Prolog

335 9 0
                                    

Kamu serupa hujan pukul tiga pagi, yang dinginnya menusuk menembus tulang-tulang ringkih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu serupa hujan pukul tiga pagi, yang dinginnya menusuk menembus tulang-tulang ringkih.
Namun tidak lantas membuatku pergi ke atas kasur atau sekedar menarik selimut, karena aromamu selalu membuat aku terbuai ribuan kali.
Aku selalu ingin lebih dekat, lebih rapat, bahkan jika bisa aku ingin memelukmu lebih erat meski harus sakit saat pagi menjelang.
Kamu, si hujan pukul tiga pagi yang tidak pernah menjanjikan pelangi.
Bisakah kamu menjadi milikku saja?
Mari diam-diam bermesra saat semua orang terlelap kantuknya lelah, mari kita bagi cerita saat semua penjuru dunia hening tanpa cela.
-Rusuk Sembilu-

••00••

Mencintai Mahendra memang hal yang bisa di bilang tidak efektif sama sekali. Bahkan rumus-rumus matematika yang dia pelajari selama ini jauh lebih mudah dipecahkan dari pada perasaan Mahendra terhadapnya. Sayang? Suka? Atau sekedar butuh saja? Yang jelas bukanlah cinta.

Es krim coklat di tangannya sudah mencair bermenit-menit yang lalu dan yang memberi pun sudah hilang entah kemana. Lihatlah! Bahkan Mahendra melupakan fakta bahwa Renika tidak menyukai coklat.

"Huh! Ini es krim udah mencair, langit mendung tandanya bentar lagi hujan, situasi yang cocok buat galau. Paling enak nemuin Asa suruh nyanyi lagu patah hati sambil ngerjain matematika"

Entah mendapat pikiran random dari mana Renika kemudian pergi meninggalkan taman belakang sekolah, membuang cup es krim ke tempat sampah dan kembali menuju kelasnya.

Awalnya memang segalanya berjalan semestinya, sebenarnya sampai sekarang. Namun semestinya yang di maksud adalah mereka hanya melakukan hal-hal seperti orang berpacaran pada umumnya, bepergian berdua, kencan malam minggu, saling menemani ke tempat favorit masing-masing. Dan hanya sebatas itu, iya sebatas itu. Tanpa perasaan yang saling bertaut satu sama lain.

"Kepalang basah buat mundur, meskipun hubungan masih seumur jagung, pantang hayati untuk mundur!"

Renika selalu seperti ini. Menurutnya segala hal memang butuh perjuangan, semuanya perlu diusahakan. Bahkan saat semua orang menjulukinya otak rumus pun mereka tidak akan pernah tau jika Renika rela terjaga sampai pukul tiga pagi demi mendapatkan hasil yang sempurna. Dia memang harus bekerja dua kali lebih keras dari yang lainnya, karena menurutnya hal hebat butuh banyak keringat untuk di dapat.

••00••

Cast :
Mahendra Vega
(Koordinator seni musik)
Aku tidak mengerti kenapa semuanya harus selesai, bukankah kita baik-baik saja tanpa cacat?

Cast :Mahendra Vega(Koordinator seni musik)Aku tidak mengerti kenapa semuanya harus selesai, bukankah kita baik-baik saja tanpa cacat?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ripple || Mark Lee (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang