Bab 027

246 50 8
                                    

BANG!

Suara ledakan yang begitu keras bergema di pintu masuk gerbang dengan asap yang mengepul di sertai bara api. Haechan dan beberapa rekan satu timnya jelas langsung melindungi diri sendiri dari ledakan tersebut.

Pintu gerbang yang tertutup rapat kini telah hancur berkeping-keping dengan kepulan asap tebal, raungan Zombie semakin ganas ketika melihat pintu masuk di depan mata mereka. Dengan langkah yang cepat, pasukan Zombie berbondong-bondong untuk masuk ke dalam pangkalan.

Haechan yang telah sadar kembali melihat pintu masuk telah hancur dan mendengarkan raungan Zombie semakin dekat untuk masuk ke dalam pangkalan. Rasa dingin menjalar di sekujur punggungnya, dia dengan cepat memerintahkan anggotanya untuk mempertahankan gerbang agar pasukan Zombie tidak bisa masuk.

"Semuanya pertahankan gerbang, jangan sampai pasukan Zombie masuk ke dalam pangkalan."

Mendengar perintah dari wakil kapten, anggota tim langsung bersiaga dan melancarkan serangan dengan berutal. Mencoba untuk mempertahankan pangkalan agar pasukan Zombie tidak masuk.

Dengan bunyi senapan yang begitu bising terdengar sangat jelas di malam hari yang gelap, satu persatu Zombie mati dengan kepal menjadi coke. Tapi yang membuat mereka tercengang adalah adegan dimana rekannya memakan daging rekannya sendiri.

Renjun yang berada di sisi timur mendengar suara ledakan keras dari arah gerbang merasakan sebuah pirasat buruk. Benar saja, Zombie di sisi timur langsung berbalik arah menuju ke arah gerbang dengan sangat ganas, dan terdengar suara pesawat terbang dari atas pesawat.

Saat Renjun melihat ke atas, dia dapat melihat dua pesawat militer dan tiga helikopter terbang meninggalkan pangkalan. Melihat mereka pergi, Renjun tahu jika mereka adalah tim dari militer kantor pusat.

Dia dengan cepat berlari ke arah barat sambil memerintahkan anggotanya untuk mengikuti dirinya.

"Ubah posisi dan ikuti aku!"

Renjun dengan langkah yang tergesa-gesa melihat kepulan asap tidak jauh darinya, banyak anggota tim dua sibuk mempertahankan gerbang yang jelas telah di bobol oleh bom.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya.

"Lapor bos, seseorang telah meledakan gerbang dan situasi saat sini sangat kacau dan tida terkendali." Jelas David.

Mendengar penjelasannya, Renjun tidak banyak bicara dan langsung memerintah anggota lainnya untuk segera melakukan serangan pertahanan.

"Semuanya bersiap, lempar ke arah jam dua belas dan jam sepuluh."

Setelah suara itu jatuh suara ledakan terdengar dengan sangat jelas, dimana granat yang mereka lemparkan membuat ratusan Zombie menjadi coke.

"Tim penembakan, lakukan serangan beruntun di dekat gerbang agar Zombie tidak dapat masuk melalui celah gerbang yang terbuka dan bergabung dengan tim Haechan."

Mendengar perintah dari kapten, mereka semua langsung melakukan serangan dengan suara senapan yang memekikan telinga. Meski begitu, Zombie tidak ada habisnya dan terus datang satu persatu dengan gelombang yang semakin banyak.

Ini membuat Renjun terpana oleh pasukan Zombie yang tidak ada habisnya, Renjun ingin mengumpat dan membunuh orang yang telah melakukan hal keji seperti ini. Renjun tahu siapa yang telah melakukan hal busuk seperti ini, mereka sengaja melakukannya untuk membunuh semua orang yang berada di pangkalan Kota H.

"Apakah ini akhirnya?" Renjun menggertakan gigi dengan putus asa.

Kemudian mendengar suara Haechan yang memecahkan lamunannya, "Sial, apa itu Zombie atau Monster? Kenapa mereka saling memakan dan berubah wujud menjadi tinggi dan tubuhnya berduri?"

SURVIVAL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang