Bab 004

569 91 0
                                    

Dengan senyum kaku di wajahnya, dia langsung berbalik dan lari dari tempat kejadian. Sistem yang melihat tuanya bertidak bodoh dan ceroboh hanya bisa menyalakan lilin dan berdo'a.

Renjun yang melihatnya berbalik dan lari seperti anak kecil yang ketahuan telah membuat kesalah langsung mengejarnya. Membuat Haechan yang berdiri di sampingnya terkejut.

"Kapten mau kemana?"

Renjun menjawab tanpa menoleh,
"Selesaikan tugas mu, aku akan mengejarnya."

Haechan dan beberapa anggota lainnya terdiam saling memandang, mereka tidak tahu apa yang membuat Kaptennya pergi begitu saja untuk mengejar seseorang yang tidak tahu asal usulnya dari mana.

"Oke, semuanya mari kita lanjutkan berpatroli dan melaksanakan tugas sesuai apa yang di katakan oleh bos." Suara Haechan kini memecahkan keheningan di Antara para anggota.

Mereka semua langsung melanjutkan aktivitas mereka, setelah pembantaian Zombie yang kurang dari beberapa menit adegan kacau langsung tertib kembali. Masyarakat langsung di tetapkan di sebuah tempat yang luas untuk sementara waktu, memasang tenda yang sudah di siapkan militer. Bahkan mencatat ulang nama warga untuk diatur sesuai tempat tinggal mereka.

Berbeda dengan kota H yang tertib, di kota lain hanya ada kegaduhan pembantaian. Apalagi di kap militer, anggota tentara yang menjadi Zombie langsung di bunuh. Bahkan tidak segan-segan untuk membantai orang yang selamat.

Renjun terus berlari mengejar seorang remaja yang seperti kucing liar, dengan kota yang kacau dan beberapa Zombie muncul dari segala arah. Terkadang dia harus menembakan peluru dan menghindari serangan. Entah kenapa Renjun merasakan tubuhnya mulai tidak nyaman, keringat dingin mulai muncul, napasnya tersengal-sengal tidak beraturan dengan detak jantung yang sangat cepat.

Ia berlari mengabaikan tubuhnya, Renjun menatap lekat punggung pemuda tersebut yang tertutup oleh jubah. Entah kenapa Renjun merasa pemuda di depannya sangat aneh dengan lingkungan di sekitarnya, seperti tidak pada tempatnya. Sebelum bisa bertindak tubuhnya suda bereaksi untuk mengejarnya.

Hingga remaja itu masuk ke salah satu gedung dan menaiki anak tangga, Renjun yang berada di belakangnya terus mengikuti di belakang sampai anak tersebut terpojok tidak bisa lari kemanapun.

Beberapa Zombie yang mengejar di belakang mereka berdua pun mulai mengepung mereka. Renjun mulai menyadari kesalahannya ketika melihat kebelakang, sudah ada ratusan Zombie dengan tubuh penuh luka dan darah busuk.

Renjun langsung menembakkan peluru dari senapan miliknya, suara tembakan terdengar di atas atap  menarik beberapa Zombie semakin banyak mengepung mereka. Rasa pusing menghantam otaknya, hingga pelatuk yang di tariknya tidak mengeluarkan peluru apapun.

"Persetan!" Umpat Renjun ketika melihat peluru miliknya sudah habis.
Dia pun langsung mengeluarkan belati miliknya, menggertakan giginya dan langsung menebas beberapa Zombie di depannya. Namun salah satu Zombie menggigit pundak Huang Renjun menyebabkan tubuhnya menegang tidak terkendali.

Rasa sakit menusuk kulitnya hingga tercium bau amis darah, tidak berhenti di situ. Renjun menendang Zombie tersebut, menghancurkan kepalanya menggunakan belati miliknya.

Melihat orang di depannya di kepung juga di gigit oleh Zombie bahkan tetap melawan di hidupnya yang semakin kritis, membuatnya membuang muka.

"Salah mu sendiri karena mengejar ku." Ucapannya dalam hati. Meskipun dia tidak tega tapi dia juga kesal karena di kejar tanpa alasan yang jelas.

Hingga terdengar sebuah "Ding" di benaknya, sepertinya merasakan firasat buruk, dia sudah tau suara apa itu. Itu adalah tugas acak yang di berikan oleh sistem sialan yang tidak tahu malu di saat-saat penting, kemudian jika tugasnya selesai maka akan diberikan sebuah poin juga hadiah dalam tugas.

[Tugas tingkat D- : Bunuh Zombie dan selamat Letnan Huang Renjun]

Entah kenapa setelah melihat tugas tersebut membuat seluruh tubuhnya di siram air dingin, baru saja dirinya senang karena orang tersebut mendapat karma karena telah mengejarnya dan kini dia harus menyelamatkan orang sialan ini.

Dia ingin sekali mengumpat pada sistem yang tidak tahu malu ini. Benar saja, sistem licik bermuka rubah ini hanya baik jika menghabiskan poin miliknya dan uang miliknya. Sungguh dunia ini tidak adil sekali, bagaimana dia bisa memiliki sistem yang seperti ini.

Sistem yang melihat tuannya sedang dalam suasana hati yang semakin buruk pura-pura mati dan tidak tahu apa-apa. Sistem berusaha untuk menyelamatkan nyawa dari ancaman tuannya, jika dia berbicara maka dia akan segera mendapatkan hukuman mati.

TBC

"Na Jaemin"As"Jaemin Gradien"Salah satu karakter penting yang akan bergabung dengan kedua MC kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Na Jaemin"
As
"Jaemin Gradien"
Salah satu karakter penting yang akan bergabung dengan kedua MC kita.
Anak dari keluarga Gradien, sahabat Jeno dan Mark.
Memiliki kekuatan penyembuh alias kekuatan cahaya.
Meskipun tidak dapat menyembuhkan orang yang digigit Zombie, tapi ia dapat mampu menyembuhkan penyakit kronis dan luka ringan.
Jaemin akan bergabung dengan tim peneliti Vaksin dan berbagai obat-obatan di pusat penelitian kota H.

SURVIVAL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang