19

21 3 0
                                    

Saat nama Kato bergabung ke discord mereka, Haru langsung membeku dan tidak dapat menyimak percakapan yang sedang terjadi. Haru benar-benar seperti disengat petir secara tiba-tiba yang membuatnya tidak dapat berpikir apa-apa. Wajah-nya mulai memerah dan detak jantungnya perlahan naik menjadi 126 yang membuat para fansnya penasaran mengapa detak jantungnya tiba-tiba saja naik.

Hal ini seperti mimpi bagi Haru karena dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan bermain bersama Kato.

Dan saat Haru mendengar sapaan dari Kato, wajahnya berubah seperti tomat dan detak jantungnya menjadi 148 yang membuat chatnya heboh.

"woah 148 ?"
"Apa yang sedang terjadi?"
"kamu gapapa kan haru?"
"Haru?????"
"hello? haru????"
"Apakah Haru ke kamar mandi?"
"Haru kamu masih disana kah?"
"tarik napas lalu hembuskan haru"
"Calm down, Haru-chan."

"Hai, Haru" Ken pun juga ikut menyapa Haru.

1 menit berlalu
.
.
.
4 menit berlalu

"Haru kemana dah?" Tanya Hana yang sedang bingung atas diamnya Haru.

"Gatau, dia gada bilang apa-apa. Mungkin ke kamar mandi kali" Jawab Valen yang asal menebak.

"Gimana ini... Aku gatau kalo Kato yang bakal join, ARGHHH aku belum siap buat ini!!! Kepalaku benar-benar pusing sekarang, jantungku tenanglah!!!! Oke tarik napas.... hembuskan.... tarik napas..... hembuskan... oke aku gaboleh membuat mereka menunggu lebih lama. Haru, saat ini Kato adalah teman sesama Vtuber oke? Jadi JANGAN MEMIKIRKAN HAL YANG ANEH." Gumam Haru pada dirinya sendiri mencoba menguatkan batin dan pikirannya, untung saja kali ini Haru tidak lupa untuk me-mute micnya agar tidak ada yang mendengarnya.

"Hai, Ken. Hai, Kato." Sapaan singkat Haru membuat keempat orang yang sedang mengobrol membahas rank mereka di valorant pun menjadi diam.

Ken: "Oh welcome back, Haru."

Hana: "Welcome back"

Valen: "Welcom welcom"

Kato: "Hai, Haru."

"Lu darimana dah kok tiba-tiba ilang" Tanya Valen penasaran

Ken: "Sorry ya kita berdua tiba-tiba gabung"

Haru: "Gapapa kok, Ken."

Hana: "Lu berdua juga harus ngikutin peraturan disini."

Ken: "Peraturan apaan"

Hana: "Harus ngomong informal, sekalian buat ngebiasain si Haru ngomong informal"

"Oh, lu ga terbiasa ngomong informal?" Tanya Kato langsung kepada Haru.

Haru: "A- .. e-em dulu suka banget ngomong informal tapi k-karna something happened j-jadi kebiasaan ngomong formal g-gitu."
.
.
.
.
Valen: "pft HAHAHAHAH lu kenapa tiba-tiba jadi gagap dah"

Hana: "Lu kok tiba-tiba jadi lucu?"

Ken: "Suara dan karakter lu mendukung si hahahaha kok gua jadinya ngebayangin ya"

Hana: "Ngebayangin apaan lu jir"

Valen: "Jangan aneh-aneh lu"

Ken: "Gua cuma ngebayangin muka Haru merah pas ngomong gagap begitu. Apasih lu berdua kok nefthink mulu anjing"

Haru: "Mukaku ga merah!"

Valen: "Iya iya percaya"

Hana: "Aku? Inget peraturan woi"

Haru: "Muka gua ga merah!"

"HAHAHAHAHAHAHAHA" Valen, Hana, dan Ken langsung tertawa saat mendengarkan jawaban Haru yang hanya mengganti aku menjadi gua pada kalimatnya.

Kato: "Udah jir ketawanya, lu pada tega banget godain anak kecil"

Haru: "Aku bukan anak kecil!"

Valen: "Ehem peraturan"

Haru: "Gua bukan anak kecil!"

Kato: "Pft"

Hana: "Lu yang paling parah si"

Ken: "Emang anak anjing dia mah"

Kato: "Ayo lah gas, gua udah siap pamer skill valorant"

Setelah itu, mereka berlima memulai permainan mode unrated. Entah karena keramahan mereka atau Haru yang dapat beradaptasi dengan baik, suasana kolaborasi mereka terasa menyenangkan dan tidak ada kecanggungan sama sekali. Satu hal yang membuat kolaborasi mereka lebih hidup yaitu

MEREKA BERLIMA SANGAT TOXIC SAAT BERMAIN VALORANT.


Valen: "Lu ngapain si, Kat? Lu main valorant atau puzzle si anjing"

Kato: "Lu yang ngapain babi. Lu 1vs1 aja gabisa. Cupu lu"

Ken: "Lu berdua beban ya jing"

Hana: "Stress gua main valorant bareng lu pada"

Haru: "Lu berempat dimana dah, ini musuhnya disini semua ya anjing. Tolongin gua napa we"

Baru kali ini Haru bermain valorant dengan menggendong 3 beban yang selalu beradu argumen, tetapi untung saja ada satu orang yang dapat mengerti betapa berjuangnya Haru saat ini.

-2 jam kemudian-

Kato: "Berapa kali lagi ni?"

Ken: "Last gua"

Haru: "Gua juga last"

-1 jam kemudian-

Valen: "Sekali lagi ga si?"

Kato: "Oke gua last"

Ken: "Yoi, last dah"

-56 menit kemudian-

Hana: "Anjir gua gamau pake killjoy lagi, ayo dah sekali lagi"

Haru: "O-oke last"

-1 jam kemudian-

Ken: "Oke gua beneran la-"

Haru: "Daritadi last last mulu anjir. Gua udahan ya, udah 8 jam gua streaming"

Hana: "Ha? ANJIR IYA BENER JUGA. Udah 8 jam"

Kato: "Gila lu pada"

Ken: "Kita udah 9 jam, Kat"

Kato: "Shit."

Valen: "Satu match lagi pas tu 10 jam."

Haru: "Gua bener-bener udahan deh ya, udah jam 4 pagi disini anjir"

Hana: "Anjir gua lupa kalo lu di Jepang"

Kato: "Yaudah gua udahan juga"

Ken: "Ah ga seru lu"

Kato: "Haru, lu tidur. Anak kecil kok begadang."

Haru: "Tch"

Valen: "Oke udahan deh ya"

Dan mereka pun setuju untuk mengakhiri streamingnya dan beristirahat.

"Wow.. ternyata aku bisa beradaptasi secara normal.. Wow.. dan... aku berbicara dengan Kato secara natural!! Senangnyaaaa~"

-Abaikan saja, itu hanyalah monolog Haru sebelum tidur-

Kato Katashi Mengikuti Anda!

"Hari ini benar-benar hari keberuntunganku. Good job, Dewi Fortuna! Heheheheh"

Kemudian Haru terlelap setelah cekikikan selama 10 menit lamanya.

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang