3# Berkali-kali dan Tanpa Henti

79 8 3
                                    

Kadang aku juga memikirkan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang aku juga memikirkan ini.
Kenapa kamu begitu mudahnya masuk dan mendekap hatiku?
Kamu tidak melakukan apapun.
Iyakan?
-Renika Catra-

••00••

Setiap bulan Agustus pasti banyak sekali jadwal mata pelajaran yang dikosongkan karena sekolah sedang gencar-gencarnya mempersiapkan acara Dies Natalis. Selain itu, peringatan kemerdekaan juga membuat bulan Agustus benar-benar terasa semakin sibuk.

Renika sedari tadi sedang menikmati suasana riuh anggota osis yang sedang berlalu-lalang melakukan tugas mereka, juga para siswa yang bebas berkeliaran untuk sekedar menyiapkan perlombaan peringatan kemerdekaan atau bahkan persiapan untuk malam puncak Dies Natalis.

Berdiri di depan pilar kelasnya dengan sebuah buku catatan kecil yang tidak pernah lepas dari genggaman, sepertinya Renika akan betah memperhatikan sekitarnya untuk waktu yang cukup lama.

"Gue kira lo lagi ke perpus, taunya cosplay jadi patung selamat datang."

Teguran di sampingnya membuat Renika terkekeh, "Gak latihan?"

"Abis ini sih, lo mau ikut ke ruang musik?" Renika menggelengkan kepalanya pelan sambil melirik sekilas seseorang di sampingnya.

"Lo serius nerima Abang gue, Re?"

"Kenapa emang? Gak ikhlas kalau gue jadi pacar Abang lo?"

"Kalau kalian bahagia gue ikhlas-ikhlas aja."

"Menurut lo kita gak bahagia?"

Bintang hanya mengedikan bahu acuh, lantas menatap sekitar mengikuti apa yang Renika lakukan beberapa menit lalu. Mencari hal apa yang menarik dari manusia-manusia yang sedang sibuk seperti mereka.

Saat ini masih awal bulan Agustus, tapi suasananya benar-benar seperti acara akhir tahunan. Riuh dengan banyak kegiatan yang menguras tenaga. Dari radius 20 meter Renika dan Bintang bisa melihat keberadaan Mahendra yang sedang berjalan beriringan bersama Aruna menuju ruang musik. Mereka terlihat sangat serius mendiskusikan sesuatu, maklum saja mereka berdua bukan hanya mengikuti ekstrakurikuler yang sama melainkan juga teman sebangku.

Setiap kali Renika menemukan keberadaan Mahendra dirinya selalu merasa kembali jatuh cinta pada lelaki itu. Segala tentang Mahendra selalu membuat Renika ingin mendekapnya lebih erat dari sebelumnya. Ada sesuatu yang aneh sejak kali pertama Mahendra mulai menarik atensinya, mulai masuk dan menjadi bagian dari ceritanya. Singkatnya Mahendra berhasil membuat Renika menatap ke arahnya terus-menerus, berkali-kali dan tanpa berhenti.

Seperti saat ini, Mahendra hanya menampakkan diri di depan Renika dan gadis itu sudah berbunga-bunga. Padahal jika dipikir lagi Mahendra bahkan tidak tahu menahu tentang keberadaan Renika, lelaki itu terlalu fokus dengan gadis di sampingnya.

Ripple || Mark Lee (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang