31

15 2 0
                                    

Karena Nii-san melarangnya untuk pulang terlalu malam, Calvin membawa Haru untuk makan malam di hotel tempatnya menginap.

"Bentar ya." Kata Calvin meninggalkan Haru untuk mengambil sesuatu di kamarnya.
—————————————————————————
Bzzt
Bzzt
Bzzt
Bzzt

"HARUUUUU KECILKUUU!!!!!" Teriakan Kenji mengagetkan Hajime, Keiko, dan Fuji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HARUUUUU KECILKUUU!!!!!" Teriakan Kenji mengagetkan Hajime, Keiko, dan Fuji. Mereka semua berkumpul di ruang keluarga menunggu kabar dari Haru, tetapi Haru tidak menghubungi satupun diantara mereka sama sekali! Akhirnya mereka setuju untuk Kenji yang mengirim pesan kepada Haru, tetapi balasan Haru mengoyak hati mereka hingga berdarah!

Dengan air mata yang tidak terlihat, Kenji membalas pesan adik bungsu tersayangnya itu, "Baiklah, Haru kecil. Bersenang-senanglah."

"Haaa... Haru kecil kita sudah dewasa. Kita tidak bisa mengekangnya untuk selamanya. Mungkin jika dia tinggal bersama kekasihnya di Kanada, dia akan lebih aman."

Perkataan Hajime membuat Keiko makin bersedih! Fuji yang memahami perasaan Ibunya hanya bisa mengelus punggungnya sambil mengusap air matanya sendiri.

"Aku akan menyuruh orang untuk mengawasinya dari jauh, dan jika orangku melihat Haru kecil kita menangis, maka aku akan langsung terbang kesana membawa katanaku." Lanjut Hajime dengan sinis.

"Ayah, kita tidak boleh seperti itu! Selama dia bahagia dan aman, kita harus berusaha untuk merelakannya. Tetapi...... jika aku mengetahui bahwa pria dengan wajah songong itu menyakiti Haru kecilku... lihat saja apa yang bisa kulakukan pada tangan dan kakinya cebolnya!" Kata Kenji dengan nada mengancam.

"Ayah dan Nii-san, kalian tidak perlu khawatir. Sebelun kalian bertindak, aku yang akan terlebih dahulu mencincang kelamin busuknya itu!" Timpal Fuji dengan mata merahnya yang menakutkan.

Mendengar perkataan vulgar dari suami dan kedua anaknya, Keiko semakin menangis, "Huaaa Haruuu, anak bungsuku! Anakku satu-satunya yang manis, lugu, baik, dan polos!! Jangan tinggalkan ibumu yang menyedihkan ini bersama para barbarian ini!!! Huaaaa"

—————————————————————————-

"Hai?"

Haru yang kaget karena sapaan tiba-tiba dari belakangnya langsung menoleh ke belakang dan melihat Calvin membawa bucket bunga mawar berwarna merah yang cukup besar.

"Lu pernah bilang kalau lu ingin bunga mawar kan?"

Kehadirannya yang membawa bucket bunga yang cukup besar dan wajahnya yang tampan membuat orang-orang melihatnya dengan serakah! Bukan hanya tampan, Calvin yang sengaja melepas mantel tebalnya dan memperlihatkan tubuhnya yang gagah membuat para wanita meneteskan air liurnya! Mengetahui hal tersebut, perasaan bangga memenuhi hati Haru.

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang