6

45 6 0
                                    

3 hari berturut-turut Haru bermain game sambil streaming tetapi masih tidak ada yang menontonnya.

"Hmmm apa ya yang salah??? Kenapa ga ada yang nonton aku? Apa jangan-jangan aku kurang jago????? Atau streamingku kurang menarik ya?? Kayaknya aku harus belajar tentang vtuber lagi deh..."

Dan Haru pun mempelajari banyak hal, salah satunya yaitu sebagian besar dari vtuber mendukung lgbt+ oleh karena itu Haru mencari tahu mengenai lgbt+ dan sampai di titik Haru membaca komik homo di salah satu web yang dibicarakan para fans vtuber di twitter.

Sejak saat itu Haru merasa aneh, dirinya mulai bertanya apakah dia juga menyukai sesama jenis? Karena sampai saat ini, Haru tidak pernah menyukai seseorang sama sekali padahal saat dia sekolah, banyak perempuan dan laki-laki yang mengincarnya tetapi Haru tidak pernah mengambil pusing mengenai hal itu.

"What is my sexual orientation?....Atau jangan-jangan aku aseksual? t-t-tapi aku pernah horny... a-aku kan juga pernah masturbasi... e-eehhh aku bayangin apa ya waktu aku masturbasi??? Kapan si terakhir kali aku masturbasi? hmmm"

Haru sedang fokus mengingat kapan dia bermasturbasi dan apa yang dibayangkannya pada waktu itu, Haru benar-benar lelaki yang selalu berusaha keras meskipun pada hal-hal kecil, bukan?

*plakkkkk*

"ARGHHH NGAPAIN AKU INGET-INGET ITUU ISHHH HARUUU KAMU HARUS FOKUS STREAMING, OKAYY????"

Haru menampar kedua pipi gembulnya yang langsung menjadi merah seperti tomat, sangat menggemaskan.

Setelah penelitian mengenai Vtuber diperdalam oleh Haru, Haru menyadari satu hal yang penting yaitu ciri khas. Haru memikirkan apa yang akan menjadi ciri khasnya. Image seperti apa yang ingin dia bangun untuk karakter vtubenya... dia memikirkan hal tersebut dengan serius.

Sehari berlalu

Dua hari berlalu

Tiga h-

"OKE FINE cukup. Kayaknya aku harus tanya ke yang lainnya deh, aku butuh saran huf... Haru semangat!! nanti bakal ada yang nonton kok" Haru sedang menyemangati dirinya sendiri dalam beberapa hari ini.

"Selamat pagi Ibu, bagaimana kabar Ibu disana? apakah ibu baik-baik saja? apakah permasalahannya masih belum terselesaikan?" tanya Haru sesaat setelah dia menjawab video call dari ibunya yang cantik

"Selamat pagi haru-chan. Ibu baik-baik saja disini, sayangnya permasalahannya makin meluas.. padahal ibu ingin cepat kembali pulang ke jepang, Ibu merindukanmu, Haru-chan :< Apakah kamu baik-baik saja disana? Apakah kamu makan dan beristirahat dengan teratur? Bagaimana dengan streamingmu?"

"Aku baik-baik saja disini. Sayo-san selalu memperhatikan jadwalku. Jadi ibu tidak perlu khawatir. eummm untuk streamingku.. sepertinya ada sedikit masalah..." jawab Haru dengan senyum yang sedikit malu

"Apakah ada yang mengganggumu di streaming? Cukup sebutkan saja nama bajingan yang berani mengganggu Fukumoto Ha-"

"TIDAK IBUUUUU!!! bukan begituu, tidak ada yang menggangguku, hanya saja aku masih bingung untuk menentukan ciri khas karakter vtube-ku..."

"Ahh begitu, bukankah ciri khasmu adalah menjadi dirimu sendiri? Haru-chan adalah Haru-chan. Meskipun kamu menjadi vtuber dengan nama samaran pun, kamu tidak perlu membangun karakter Haru-chan yang lain. Oh apakah kamu menggunakan nama samaran?"

"ahh... mengenai hal itu... aku tidak sengaja memencet done saat memasukkan username Haru... jadi sepertinya aku tetap akan dipanggil Haru... apakah itu tidak masalah, ibu?"

"Hahahahaha lihat dirimu, clumsy little boy. Tentu saja tidak masalah. Mereka seperti menjadi temanmu yang sesungguhnya jika mereka tetap memanggilmu Haru, bukan? Cukup jangan beritahukan tempat tinggal kita di jepang, karena itu cukup berbahaya. Meskipun nantinya mereka akan menemanimu tetapi mereka masih terhitung orang asing. Ibu tidak ingin Haru kecil kita dalam bahaya, okay?"

"He'em baiklah ibu, terima kasih! Oh iyaa!! Ibu, kenapa ayah dan yang lainnya tidak dapat dihubungi? Apakah ada sesuatu yang terjadi pada mereka?"

"Tidak, mereka hanya memutuskan kontak untuk sementara karena keadaan di Milan dan London sangat parah, mereka tidak ingin polisi-polisi busuk tersebut mengendus ke tempat lainnya. Kamu tidak perlu khawatir, okay? Dan mungkin saja, ibu juga akan tidak dapat dihubungin untuk beberapa waktu. Kami akan mengirimkan kabar melalui Hiroto-san, jadi dia yang akan memberikan laporan padamu secara berkala"

"Baiklah, ibu." jawab Haru dengan senyuman indahnya yang membuat Keiko semakin merindukannya sekaligus mengumpat kepada para bajingan yang membuatnya tidak dapat kembali.

-beep-

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang