Happy Reading!
"Tante Asri, dia adalah ibu kandung Rian. Jika kau bisa mengambil hatinya maka jalanmu untuk menghancurkan rumah tangga pria itu juga pasti akan berjalan mulus." ucap Reza membuat Gladis menatap wanita paruh baya yang sedang berbelanja itu.
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Tanya Gladis membuat Reza tersenyum tipis.
"Kita akan melakukan sebuah adegan klasik. Aku akan menabrak tante Asri dan kau datang sebagai penyelamat." ucap Reza membuat Gladis mengangguk.
"Kau tenang saja, aku sangat ahli berakting." ucap Gladis membuat Reza tersenyum lalu melangkah pergi sedang Gladis tetap mengawasi targetnya.
Gladis mengikuti langkah tante Asri yang kini telah selesai berbelanja. Wanita paruh baya itu terlihat akan menyeberang jalan. Gladis tersenyum licik saat melihat sebuah sepeda motor melaju dengan kencang ke arah mereka.
"Awassss!" Teriak Gladis kencang, lalu__
Brakk
"Arghh_" Rintih Gladis saat tubuhnya terjatuh ke aspal.
"Ya Allah nak_ kamu tidak papa?"
Gladis tersenyum tipis. Rencananya berhasil. Wanita paruh baya itu kini menatap khawatir kepadanya.
"Shh_sakitt" Rintih Gladis membuat Asri semakin panik. Apalagi ia bisa melihat luka di kepala dan lengan gadis yang menyelamatkan dirinya.
"Bapak-bapak_ tolong bawa gadis ini ke mobil saya di sana." Ucap Asri pada beberapa pria yang ada di sana.
"Iya bu. Ayo!" tiga orang pria membawa tubuh Gladis menyebrang jalan.
"Hati-hati pak!" Ucap Asri lalu segera mencari supirnya yang entah pergi ke mana.
"Ada apa ini bu?" Seorang pria berseragam hitam datang dengan raut wajah panik saat melihat beberapa orang mengelilingi mobil majikannya.
"Terima kasih bapak-bapak." Ucap Asri pada pria-pria yang membantunya lalu segera menatap supirnya. "Kamu ini dari mana saja?"Omel Asri lalu memasuki mobil.
Asri duduk di belakang menemani Gladis yang sudah tak sadarkan diri. "Cepat ke rumah sakit!" Titahnya membuat sang supir segera memasuki mobil dan melajukannya menuju rumah sakit.
Tiba di rumah sakit, Asri langsung menghubungi suami serta putranya. Ia sangat takut. Meskipun wanita muda yang menolongnya sudah ditangani dokter namun ia masih sangat khawatir.
"Ya Tuhan_ semoga gadis muda itu baik-baik saja." Do'a Asri tulus.
Setelah tiga puluh menit, akhirnya Rian tiba di rumah sakit.
"Mah, mama tidak papa? Ada yang terluka?" Tanya Rian begitu ia tiba dihadapan mamanya.
Asri menggeleng. "Bukan mama nak, tapi gadis muda yang menolong mama. Kepalanya terluka, mama takut dia kenapa-kenapa" Ucap Asri membuat Rian segera menenangkan mamanya.
"Tenang mah, dia akan baik-baik saja." ucap Rian bertepatan dengan pintu yang terbuka.
"Keluarga pasien?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meylia : Istri Kedua
RomanceHarap bijak memilih bacaan! 21+ Selama ia bisa tinggal di tempat yang nyaman, kuliah di kampus yang bagus, dan kedua orang tuanya bisa mendapatkan perawatan terbaik. Meylia sungguh rela menjalani kehidupan seperti apapun. Bahkan jika itu artinya ia...