(20) Istri Kedua

32.5K 1K 61
                                    

Happy Reading!

Laras yang sedang duduk di sofa terus menerus menatap jam yang ada di ruang tamu. Sudah hampir jam 11 malam, kenapa tuan Rian belum pulang juga. Padahal ia sengaja sedikit berdandan untuk menyambut kedatangan tuannya itu.

"Hahh_" Laras menghembuskan napas kasar lalu segera berdiri saat mendengar suara mobil.

"Itu pasti tuan Rian." Gumam Laras lalu segera memulai aktingnya.

Ctarr_ ceklek

Pintu terbuka membuat Laras segera mendekat.

"Eh Tuan, baru pulang?" Tanya Laras dengan gelas teh di tangannya.

Rian menatap Laras lalu mengangguk kemudian menutup dan mengunci pintu.

"Tuan pasti lelah karena seharian bekerja, mau Laras buatin teh atau susu?" tanya Laras membuat Rian menatap intens baby sitter putrinya itu.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Rian datar membuat Laras menggangkat gelas teh di tangannya.

"Laras nggak bisa tidur tuan, makanya ke dapur buat teh eh malah ketemu tuan yang baru pulang kerja." jelas Laras membuat Rian mengernyit. Pertama, pakaian dan make up Laras tidak seperti ingin tidur. Kedua, dari dapur ke kamar baby Mia tidak melewati ruang tamu.

Rian mengangguk lalu mulai melangkah.

"Nyonya sepertinya sudah tidur, tuan." Ucap Laras membuat langkah Rian berhenti.

"Apa yang ingin kau katakan, Laras?" Tanya Rian dingin.

Laras segera menggeleng. "Tolong jangan salah paham tuan, tapi bukannya nyonya harusnya menyambut kedatangan tuan. Apalagi pasti tuan lelah karena bekerja seharian." ucap Laras kemudian tersenyum kecil.

"Dan bukankah kau harusnya ada di kamar bersama baby Mia? Kenapa ada di sini? Bagaimana jika putriku bangun dan tidak ada siapapun di kamar." ucap Rian datar lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Laras menghentak kesal. Malam ini ia mungkin gagal tapi ia akan terus mencoba. Lagipula nyonya Meylia sedang hamil. Tubuh wanita hamil itu tidak seindah tubuhnya. Tuan Rian pasti akan tergoda.

Dan justru ini yang membuat Laras semakin bersemangat, karena tuan Rian yang menolak dirinya. Bukankah itu berarti tuan Rian adalah pria setia. Namun pria setia juga akan luluh jika terus digoda. Laras tersenyum lalu melangkah menuju kamar baby Mia.

Sedang Rian yang sudah selesai membersihkan diri langsung menaiki tempat tidur dan bergabung dengan istrinya di bawah selimut.

"Enghh_ mas sudah pulang?" Tanya Meylia yang terbangun karena merasakan pergerakan di sampingnya.

"Iya sayang." Jawab Rian lalu membawa tubuh Meylia kepelukannya. Keduanya langsung tertidur dengan nyenyak.

Pagi harinya, Meylia menatap Laras dengan pandangan menilai. Semakin hari pakaian yang dikenakan Laras terlihat semakin berani.

"Laras, pergilah dan ganti bajumu!" ucap Meylia akhirnya. Sebenarnya Meylia sudah menyadari keanehan pada Laras setelah gadis itu melihat kejadian di taman.

"Tapi nyonya, pakaian ini sangat nyaman dan saya tidak akan pergi ke luar rumah." Ucap Laras membantah.

"Iya kau benar. Tapi di rumah ini ada suami saya, Laras. Memakai pakaian mini seperti itu dihadapan suami orang lain bukankah tidak benar." ucap Meylia membuat Laras diam lalu dengan sedikit cemberut ia melangkah pergi.

Meylia : Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang