23

13 3 0
                                    

Setelah dirinya memperbolehkan Kato untuk mendekatinya lebih serius, dia kira Kato akan terus berbicara tapi nyatanya Kato mematikan telfon mereka secara sepihak lagi! Dalam sehari, Kato telah membuatnya kesal dua kali!

Tetapi ketika dia melihat HPnya yang bergetar, dia langsung melempar HP-nya dari tangannya, bagaimana tidak? Kato tidak menelfonnya melainkan FaceTime! Ini akan menjadi pertama kalinya dia melihat Kato. Dia akan melihat Kato. DIA AKAN MELIHAT KATO! DIA AKAN MELIHAT ORANG YANG DIA SUKAI SELAMA INI! Haru memandang layar HPnya dengan jantung yang berdetak sangat kencang!

Selama 10 menit, Haru hanya diam memandang HPnya yang sedikit jauh darinya. Beberapa kali layar HPnya menyala lalu mati lalu menyala lagi dan mati lagi.

"Tarik nafas...huuuuuu....hembuskan....tarik nafas......huuuuuuu....hembuskan....baiklah, aku siap. Kau harus berani untuk melangkah, Haru! Jika hanya Kato yang bergerak, apakah itu masih dapat disebut sebagai sebuah hubungan?" Monolog Haru menenangkan dan meyakinkan dirinya sendiri.

Haru yang telah siap untuk melihat orang yang dia sukai pun segera berlari ke arah cermin untuk merapikan penampilannya. Dia tidak ingin terlihat jelek!

Haru berjalan ke arah HPnya sambil mengelus dadanya untuk tenang dan akhirnya dia memencet Accept.

Meskipun keduanya telah dapat melihat satu sama lain tetapi selama hampir 3 menit, tidak ada diantara mereka yang bersuara. Mereka seperti orang yang sedang belajar untuk bertelepati lewat tatapan mata. Hingga akhirnya-

—————————————————————————-

Calvin yang terus menerus mem-FaceTime Haru tanpa berhenti merasa sedikit kesal dan gugup, "Dia malu? Atau dia gamau serius? Tapi tadi dia udah ngebolehin gua.. atau dia marah karna gua matiin telfonnya lagi? Emang lu goblok, Vin." Berbagai macam alasan telah dia pikirkan tapi tangannya tetap memencet kata FaceTime di kontak Haru.

Saat dia melihat layarnya yang sedang memperlihatkan tatapan mata di wajahnya yang kosong tiba-tiba saja layarnya menampilkan seorang lelaki muda yang sangat cantik! Eh? "Dia laki-laki tapi kenapa gua berpikir dia cantik? Bukankah seharusnya gua berpikir dia tampan? Tapi dia juga tampan dan manis...mata bulatnya sangat indah, pipi chubbynya mengapa sangat merah? bibir kecilnya sangat menggoda..rambutnya terlihat sangat halus" pikir Calvin yang sedang terpana sehingga lupa untuk menyapa Haru.

Wajah Haru yang semakin memerah membuat Calvin tersadar dan membuatnya sedikit malu karena telah memandangnya secara terang-terangan.

—————————————————————————

"Hai, Haru." Sapa Calvin dengan sedikit tersenyum.

Sapaan dan senyuman Calvin membuat Haru tersadar dari pikirannya yang telah mengembara jauh, "Ha-hai, Kato"

"Nama gua Calvin Fyodor, gua asli Rusia tapi sekarang gua tinggal di Kanada. Untuk umur, gua udah kasih tahu lu kan? Atau lu lupa?"

Haru yang mendengar suara dan melihat wajah Kato pun benar-benar seperti orang bodoh yang sedang dihipnotis! "Bagaimana bisa ada orang yang sempurna di dunia ini?!!!" pikirnya dalam hati,
"O-oh okay. Gua inget kok. Nama gua Haru, Fukumoto Haru asli Jepang dan tinggal di Jepang. Untuk umur, lu udah tahu dan yang pasti gua ga tua" Jawabnya dengan senyum cantik sedikit songong.

"Hahahahaha, iya iya. Meskipun gua juga masih muda, tapi gua ngalah. Jadi?"

Calvin yang tertawa dan tersenyum terlihat sangat tampan!

"Jadi apa?" Haru yang tidak paham dengan pertanyaan Calvin, membuatnya sedikit mengkerutkan keningnya.

Di sisi yang lain, Calvin sedang menikmati bagaimana wajah Haru terus menunjukkan perubahan ekspresi yang membuatnya semakin gemas dan ingin mencubit pipi gembulnya!

"Jadi gua sekarang bakal serius deketin lu. Dan lu harus tahu kalau gua CUMA deketin lu." Kata Calvin dengan wajah yang serius tetapi masih terlihat tampan.

"Kenapa lu mau serius deketin gua?" Sesaat setelah Haru bertanya mengenai hal tersebut, wajahnya berubah merah lagi! "Aku kenapa tanya itu?!!!!! Bukankah itu sudah telat?! Bukankah seharusnya aku bertanya dari awal?!!!!" pikir Haru yang bertahan untuk tidak mematikan telfonnya dan bersembunyi di lubang.

"Haru." Panggil Calvin dengan suara yang berat dan wajah yang sangat serius membuat Haru tersadar dan sedikit takut.

"I-iya?" Haru berusaha untuk memegang HPnya dengan tangan yang sedikit bergetar, untuk jantungnya? Jangan ditanya.

"Gua beli tiket ke Jepang sekarang ya?"

Karena Calvin bertanya dengan nada dan wajah yang serius membuat Haru lupa jika dirinya ada di Jepang dan menjawab dengan serius juga, "Lu ada kerjaan disana?"

"Ha? ..... HAHAHAAHA" Tawa Calvin membuat wajah Haru memerah dan sadar bahwa dirinya sedang digoda oleh Calvin!

"KAT-"

Sebelum Haru sempat menyebut namanya, Calvin langsung memotong, "Calvin."

"CALVINNNNNNN"

"Iya?"

Senyum Calvin berhasil membuat Haru meredahkan rasa malunya dan melanjutkan percakapan mereka hingga tertidur.

FaceTime pertama mereka dapat dibilang lancar karena keduanya merasa nyaman dengan satu sama lain. Dan juga mereka telah berhubungan via telfon maupun chat setiap hari selama kurang lebih 2 bulan. Jadi, akan aneh jika mereka masih merasa canggung.

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang