27

16 1 0
                                    

-2 hari kemudian-

"Haru, kau bisa memberitahu kami nanti setelah makan. Jadi, makanlah yang banyak." Kata Hajime.

Setelah sekian lama akhirnya keluarga Fukumoto berkumpul kembali.

Melihat Keiko yang lesu, Hajime sebagai suaminya ikut merasa gugup dengan apa yang akan dibicarakan oleh anak bungsunya. Bukan hanya mereka saja, Kenji dan Fuji pun tidak berbicara apapun karena ini adalah pertama kalinya Haru meminta mereka kembali dari pekerjaan untuk membicarakan sesuatu yang penting.

Di satu sisi, Haru terlihat seperti biasanya. Senyum yang mengembang lucu di wajahnya disertai mata cantik membentuk bulan sabit menandakan dia sedang bahagia. Hal tersebut tentu saja menghangatkan keempat hati orang dewasa yang sedang gugup.

"Ayah, jadi emmm begini..."

Haru yang tiba-tiba saja menjadi gugup membuat tiga orang dewasa yang tidak tahu apa-apa semakin gugup!

"Katakan saja, tidak apa-apa. Ayah akan mendengarkan."

Melihat senyum di wajah Ayahnya, Haru menjadi lebih tenang dan ikut tersenyum, "Aku ingin hidup sendiri di Kanada."

"......................"

"INI TERLALU HENING! MENGAPA MEREKA SEMUA HANYA DIAM?!" pikir Haru sedikit panik.

"Hiks hiks hikss" Tiba-tiba saja Ibunya menangis memecah keheningan dan menyadarkan ketiga orang dewasa yang sedang menampilkan ekspresi kosong yang terlihat bodoh.

"A-a-a-pa ma-ma-mak-maksudmu, H-haru?" Tanya Fuji gagap karena berusaha untuk tidak menangis seperti Ibunya!

"Haru kecil, bagaimana jika tinggal bersama Nii-chan saja di London?" Kenji yang telah sadar dan menenangkan diri mencoba untuk memberikan pilihan lain kepada Haru.

"Nak, mengapa tiba-tiba kau ingin hidup sendiri? Apakah kau memiliki alasan yang kuat? Jika kau hanya ingin bermain di luar maka kau bisa tinggal bersama kakak-kakakmu." Kata Hajime sambil mengelus punggung Keiko yang sedang menangis tersedu-sedu.

"Kakak, Ayah. Ibu. Tahun depan, aku akan berumur 23 tahun. Aku ingin menjalani hidup layaknya orang yang bertumbuh dewasa pada umumnya. Aku ingin bekerja agar aku dapat makan dari kerja kerasku sendiri. Aku ingin memiliki seorang kekasih untuk menemaniku hingga tua seperti Ayah dan Ibu. Aku ingin merasakan bagaimana dunia memperlakukanku. Aku tidak peduli jika dunia akan menyakitiku atau meremehkanku karena aku tidak akan takut menghadapi mereka. Bagaimana bisa aku takut dengan dunia jika aku memiliki orang-orang seperti kalian yang menyayangiku? Dan juga, aku telah memiliki seseorang."

Reaksi yang diberikan keempat orang dewasa di kediaman Fukumoto tersebut sangatlah dramatis.

Keiko yang menangis semakin tersedu-sedu.
Hajime yang mematung dengan mata berkaca-kaca.
Kenji memeluk Fuji yang tidak kuat menahan tangis dengan tangan yang bergetar.

Sayo yang sedang berada di dapur juga ikut meneteskan air mata diam-diam.

Anak bungsu dari Fukumoto keluarga yakuza nomer satu di Asia dan beberapa negara Eropa telah berubah.

"Hanya membutuhkan waktu kurang dari setahun untuknya berubah. Apakah membiarkannya menjadi Vtuber adalah hal yang salah?" Pikir Hajime sambil memandang telak kedua mata bulat yang selalu bersinar seperti biasanya.

"Siapa seseorang yang kau maksud ini?" Tanya Hajime masih dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Apakah aku boleh membawanya ke rumah ini, Yah? Sebenarnya, aku tidak pernah bertemu dengannya secara langsung. Awalnya kami berkenalan hanya sebagai sesama Vtuber kemudian dia ingin memiliki hubungan yang serius denganku tetapi aku tidak memperbolehkan dia menemuiku karena aku ingin kalian bertemu langsung dengannya terlebih dahulu."

Dari awal hingga akhir, hanya terdengar suara lembut Haru yang menjelaskan dengan tenang.

"Haaa..." Hajime menghela nafas sebelum menjawab, "Baiklah, suruh orang itu bertemu dengan kami besok pukul 6 PM di Sky Lounge 19."

Haru yang mendengar itu langsung tersenyum sangat lebar, sebelum dia berdiri untuk memeluk Ayahnya,

"Dan mengenai keinginanmu untuk hidup sendiri, Ayah akan mempertimbangkannya lagi. Bersabarlah." Kata Hajime dengan senyum hangat pada wajah tegasnya kepada Haru.

Haru pun berdiri dan berlari memeluk Hajime yang sedang duduk di depannya, "Terima kasih, Ayah."

—————————————————————————-
"Calvin!!!" Haru yang langsung memanggil namanya dengan semangat terlihat sangat menggemaskan saat ini.

"Malam, Haru." Sapa Calvin hangat.

"Lu besok harus ke Sky Lounge 19 pukul 6 PM."

"Hm?"

"Coba tebak!!!"

Melihat Haru yang terus tersenyum membuat hati Calvin meleleh.

"Orang tua lu yang suruh?"

"Iya!! Dan Ayah juga akan mempertimbangkan keinginan gua buat tinggal sendiri!"

"Proud of you, Haru."

"Makasih!! Ternyata ga seburuk itu buat bilang apa yang bener-bener kita inginkan. Tapi gua masih sempet gugup."

"Gugup itu wajar, gua pun juga kadang gugup."

"Calvin"

"Iya, Haru?"

"Terima kasih! See you tomorrow!"

beep

Senyum indah disertai mata bulan sabit yang cantik membuat Calvin tertegun untuk beberapa saat dan akhirnya sadar jika Haru mematikan FaceTimenya karena malu.

Haru

Good night.

Setelah mengirim pesan kepada Haru, Calvin langsung menyiapkan baju dan beberapa hal untuk bertemu dengan calon mertuanya besok!


Good luck, Calvin!

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang