25

17 1 0
                                    

Karena popularitas Haru yang terus meroket, bukan hanya vtuber saja yang menawarkan kolaborasi bahkan ada beberapa streamer yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menarik penggemar baru.

Keiko yang melihat Haru semakin jarang untuk keluar kamar mulai khawatir. Meskipun Haru telah memberitahunya bahwa dia telah menarik perhatian banyak orang jadi dia akan melakukan banyak kolaborasi dengan teman-teman barunya!

Pada saat melihat Haru yang bahagia mengenai pencapaiannya dengan wajah yang sangat berseri, Keiko hanya dapat ikut tersenyum bangga dengan anak bungsunya tanpa mengkhawatirkan apapun.

Hari demi hari berlalu hingga musim pun telah berganti.

"Haru, Ibu masuk." Setelah mengetuk pintu kamarnya berkali-kali tapi tidak kunjung mendapatkan jawaban, Keiko langsung membuka pintunya dan saat dia tidak melihat Haru, Keiko langsung berlari ke dalam kamarnya.

"Haru?"

"Hm?" Keiko langsung mencari sumber suara tersebut dan menemukan seorang pria tampan  di layar HP anak bungsunya!

"Siapa anda?" tanya Keiko dengan nada tegas sambil mengkerutkan alisnya.

Ini pertama kalinya Calvin melihat manusia lain selain Haru selama mendekatinya! Calvin yang langsung waspada untuk tidak bertindak ceroboh pun langsung tersenyum dan menjawab dengan sopan, "Saya Calvin, orang yang sedang mendekati Haru. Jika saya boleh tahu, siapa anda?"

Mendengar jawaban dari pria tampan ini membuat Keiko sangat terkejut sehingga dia tidak dapat mengontrol ekspresi wajahnya untuk sepersekian detik.

"Oh? Kau berani mendekati anakku?"

Nada dan wajah Keiko cukup mengintimidasi Calvin tetapi tentu saja Calvin tak ingin calon mertuanya berpikir bahwa dia seorang pengecut, Calvin masih mempertahankan senyum sopannya, "Jika saya diberikan kesempatan untuk menunjukkan keseriusan dengan Haru maka saya akan langsung menemuinya secara langsung. Tetapi sampai sekarang Haru masih tidak memperbolehkan saya untuk bertemu dengannya."

"Jadi begitu. Sudah berapa lama kau mendekatinya? Dan bagaimana dengan respon Haru selama ini? Apakah kau memaksanya?"
Sebenarnya banyak yang ingin Keiko pertanyakan tetapi untuk saat ini dia hanya bisa mempertanyakan beberapa saja karena situasi yang tidak mendukung.

"Saya telah mendekati Haru selama hampir 4 bulan. Sebelum saya mendekatinya, saya meminta ijinnya terlebih dahulu dan saya tidak pernah sekalipun memaksa Haru untuk membalas perasaan saya selama ini. Jadi, tante tidak perlu khawatir."

"Jawaban yang diberikan oleh pria tampan ini sangatlah meyakinkan, tapi mengapa Haru tidak pernah memberitahu kami?" pikir Keiko.

"Eh ibu? Ada apa?" Sapa Haru yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Haa.... Haru..."

Helaan nafas Ibunya membuat Haru menjadi bingung tetapi kebingungan itu langsung tergantikan dengan rasa malu.

"Ibu tidak tahu jika kau telah memiliki seorang pasangan selama 4 bulan ini."

"EHHHH???!!!!!" Haru langsung merebut HP yang ada di genggaman Ibunya dan mematikan FaceTime dari Calvin.

"Ibu....." Melihat Ibunya yang sedih, Haru pun merasa bersalah.

"Ibu, aku tidak memberitahu yang lain karena aku takut mengganggu kalian. Aku tidak ingin kalian terus mengkhawatirkanku, jadi aku berpikir akan memberitahu kalian jika aku dan Calvin benar-benar menjadi pasangan." Jelas Haru dengan nada lembutnya.

"Benarkah? Calvin memberitahuku bahwa selama ini kau melarangnya untuk menemuimu."

"Bagaimana bisa aku membawanya ke rumah ini? Itu akan sangat berbahaya untuk kalian!"

"Hm? Jadi? Apakah kau berpikir untuk menemuinya diluar rumah ini?"

"emm... iya"

Keiko hanya menatap kosong ke arah anak bungsunya yang wajahnya memerah entah apa yang sedang dipikirkannya.

Untuk beberapa saat, sepasang ibu dan anak tersebut tidak berbicara apapun.

Tiba-tiba saja Haru mengepalkan kedua tangan di sampingnya dan menatap langsung ke mata ibunya, "Ibu, aku ingin mencoba hidup sendiri di Kanada."

"......."

Seketika itu juga, Keiko yang ditakuti sebagai iblis tua di kalangan yakuza jatuh pingsan mendengar keinginan dari anak bungsunya.

—————————————————————————-

"Sial! Kenapa ibunya harus tahu sekarang?! Setidaknya kasih gua waktu buat ngerapiin rambut.. Kalau Ibunya ga setuju gimana? Huf.. Masa gua harus ngelepas Haru?"

"Gua? Ngelepas Haru? Ha. Mimpi."

"Tapi kalau Ibunya ga setuju, gua harus gimana dah? Ga mungkin juga kalau gua culik Haru."

Calvin yang sangat gugup sedang bermonolog sendiri sambil berjalan kesana kemari memikirkan ribuan cara untuk mendapatkan persetujuan dari keluarga Haru.

"Gua harap Haru ga bilang tentang rencananya yang mau hidup sendiri di luar Jepang itu."

"Gua rasa keluarganya sangat menjaga Haru, jadi jika Haru tiba-tiba memberitahunya mengenai keinginannya itu... bukankah mereka akan berpikir kalau gua yang telah menghasut dan memaksanya?!"

Dengan kecepatan cahaya, Calvin mengirim pesan kepada Haru untuk tidak memberitahu Ibunya terlebih dahulu.

Tetapi, tak butuh waktu lama untuk Calvin mendapatkan balasan yang membuat dia hanya bisa menghela nafas panjang.

"Lu telat."

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang