20

20 2 0
                                    

"Hai, Hanamies!! Selamat pagiiiii!! Hari ini aku tidak tau apa yang ingin kumainkan, apa kalian memiliki rekomendasi?" Sapaan Haru dengan bertanya untuk rekomendasi permainan kepada penontonnya terdengar sangat lembut.

"Pagi, Haru-chan"
"Pagiiiii Haruuuu"
"pagi haru, bagaimana jika bermain resident evil?"
"mungkin resident evil?"
"pagi bottom"
"resident evil lesgauurrr"

Haru yang melihat tulisan resident evil pun langsung mencari tahu di google dan benar saja ternyata itu adalah game horror.

"Huf, apa kalian ingin aku bermain game horror? bukannya aku takut, hanya saja aku tidak mengerti cara bermainnya jadi aku tidak ingin jika kalian tidak menikmati gameplay-ku nantinya"

"Haru, kau tidak perlu khawatir! kami akan mengajarimu"
"kau tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut"
"Haruuuuuu :((((("
"iya percaya si paling ga takut horror"
"Percayakan kepada kami saja Haru"

"e-ehhh? b-baiklah mari kita bermain resident evil...... aku akan membeli permainannya terlebih dahulu ya...." Jawab Haru sangat pelan.

Haru hanya berharap jika semua akan berjalan lancar, semoga dia tidak melakukan hal yang membuat penontonnya kecewa.

Setelah Haru membeli permainannya, langsung saja dia bermain dan seperti yang sudah semuanya kira, Haru berteriak histeris dan melontarkan kata-kata toxic sepanjang permainan. Hal tersebut membuat penontonnya tertawa karena Haru terdengar sangat lucu. Tetapi saat berada di penghujung cerita permainannya, Haru terdiam.

"Haru???"
"Haruu channnnnnn~ apa kau ke kamar mandi?"
"dimana haru?"
"eh? haru kau tidak apa-apa kan?"
"HARUUUU DIMANA KAMUUU"
"cepat kembali haru"
"Haruu... jangan membuat kami khawatir.."
"Haru-chan?"

Setelah 10 menit lamanya, akhirnya Haru bersuara lagi tetapi suaranya terdengar serak seperti orang yang habis menangis!

"KAMU MENANGIS?"
"HARUUUUU MY BABYYYY"
"maafkan kami!!!"
"Jangan menangis ya haru?"
"Haru minumlah air putih!"

"Aku tidak apa-apa, jadi jangan khawatir! hehe. Dan sepertinya aku harus mengakhiri streamingku sekarang karena suaraku sudah habis. E-eh dan juga kalian tidak perlu meminta maaf! Karena aku sendiri juga ingin memainkan game ini, okay??? Baiklah sampai jumpa besok!! I LOVE U HANAMIESSS"

"Huffff akhirnya selesai juga.. KENAPA GAMENYA SANGAT MENYERAMKAN HAHHH?!!!! DAN BAGAIMANA BISA AKU MENANGIS SAAT BERMAIN GAMEEE!!! MEMALUKANNNNN!!!" Haru yang merasa kesal dengan dirinya sendiri hanya bisa menyesali perbuatannya saja dan langsung mencari Sayo-san untuk dibuatkan kue strawberry agar moodnya kembali membaik.

"Jadi Tuan Muda Haru langsung menyelesaikan streaming setelah menangis?" Jawab Sayo-san memastikan, sebenarnya Sayo-san ingin menggoda Tuan Muda-nya itu tetapi saat melihat mata dan hidungnya memerah lucu, ia mengurungkan niatnya.

Sebelum Haru dapat menjawab, tiba-tiba saja ia mendapatkan notif DM dari twitternya.

"Hai, Haru. Gua mau ajakin lu collab. Kalau lu ada waktu luang, langsung hubungin gua ya."

Haru hanya melihat notifnya tanpa berkedip selama 2 menit hingga Sayo-san menyadarkannya.

"Apakah anda baik-baik saja, Tuan Muda Haru?" Tanya Sayo-san khawatir.

"Ehm.. aku baik-baik saja Sayo-san. Aku akan ke kamar dulu, jika kuenya sudah jadi tolong taruh saja di kulkas. Aku harus membahas jadwal collab bersama temanku saat ini. Terima kasih, Sayo-san." Jawab Haru dengan langsung berlari ke arah kamarnya dan langsung menyiapkan laptopnya.

"Aku memiliki waktu luang saat ini, jadi apakah kita akan membahas mengenai collabnya saat ini?"

"Lu belum bales sapaan gua, Haru. Dan kenapa lu jadi formal lagi?"

Haru yang melihat balasan DM-nya yang sangat cepat, hanya bisa mendengarkan suara detak jantungnya yang kencang.

"Eh iya maaf. Hai, Kato."

"Jadi, gua boleh minta kontak lu? Gua kurang suka bahas collab di DM dan discord tapi kalau lu ga nyaman, kita bahas di discord aja"

"KENAPA KATO MEMBALAS DM-NYA SANGAT CEPAT??!!!!!! BERIKAN AKU WAKTU UNTUK BERNAFAS, WAHAI SI TAMPAN KATO!!!!! ARGSHSHSHA" umpat Haru di tengah-tengah jantungnya yang berdetak seperti ingin keluar dari tubuhnya.

"Gua gapapa, ini kontak gua xxxx"

Setelah mereka bertukar kontak, lebih tepatnya Imessage, Haru bernafas lega dengan senyuman di wajah merahnya berpikir, "Apakah Kato akan menelpon?"

Dan benar saja! Kato langsung menelponnya!
"EHHHHHHH??!!!!!! DEWI FORTUNAAA?!!! APAKAH KAU BENAR BENAR SEDANG BEKERJA SAAT INI?!!!!!"

Butuh waktu 16 detik untuk menjawab telpon dari Kato.

"Hai, Haru." Suaranya yang berat membuat telinga Haru semakin memerah.

"Hai, Kato."

"Gua kira gua bakal nunggu 5 menit lagi buat denger balesan lu"

"Emm"

"Lu lusa kosong? Gua pengen ngajakin lu main IT TAKES TWO"

"Iya boleh"

"Haru."

"Iya?"

"Lu ga nyaman ya sama gua?"

"E-eh? Kenapa tiba-tiba? Gua nyaman-nyaman aja kok"

"Tiap kali lu interaksi sama gua, lu selalu diem dan ga banyak omong kayak lu interaksi sama yang lain jadi gua kira lu ga suka gua."

"Gua suka kok sama lu!.... EHHH MAKSUDNYA gua suka interaksi sama lu jugaaa"

"Hahaha gua cuma godain lu aja kok. By the way, IT TAKES TWO bukan game horror kok jadi lu gausa khawatir."

"Kalaupun game horror juga gua ga takut"

"Gua yang takut bikin anak kecil nangis"

"KATOO!!!!"

"Hahaha yauda gua matiin dulu ya telfonnya?"

"Em"

"Cuma em aja? Mana love you-nya?"

"EHHH?!!!! MAKSUD LU APA?!!!!"

"Hahahahahaha"

Kato mengakhiri telpon mereka dengan tawa jahilnya tanpa memberikan kesempatan untuk Haru mengucapkan terima kasih.


Jadi Kato tahu mengenai Haru yang menangis saat bermain game horror dan juga dia tau mengenai "love you" di akhir streaming? Apakah Kato menonton streaming Tuan Muda Haru kita?  Aku tidak tahu, tetapi satu hal yang pasti; Kato sangat menyukai untuk menggoda Haru kecil kita!!!

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang