13

26 2 0
                                    

"Wahh ada apa ini? Tumben sekali Haru kecilku ingin berbicara denganku~ Apakah kamu merindukanku, kecil? Karna jika iya, percayalah aku lebih merindukanmu~"

"Fuji nee-chan cukup.. aku merindukanmu tapi ada hal yang ingin aku tanyakan padamu. Apakah nee-chan telah diperbolehkan menggunakan HP saat ini?"

"Aku sudah bertanya kepada nii-san, dia memperbolehkanku karna Haru kecil kita tiba-tiba saja mencariku jadi apakah ada hal yang mengganggumu?"

"Bagaimana cara membeli username twitter?"

.
.
.
.

"Hanya itu?..... Apakah itu masalah yang mendesak???"

"Eumm... maafkan aku..."

"Tidak, tidak.. maksudku, kenapa kamu menanyakan hal tersebut? Apakah kamu ingin membuat akun twitter? Oh benar juga, kamu sudah menjadi Vtuber"

"Aku ingin membuat akun twitter dengan username Haru tetapi sudah ada yang memilikinya, jadi aku tidak bisa memikirkan username lainnya yang cocok untukku"

"Ahh begitu~ Biar nee-chan yang mengurusnya karna itu sedikit rumit, kamu cukup bersenang-senang saja dengan para fansmu~ Besok aku akan menghubungimu lagi karna aku tidak bisa menggunakan HP terlalu lama saat ini"

"O-oh.. b-baiklah. Terima kasih nee-chan.. Aku titip salam juga untuk Kenji nii-chan. Aku harap kalian berdua baik-baik saja dan masalahnya cepat selesai"

"Manis sekali Haru kecilku~ Baiklah, aku akan menyampaikannya. Bye byeee~~"

Setelah mematikan voice call dari kakak perempuannya, Haru langsung mempersiapkan gitar dan micnya karna 15 menit lagi dia akan memulai karaoke streaming pertamanya.

"Hai guys. Aku udah nyiapin beberapa lagu buat kalian! Dari yang melow sampe yang semangat loh!! Kalian udah nyiapin judul lagu buat aku juga kan?"

"hai haru"
"tentu saja udah"
"Aku udah siapin banyak judul lagu buat kamu"
"Aku ga sabar dengerin kamu nyanyi"
"hai haru-chan"
"Malam Haruu~"

"Aku gatau bakal sampe kapan streamingnya tapi yang pasti aku bakal nemenin kalian sampe aku cape, okay? Jadi siapin minum dan snack di dekat kalian"

"Asik malam mingguku ditemani Haru yang lucu"
"akhirnya aku bakal bisa tidur nyenyak ditemani suara Haru"
"aku sudah siap menemanimu sampai lelah juga"
"Aku memiliki list judul lagu yang panjang untukmu Haru"

"Hahahahahaha kalian benar-benar yang terbaik! Baiklah aku akan menyanyikan lagu pertama yaitu Shelter. LESGOO"

"LESGO"
"LESGOOOO"
"lesgooooo"
"LESGOO"
"Lesgoo"

Karaoke streaming pertama Haru berjalan dengan sangat lancar. Nyanyian indah Haru yang terlalu menghayati lagu-lagu yang dinyanyikannya membuat para pendengarnya menjadi emosional, diselingi suara tawa lepas Haru yang dapat menular ke yang lainnya, begitu juga permainan gitar yang dilakukan Haru membuat suasana menjadi sangat hangat.

Haru yang merasa hangat karena dia tidak sendirian lagi menahan untuk tidak merusak suasana dengan dirinya yang menangis oleh sebab itulah, yang bisa dilakukannya hanya tertawa dan menyanyi untuk mereka yang mendukungnya dengan sepenuh hati.

1 jam berlalu

3 jam berlalu

4 jam berlalu

"Ah sepertinya aku sudah mulai lelah bernyanyi hahaha, tanganku juga sudah menjadi merah karena terlalu lama bermain gitar. Maafkan aku~ Ini lagu terakhir untuk kalian lalu kita sudahi pesta kita ya? Apa tidak apa-apa?"

"Tentu saja tidak apa-apa. Terima kasih, Haru"
"TENTU SAJA KAMU HARUS BERISTIRAHAT SEKARANG"
"terima kasih haru karna telah bernyanyi untuk kami!"
"Jangan lupa untuk makan strawberry malammu sebelum tidur hahahah"
"aku sangat senang malam ini, terima kasih haru"
"AHHH TERIMA KASIH BANYAK HARU CHAN"

Setelah menyanyikan lagu terakhir, Haru tidak sempat mengecek views ataupun pengikutnya bahkan dia tidak sadar bahwa ada yang donasi untuknya. Haru benar-benar hanya fokus untuk bersenang-senang. Haru pun mematikan streamingnya dan memakan strawberry malamnya kemudian terlelap dengan senyum di wajahnya.

Tanpa Haru sadari, karaoke streaming yang dilakukannya selama 4 jam itu menarik banyak pengikut baru dan live streamingnya berada paling atas dalam golongan musik di twitch sejak dia mulai menyanyikan lagu pertamanya.

Keesokan harinya, Haru bangun karena hpnya terus menerus berbunyi menandakan ada yang meneleponnya.

"Pagi, Haru-chan~ Maafkan nee-chan karna telah membangunkanmu tapi ini cukup mendesak jadi jangan mengomeli nee-chan ya?~"

"Huff.... pagi Fuji nee-chan, tidak apa-apa, aku tidak marah. Jadi apa yang mendesak? Kamu baik-baik saja kan? Tidak ada hal buruk yang terjadi kan? Nee-chan?"

"Ah tidak tidak, tenang saja~ Aku hanya ingin memberitahu email dan kata sandi untuk twittermu, kamu bisa mengganti kata sandinya nanti"

"Eh? Itu hal mendesak?" Jawab Haru dengan raut wajah yang sedikit terkejut karna dirinya telah memikirkan hal yang tidak-tidak saat Fuji nee-chan mengatakan bahwa ini adalah hal yang mendesak

"Hahahaha apapun yang berkaitan denganmu, sudah cukup untuk dikategorikan sebagai hal yang mendesak, Haru kecil. Kamu bisa langsung memakai twitternya, seperti permintaanmu usernamenya Haru"

"E-eh... Emm bagaimana dengan pembayarannya?"

"Ha? Untuk apa kamu memikirkan pembayarannya? Apa kamu pikir kakakmu ini tidak mampu untuk membayarnya?"

"EH?! TIDAKKK BUKAN ITU MAKSUDKU!"

"Hahahahahah aku bercanda. Aku sudah mengurus semuanya, jadi kamu bisa langsung menggunakannya. Ah iya, maafkan aku karna membangunkanmu ya? Aku hanya bisa meneleponmu saat ini, karna sebentar lagi aku dan Kenji nii-san akan mengurus sesuatu."

"Terima kasih banyak, nee-chan. Aku akan langsung menggunakannya jika begitu hehehe. Nee-chan, berhati-hatilah okay? Beritahu Kenji nii-chan juga untuk berhati-hati!"

"Hahaha kamu tidak perlu khawatir tapi aku dan nii-san akan berhati-hati karena Haru kecil yang menyuruh kami jadi kami tidak bisa mengabaikan perintahnya, bukan?"

"FUJI NEE-CHAN!"

"HAHAHAHA sampai jumpa, Haru kecil. Jaga kesehatanmu dan lakukan hal-hal yang membuatmu senang, okay? Ingatlah bahwa kami menyayangimu, selalu."

-beep-

"Aku juga menyayangi kalian semua. Sungguh."

Kata-kata yang hanya bisa Haru lontarkan saat tidak ada yang mendengarkan. Tidak peduli seberapa ekspresif Haru tetapi Haru tidak pernah benar-benar menunjukkan perasaannya yang sebenarnya karena dia takut akan konsekuensinya.

2 kali Haru memberitahukan perasaannya tetapi 2 kali luka terukir dalam dirinya dan 2 kali juga dirinya membuat orang-orang di sekitarnya menangis.

Haru tidak ingin hal itu terulang lagi untuk ketiga kali atau bahkan keempat kali.

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang