//Bagian Kedua Adinata Bersaudara//
[Terima Kasih Telah Hadir]
Semuanya memang terasa amat menyakitkan.
Tapi mencintai memang tidak akan pernah mudah di lalui.
"Biarin aku jatuh cinta semauku, Kak!"
YanaClandestine, February 2023.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau mau tau siapa yang lebih gak waras dari gue cari aja Nathaniel Oretha. -Bintang Gemino-
~••~
Jika di SMA Nusa Bangsa atau biasa disebut Smansa ada Bintang Gemino sebagai buah bibir karena tingkah tengilnya, maka di SMA Immanuel terdapat Nathaniel Oretha yang bahkan seluruh penjuru sekolah tau bagaimana tabiatnya.
"Niel, mantan lo ada di depan."
"Mantan yang mana?"
"Yang terakhir."
"Rihana?"
"Amora!"
Dan disinilah Nathaniel berada, depan ruang kelas kosong didekat gudang. Menantikan Amora Vienna membuka suara setelah menyeretnya dengan paksa dari ruang kelasnya.
"Ada apa, Amo?" Nathan begitu tenang menanggapi gadis di hadapannya.
"Jadi alasan apa yang lebih masuk akal dari bosen, Kak Nathan?"
"Karena gue brengsek." Nathaniel menjawabnya dengan cepat.
"Terus kenapa Kakak jadiin aku pacar kalau harus diputusin bahkan belum genap satu minggu?"
"Gue kalah taruhan." gadis di depannya tersenyum kecut.
"Enak banget ya perasaan orang dimainin, semoga karma datang cepat ke, Kakak!" Amora lantas meninggalkan Nathan seorang diri.
Bukan hal baru bagi pria itu mendapati dirinya dibenci seperti ini, sumpah serapah sering kali datang karena pemutusan hubungan sepihak olehnya. Tapi entah bagaimana perkataan Amora membekas jelas di kepalanya, seakan ada gong besar yang di dipukul dekat telinganya yang kemudian membuat pikirannya kacau balau.
"Ada perasaan yang sampai hari ini belum tersampaikan sama pemiliknya, Amora, karena gue terlalu pengecut." ujarnya lirih.
Katakan saja Nathaniel brengsek, memang itu kenyataannya. Jika ditanya apakah Nathan pernah menyukai seseorang dengan benar jawabannya pernah, tapi dirinya terlampau takut untuk melangkah lebih maju karena tidak mau gadis itu semakin tidak tergapai.
Kenyataan bahwa jatuh cinta itu sangat merepotkan juga dialami Nathaniel, meskipun dia selalu berdalih ini dan itu tentang perkara cinta tapi kenyataannya dia juga salah satu dari jutaan manusia yang merasakan betapa rumitnya perasaan itu menghantamnya begitu kuat.
"Kalau di suruh milih gue mungkin akan jatuh cinta sama salah satu dari kalian aja, Amo. Tapi sial banget ternyata gue suka sama orang lain." lanjutnya lirih lantas terkekeh sambil meninggalkan area tersebut.
Dalam urusan menyembunyikan perasaan Nathaniel Oretha adalah yang paling ahli. Karena baginya beberapa perasaan tidak harus sampai pada pemiliknya.
Beberapa hal memang lebih baik di sembunyikan rapat-rapat dalam diam, jika bisa melihatnya tertawa lebar saja membuat hati damai ya sudah biarlah tetap seperti itu.
