BAB - 02

8.2K 597 7
                                    

- Adinata Family's -
If I'm Not Aesera

Jangan lupa star to star for vote
Komen random pun issoke
And, don'thhh forget followmeeh


HAPPY READING


BAB – 02
( Done Revisi )

Aesera Pov

Setelah sampai di mansion keluarga Adinata, aku langsung di suguhkan dengan mereka yang sedang melakukan kumpul keluarga yang tengah diadakan diruang keluarga. Tapi dengan lagi, aku yidak akan memperdulikannya. Sifat ku yang dari tubuh asliku dulu kini terikut sampai sekarang, karena memang jiwa dan raga akan mengikuti sifat sang jiwa.

“Dari mana saja kau? Semalam tidak pulang kerumah.”

“Astagfirullah! Kampret!”

Sial, aku berteriak kaget karena seseorang tiba – tiba mengagetkan ku. Karena suara itu seakan mengintupsikan langkah ku untuk berhenti. Dengan pelan dan agak slow motion aku berbali menghadap kearah mereka. Bisa dilihat disana, ayah Aesera, maksudku ayahku juga sekarang, tuan Vernon Andrean Adinata yang didekatya ada nyonya Kalila Wisesa Adinata.

Aku yakin, mereka semua kaget mendengar kelatahan ku yang astagfirullah itu, tetapi ya kembali lagi aku bodo amat.

“Dari mana saya? Memang apa urusan kalian? Baru tahu saya jika dianggap keberadaannya disini?”

Perkataan ku barusan ku akui memang bukanlah hal yang sopan dan tidak patut di contoh oleh anak manapun, benar atau benar? Namun jika kalian diposisiku maka akan beda lagi ceritanya.

Sedari kecil, mereka semua mengucilkan Aesera itu sudah merupakan tindakan yang buruk, tak ada belas kasih maupun kasih sayang untuk Aesera, dan sialnya ingatan itu diberikan ku kepada Aesera untuk mungkin agar aku ikut membenci kelurganya. Harus aku bantu balas bukan?

Sebelum aku kembali berbalik untuk melanjutkan langkahku, aku kembali mendengar ada yang memanggil nama indah ku.

“Sera!”

Membuat ku berbalik kembali. “Apa?! Berhenti sok menganggap kehadiran saya disini, anggap saja saya tidak ada seperti sebelumnya. Mengerti?” kata ku dengan nada yang menggebu – gebu.

Karena entah mengapa, setiap melihat wajah mereka aku jadi mengingat tingkah mereka yang semena – menah kepada Aesera. Sebenarnya apa salah Aesera sampai mereka bertindak seperti itu selama ini?

Dan entah kenapa juga, aku seperti menaruh dendam terdalam kepada keluarga Adinata. Ataukah ini mungkin perasaan asli seorang Aesera?

“Sayang,”

Aku lalu melirik kearah suara itu, dan disana ada seorang wanita paruh baya yang kurang lebih umurnya hampar sama dengan Mama Kalila. Yang jika diingat wanita paruh baya itu bernama Gina Angreani Adinata.

Aku dapat melihat Bibi Gina disana tengah menatap ku penuh harap, yang entah apa yang Bibi Gina harapkan padaku.

Aku menggelengkan kepalaku kearahnya, no bibi, aku sudah tidak ada harapan berbaikan dengan kalian, sudah terlanjur sakit hati ini.

Aku melenggang pergi dari sana tanpa memperdulikan keberadaan mereka semua, termaksud mengabaikan bibi Gina yang aku tahu kecewa dengan sikap ku tadi padanya.

Dan saat aku meninggalkan area ruang keluarga untuk menuju kekamar ku, aku merasa seperti ada yang mengikuti ku, aku pun mempercepat langkahku. Namun sayang, tangan ku tiba – tiba saja di cekal oleh seoseorang yang sedari tadi mengikuti ku itu, membuatku seketika menoeleh kearahnya.

If I'm Not AeseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang