(14) Istri Kedua

35.8K 1.2K 38
                                    

Happy Reading!

Rian berjalan memasuki rumah orang tuanya lalu mengernyit saat mendengar suara tawa dari arah dapur. Karena penasaran ia pun berjalan menuju dapur dan langsung menahan napas saat melihat siapa yang bersama mamanya.

"Eh_ Rian, kamu sudah datang nak. Kebetulan makanannya juga hampir siap." ucap Asri dengan senyum lebar lalu menarik lengan Gladis untuk berkenalan dengan putranya.

"Gladis, kenalin ini Rian. Putra ibu satu-satunya." Ucap Asri membuat Gladis mengulurkan tangannya.

"Hallo_ Gladis."

Rian menyipitkan matanya lalu mendengus pelan.

"Tidak tahu malu" Ucap Rian pelan lalu berjalan menjauh membuat Gladis tersenyum kecut sedang Asri langsung berlari mengejar putranya.

"Rian_ apa-apaan kamu hah? Gladis itu tamu mama, nggak seharusnya kamu bersikap kasar seperti tadi." Ucap Asri setelah menahan lengan putranya.

Rian memijat kepalanya pelan lalu menatap mamanya. "Baiklah. Sekarang katakan kenapa mama meminta Rian datang?" tanya Rian membuat Asri tersenyum.

"Mama mengundang Gladis untuk makan malam di rumah sebagai ucapan terima kasih dan mama rasa tidak ada salahnya kamu berkenalan dengan Gladis. Dia anak yang baik dan periang dan mama rasa dia akan cocok jadi istri kamu dan ibu sambung untuk cucu-cucu mama." ucap Asri membuat Rian menghela napas. Tadinya ia datang karena diminta oleh mamanya dan sekalian ia ingin menceritakan tentang Meylia. Tapi sepertinya sekarang situasinya sedang tidak mendukung.

"Maaf mah, tapi kali ini Rian tidak setuju. Rian tidak mau dan tidak bisa. Jika mama ingin berterima kasih beri saja dia uang atau apapun itu tapi__"

"Kamu pikir dia butuh uang? Gladis anak orang kaya dia sendiri yang cerita ke mama. Dia hanya butuh sosok suami yang baik dan bertanggungjawab. Dan mama rasa kamu cocok dengan Gladis." potong Asri membuat Rian menggeleng pelan. Mamanya dan segala sifat pemaksanya.

"Percaya saja dengan pilihan mama. Sama seperti Elin, Gladis juga pasti tidak akan mengecewakan." Ucap Asri meyakinkan membuat Rian merasa frustasi. Ia kesal tapi tidak bisa mengatakan apapun. Ingat! Ibunya punya penyakit dan sewaktu-waktu bisa saja kambuh.

"Mah, Rian sudah punya pilihan. Ada wanita lain yang saat ini__"

"Apa? Tidak Rian. Tidak. Lupakan wanita itu dan cobalah mengenal Gladis. Dia gadis yang menyenangkan_ dan mama yakin kamu akan menyukainya." potong Asri tak senang akan perkataan putranya kemudian kembali meyakinkan Rian tentang Gladis.

"Ehem"

Asri dan Rian menoleh.

"Pah_" Panggil Asri membuat  Darko tersenyum menatap istrinya kemudian beralih melihat putranya.

"Ada apa ini?" tanya Darko.

Asri tersenyum merasa ia menemukan pendukung. "Ini pah, mama mengundang Gladis ke rumah untuk makan malam__"

"Gladis?" Darko menatap istrinya dengan pandangan bertanya.

Asri segera menjelaskan. "Gadis yang menyelamatkan mama minggu lalu pah." ucap Asri membuat Darko mengangguk.
"Mama ingin mengucapkan terima kasih sekaligus mengenalkan Rian. Menurut papa bagaimana?" lanjut Asri sekaligus menanyakan pendapat suaminya.

Meylia : Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang