33

13 1 0
                                    

"Selamat malam, Om, Tante, Nii-san, dan Nee-san." Sapa Calvin sopan dengan senyumnya yang ramah.

Hanya Hajime dan Keiko yang menganggukkan kepala sebagai balasan sapaan Calvin.

Haru yang berjalan paling belakang pun berlari kecil ke tempat duduk di samping Calvin dan mencium pipinya, "Selamat malam, Calvin."

Hal tersebut membuat wajah keempat orang dewasa bermarga Fukumoto langsung pucat dan melirik wajah Calvin yang sedikit memerah dengan sangat menakutkan!

Calvin yang merasa merinding karena tatapan maut mereka hanya bisa tersenyum dan menepuk lembut kepala Haru.

Setelah menyelesaikan hidangan makan malam, Hajime mulai berbicara kepada Calvin, "Bagaimana pekerjaanmu?"

"Om tidak perlu khawatir karena pengajuan proposal saya telah diterima, jadi untuk ke depannya saya akan bekerja maksimal 3 jam per hari. Di dalam proposal yang telah diterima tertulis 80 jam per bulan dengan target $20000, jika saya dapat mencapi target sebelum satu bulan maka saya dapat mengambil cuti tetapi jika target tak tercapai maka saya harus menambah waktu streaming" Penjelasan yang diberikan oleh Calvin membuat keluarga Fukumoto terkejut.

"Emang lu yakin bisa dapet $20000? Itu termasuk nominal yang cukup besar bagi orang biasa."

Keraguan Kenji tak membuat Calvin gugup malah Calvin semakin tersenyum lebar dan menjawab, "Selama ini Kato Katashi menghasilkan $20000-$50000"

Jawaban dan sikap percaya diri Calvin membuat keempat orang dewasa bermarga Fukumoto mulai mempercayainya.

"Ayah, setidaknya kau memberi Calvin kesempatan." Kata Haru tiba-tiba.

Hajime mengalihkan pandangannya dari Calvin ke Haru lalu ke Kenji lalu ke Fuji dan yang terakhir adalah Keiko. Haru menunjukkan ekspresi berharap sementara ketiga lainnya menunjukkan ketidakrelaan untuk mempercayakan Haru kepada Calvin.

"Haru, anak bungsu tersayangku. Ayah, Kenji, dan Fuji akan kembali ke pekerjaan kami besok. Sedangkan Ibumu akan kembali ke Jerman minggu depan. Jadi, setidaknya kau menemani Ibumu di rumah sebelum dia kembali."

Perkataan Hajime seperti petir bagi Keiko, "Mengapa aku harus ke Jerman? Mereka bisa mengurusnya tanpaku. Aku akan tinggal di Kanada."

Hajime hanya menggelengkan kepala lalu menjawab, "Biarkan Hiroto memegang Jepang, kau harus kembali ke Jerman karna meskipun kau tidak meragukan keahlian mereka, kau masih harus memperhatikan kesetiaan mereka. Aku mendengar sesuatu mengenai Riki yang tiba-tiba memperkerjakan seseorang di tim survey."

"Riki adalah orang yang dapat dipercaya." Jawab Keiko sambil mengkerutkan alisnya.

"Albert juga orang yang dapat dipercaya tetapi lihat apa yang telah dia perbuat? Keiko, aku tidak ingin adanya insiden pengkhianatan yang kedua di kelompok kita. Kau pegang atau kau tidak dapat bertemu Haru meskipun kalian tinggal di satu negara. This is my final decision as a head family so take it or leave it."

Semua orang yang ada di meja makan sangat terkejut dengan percakapan sepasang suami-istri yang ditakuti oleh banyak orang.

"Ibu..." Panggil Haru sambil memegang tangan kiri Keiko.

"Keiko, aku masih memberimu waktu satu minggu untuk dihabiskan bersama Haru. Dan kau juga masih bisa mengunjunginya di Kanada. Seharusnya kau sudah paham jika Haru tak bisa bersama dengan kita untuk selamanya. Kita melakukan ini juga demi kebaikan Haru." Hajime memegang tangan kanan Keiko dan tersenyum tipis meyakinkannya.

"Baiklah." Jawab Keiko dengan suara yang lemas.

Setelah itu, keluarga Haru memberikan peringatan kepada Calvin untuk selalu menjaga Haru dan tidak menyakitinya, entah secara fisik ataupun non-fisik.

Calvin yang mendengarkan ancaman dan peringatan dari seluruh anggota keluarga Haru merasa merinding tetapi dia tetap memasang wajah serius dari awal hingga akhir.

————————————————————————-

Hari demi hari berlalu, Keiko yang sedang menangis di depan pintu kediaman Fukumoto hanya dapat melihat Haru melambaikan tangan dengan wajah cantiknya yang merah karena menangis di dalam mobil yang akan menghilang dari pandangannya.

"Take care and be happy, my child!"

Saat Haru menutup jendelanya dan mendengar teriakan Ibunya, tanpa sadar air matanya terjatuh lagi untuk kesekian kalinya, "i will, mother." jawabnya pelan.

————————————————————————-

"Udah?" tanya Calvin yang sedang memeluk dan mengelus lembut kepala Haru.

Sudah hampir 20 menit Haru menangis di pelukan Calvin sesaat setelah dia melihat Calvin di bandara.

-Hening-

Sigh

Mendengar Calvin menghela nafas, Haru langsung mengangkat kepalanya dan berkata, "Maaf."

Cup

Calvin mengecup bibir Haru sebagai jawabannya lalu meletakkan kepalanya di pundak Haru dan berbisik, "Lu cantik. Cantik banget. Jadi, gausa minta maaf."

"Apa hubungannya gua minta maaf sama cantik?! Ish!" Kata Haru sambil memukul pelan dada Calvin.

"Terus apa hubungannya, lu nangis sama minta maaf? Hm?"

Karna Haru tidak dapat menjawab pertanyaan Calvin, Calvin pun melanjutkan perkataannya, "Lu bisa melakukan apapun tanpa meminta maaf selama itu ga merugikan orang lain."

"Lu ga malu meluk gua yang nangis begini?"
Tanya Haru penasaran.

"Ngapain gua malu? Cowok gua nangis aja cantik." Jawab Calvin enteng.

"Gua juga bikin baju lu basah!" Balas Haru yang masih tidak mempercayai Calvin.

Mendengar perkataan Haru, Calvin semakin mendekatkan mulutnya ke telinga Haru dan berbisik dengan suara yang berat, "Besok-besok gua yang bikin lu basah. Luar dalem. Jadi gausa khawatir."

"??!!!!!"

Sebelum Haru dapat bereaksi, Calvin langsung melepas pelukannya dan menggandeng Haru ke arah gate 6.

Pada 21 Desember 2022 pukul 01:00 PM.
Pesawat mereka pun lepas landas menuju Kanada.

Bagaimana kehidupan mandiri Haru untuk pertama kalinya bersama kekasih pertamanya di Kanada? 🤷‍♀️ 🤷‍♂️

Fukumoto HaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang