Fukumoto Haru

29

Meskipun Calvin telah diberi restu untuk menjalin hubungan dan tinggal bersama Haru di Kanada nantinya, ia masih tidak diperbolehkan untuk datang ke kediaman Fukumoto di Jepang.

Saat ini, Calvin sedang menunggu Haru di hotel tempatnya menginap. Calvin berencana untuk memperjelas hubungan mereka sekaligus mengajaknya berkencan untuk pertama kali.

Haru

gua di lobby
————————
Calvin tersenyum dan langsung turun untuk menemui calon kekasihnya!

"H-hai, Calvin." Sapa Haru malu.

"Hai, Haru." Balas Calvin tersenyum, kemudian dia menundukkan sedikit kepalanya dan berkata, "Selamat pagi, Kenji-niichan."

"MENGAPA KAKAKNYA JUGA IKUT??!!!!!!" Calvin berteriak kencang dalam batinnya yang terasa sedikit sakit saat ini.

"Nii-chan? Cuma Haru kecil yang pantas."

"Bagaimana dengan Nii-san?"

"Lumayan. Jadi? Lu mau ngapain Haru?"

"Nii-chan!" Panggil Haru dengan bibir yang cemberut dan pipinya yang merah membuat Haru semakin terlihat gemas, "Kau berjanji hanya untuk mengantarku dan menyapa Calvin sebentar!"

"Hahaha baiklah baiklah maafkan Nii-chan." Jawab Kenji sambil mengangkat kedua tangannya menyerah. Seketika dia memalingkan wajahnya ke arah Calvin, wajahnya langsung berubah menjadi menakutkan dan menunjuk Calvin dengan jari telunjuknya, "Dan lu, awas aja kalau lu macem-macem."

"Kalau pun gua pengen, gua ga bakal berani"

Jawaban kasual Calvin membuat Kenji ingin menonjok wajah songongnya tapi dia tidak dapat melakukan itu di depan adik bungsunya! Haru pun langsung berinisiatif mendorong Kenji untuk pergi.

"Maaf." Ucap Haru setelah kakaknya pergi.

"Tidak apa-apa, Nii-san hanya khawatir." Jawab Calvin tersenyum tipis.

"Jadi, kemana kita akan pergi?"

Sebenarnya sampai saat ini, Haru tidak mengerti apa-apa dan hanya menyetujui untuk pergi berdua.

Tanpa basa basi, Calvin langsung menggandeng tangan kanan Haru ke arah mobil yang telah dia sewa untuk beberapa hari.

"KANSSHABAJANAN T-T-TANGANNNYAA!!!!! MENGAPA TANGANNYA SANGAT BESAR??!!! DAN MENGAPAA TANGANNYA SANGAT NYAMAN????!!!!!! AHHH DEWAAA TOLONG AKU!!! JANGAN BIARKAN TANGANKU BERKERINGAT UNTUK HARI INI!!!" Batin Haru yang wajah, telinga, leher, bahkan tangannya mulai memerah.

"OH DEWA IJINKAN AKU MEMEGANG TANGAN LEMBUT ANAKMU HARI INI!! JADI JANGAN BIARKAN TANGANKU BERKERINGAT!" Calvin sendiri merasa cukup gugup tetapi dia harus stay cool di depan calon kekasihnya!

Saat mereka telah sampai di tempat parkir, Calvin langsung membukakan pintu untuk Haru!

"APAKAH AKU BISA BERTAHAN DENGANNYA SAMPAI NANTI?" Muka Haru seperti akan meledak karena ini pengalaman pertamanya dengan orang yang dia sukai.

"Pertama, kita sarapan di xxx. Gua gamau lu kelaparan."

Ngeenggg~

Setelah sampai di restaurant xxx, Calvin langsung menahan Haru agar tidak keluar terlebih dahulu kemudian dia keluar membukakan pintu untuk Haru dan berkata, "You will get used to it."

Mereka duduk di tempat yang telah dipesan oleh Calvin dan langsung memesan makanan,

"Mbak, satu porsi strawberry segar." Kata Calvin menambahkan pesanan mereka di akhir.

Jika terus begini, Haru benar-benar akan meleleh menjadi air!

Setelah selesai sarapan, Calvin mengajak Haru untuk berkencan ke Universal Studio.

Selama mereka berkencan, Calvin selalu menggandeng lembut tangan Haru. Tinggi mereka dapat dibilang ideal dengan satu sama lain. Calvin dengan tinggi badan 180 cm dan Haru dengan tinggi badan 160 cm.

Pada awalnya, Haru merasa malu diperlakukan sangat lembut oleh Calvin tetapi rasa malu tersebut hilang dan digantikan oleh rasa nyaman. Haru merasa sangat nyaman dan aman di samping pria yang sangat disukainya.

Mereka mencoba setiap wahana yang ada dan Calvin tidak lupa untuk mengabadikan setiap momentnya.

Setelah berjam-jam bermain, Haru merasa lelah dan ingin mengonsumsi sesuatu yang manis, tentu saja Calvin to the rescue! Calvin menyuruhnya duduk di tempat duduk yang telah disediakan di depan air mancur.

Haru pun menurut dan duduk tanpa berbicara apapun. Saat Haru melihat Calvin yang sedang mengantri untuk membelikannya sesuatu, Haru tersenyum bangga! Karena Calvin sangat tampan! Wajahnya sempurna bak patung dewa yang dipahat dari giok terbaik!

Tiba-tiba saja Calvin menoleh dan tersenyum ke arahnya membuat Haru tertangkap basah karena terus memandangi sang pujaan hati.

Setelah mereka cukup beristirahat, Haru mengajak Calvin untuk mencoba wahana yang lain.