.

"Manusia benar-benar mahluk yang menakutkan." Gumamnya.

[Sistem: Bukankah tuan juga seorang manusia.]

Langkah kakinya langsung terhenti, entah kenapa dia langsung kesal.
"Tapi aku berbeda ok!"

[Sistem: Apa perbedaannya tuan dengan mereka? Tolong jelaskan.] Suara mekanis yang dingin terdengar di benaknya.

"Mereka tidak sama sepertiku, aku memiliki sistem di dalam tubuhku mereka semua tidak dan aku bukan berasal dari sini." Jawabannya dengan nada ketus.

[Sistem: Tapi tetap saja tuan adalah Manusia.]

"Kau tutup mulut mu itu, jika tidak uang saku mu aku potong!"

Sistem pura-pura mati dan terdiam karena dia takut tuannya akan memotong uang sakunya, jika di potong ia tidak dapat bermain game, menonton drama juga film dan membaca novel kesukaannya.

"Kenapa aku masih memiki sistem yang idiot dan pelit seperti ini." Gumamnya dengan pasrah, ia kini melangkah maju menuju tempat tinggalnya sambil memegang es krim di tangannya.

Langkah yang begitu santai di tempat yang sangat bising, membuat dirinya terlihat tidak pada tempatnya. Banyak orang-orang mulai datang dari segal arah, bahkan ada yang memakai mobil mewah dan di kawal oleh militer. Sepertinya itu adalah petinggi Kota H namun tidak ada yang memperhatikan dirinya.

Hingga sebuah raungan Zombie terdengar dari segala arah, membuat kepanikan yang tidak ada habisnya. Suara tembakan bergema di sudut kota, membuat Zombie jatuh satu persatu.

"Cepat lewat sini!"

"Berbaris yang rapih!"

"Tolong jangan saling dorong!"

Terdengar sebuah teriakan yang sangat keras membuat beberapa orang langsung memandang ke arah sumber suara. Di sudut jalanan seorang gadis telah di gigit oleh Zombie, membuat tubuhnya langsung kaku dan mengejang.

Adegan tersebut membuat orang-orang langsung panik, dan buru-buru masuk ke dalam gerbang komunitas. Renjun dan anggota nya yang bertugas untuk menembak beberapa Zombie kini mulai resah.

"Sialan!" Umpat Renjun sambil menarik pelatuk senapannya.

Hingga fokus Renjun teralihkan karwna mendengar sebuah suara amarah dari sudut yang penuh dengan ratusan Zombie. Suara itu seperti keluhan anak kecil yang kehilangan sesuatu miliknya, terdengar begitu tidak pada tempatnya. Ia pun langsung menoleh ke ujung suara.

"Yak! Apa kau buta? Kenapa kau menyenggol ku? Hah! Es krim milik ku kini jatu, apa kamu tidak tahu berapa harganya ini? Ini membuang uang, kau harus di hukum!"

Ketika suara itu jatu, Renjun melihat seseorang yang tersembunyi dalam jubahnya dengan rendah emas indah dengan tanda tertai putih di dadanya, anak itu mengoceh memarahi Zombie tapi para Zombie tidak menyerangnya.

Hanya ketika suara itu berhenti, matanya dengan mata pihak lain saling bertemu. Mata itu melihat ke arah nya dengan bola mata berwarna coklat terang, hidung runcing, bibir merah yang tipis, alis yang halus dan lemak bayi di wajahnya. Dia terlihat seperti seorang gadis tapi dia adalah seorang lelaki. Namun entah kenapa ratusan Zombie di sekeliling anak itu kini telah membeku menjadi es dalam hitungan detik hingga pecah menjadi butiran es.

Renjun terpana dengan kekuatan yang entah datang dari mana, tidak ada yang memperhatikan kejadian tersebut kecuali dirinya sendiri. Ratusan Zombie hancur begitu saja setelah menjadi patung es.

"Ups sepertinya aku melakukan kesalahan sistem." Gumamnya dengan tubuh yang kaku, setelah ketahuan menggunakan kekuatan di depan mata seseorang.

Sistem yang melihat tuannya yang bodoh hanya bisa berdoa dan menyiapkan lilin sebanyak mungki untuk tuannya.

Dia lupa bahwa dirinya bukan berasal dari pelanet ini, ini kebiasaan dirinya jika sedang marah pasti langsung meledak. Alasan kenapa dirinya di hukum untuk melakukan misi karena dia melukai salah satu anak menteri di sekolah yang ternyata adalah saudara dari calon tunangannya yang bahkan dirinya tidak mau dan dia langsung di jatuhkan hukuman.

TBC

"Mark Lee"
As
"Markhe Artemisttion"
Karakter penting yang akan menjadi salah satu rekan kedua MC kita. Manta direktur perusahaan MD, anak dari keluarga Artemisttion.
Sahabat dari Jaemin dan Jeno.
Memiliki kekuatan dengan atribut api. Meskipun dia merupakan mantan direktur, tapi dia memiliki sikap yang kejam terhadap musuh. Bahkan setelah kiamat ia tetap direktur yang dapat di andalkan, bahkan mengelola berbagai administrasi penampungan kota H setelah di tinggalkan oleh Kota Pusat akibat wabah.

SURVIVAL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang