Pitulas - Aku Nggak Minder

1.1K 177 17
                                    

Ponsel Dika terus berdering panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ponsel Dika terus berdering panjang. Membuat konsentrasinya pecah. Ia lantas memilih menepikan motornya demi keselamatan dan juga mengangkat telepon itu.

"Lah, nelepon lagi?" seru Dika setelah melihat nama pengguna dari salah satu calon penumpang. Sebelumnya dia sudah menghubungi Dika sebanyak lima kali. Itu yang diterima. Yang ditolak lebih banyak lagi karena Dika masih fokus menyetir motornya.

Mau tidak mau, Dika mengangkat telepon itu. "Iya, Mbak?"

"Kok, lama, sih, Mas! Saya telat, nih!"

"Kan, tadi saya udah bilang masih di jalan."

"Mas pake motor apa, sih? Kok, lelet banget!"

Dika mengembuskan napas. "Mbaknya telepon terus, kapan saya nyampenya coba?"

"Ya, udah kalo gitu cancel aja!"

Terputus! Ponsel berubah warna dan notifikasi pembatalan orderan datang beberapa saat kemudian. Lagi-lagi Dika menghela napas. Tidak sekali ini dia mendapatkan calon penumpang seperti ini. Padahal kelakuan merekalah yang memengaruhi performanya di aplikasi. Dulu ada akun salah satu driver yang di-suspend hingga tidak bisa ngojek lagi. Menjaga performa itu sama saja seperti menjaga hatinya untuk Hani. Sama-sama susah.

"Sabar, Dik. Orang sabar disayang istri," gumam Dika yang hendak memasukkan ponselnya kembali ke saku celana, tetapi urung karena berbunyi singkat. Wajahnya yang semula mendung kini berubah cerah.

"Nah, ini yang namanya 'mati satu tumbuh seribu'. Hani, tunggu aku bawa pulang uang banyak!"

Usai menekan tanda terima, Dika langsung tancap gas. Kali ini dia tidak mau kehilangan orderannya.

Tidak ada waktu satu jam, Dika tiba di titik penjemputan. Di sana ada seorang wanita seusia Hasanah yang terlihat sedang mencari sesuatu. Tanpa ragu, Dika mendekati wanita itu.

"Ibu Sri Mulyani, bukan?" tanya Dika sembari membaca nama tersebut di ponselnya.

"Bukan, Mas."

Dika tertegun. Tunggu, ini titiknya benar, kok. Nama pengguna yang tertera pun tidak salah. Namun, kenapa ibu ini tidak mengaku? Apa jangan-jangan ini orderan fiktif?

Orderan fiktif merupakan orderan yang tidak ada wujudnya alias palsu. Sofyan pernah tertipu Gofood dari orderan fiktif itu. Pesan pizza lima box dan diminta antar jauh sekali. Begitu tiba di lokasi, ternyata tidak ada satu pun yang memesan pizza tersebut. Alhasil, Sofyan rugi banyak. Untuk satu box pizza, harganya bisa mencapai puluhan ribu. Setelah ditelusuri, ternyata itu adalah ulah dari pengemudi lain yang tidak suka dengan Sofyan. Langsung kena banned.

Apa Dika pernah mendapat orderan fiktif? Oh, tentu, tapi untungnya bukan makanan. Lebih sering mendapatkan penumpang kosong. Seperti yang ia takuti sekarang ini.

Ponsel di tangan Dika berdering. Si nama pengguna Sri Mulyani yang menelepon. Dika segera mengangkatnya.

"Mas, saya lihat Mas udah sampai sana, tapi, kok, belum jalan. Ibu saya nggak ada, ya?"

SATRU - [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang