BAB - 25

2.5K 157 1
                                    

- The Truth -
If I'm Not Aesera

HAPPY READING !

(Belum Revisi)


BAB – 25

“Apa itu benar?”

Seketika atensi ibu dan anak yang sedang membuka sesi curhat itu langsung menoleh kearah suara yang tiba – tiba mengintrupsi mereka.

Vernon memasang wajah tak baik – baik saja saat ini, begitu pun dengan Argo yang akhirnya memilih pergi kembali kekamarnya.

“Kau mendengarnya sendiri, tuan Vernon.” Sahut Arga dengan santainya.

Arga akhirnya mengikuti jejak Argo yang memilih naik kelantai dua dimana kamar mereka berada disana. Biarlah urusan tersebut di urus oleh Kalila yang memang ia pikir bertanggung jawab dalam semua ini.

Setelah sampainya didalam kamar miliknya, barulah Arga mengeluarkan ponsel yang sedari tadi berada didalam sakunya.

Arga menghubungi seseorang untuk menanyai bagaimana kabar dan perkembangan orang itu mengamati seseorang yang selama ini mereka jaga dari jarak jauh.

“Nathan,”

Ada apa?”

“Bagaimana keadaan Aesera saat ini?” tanya Arga yang langsung berterus terang, ia memang tidak bisa bertele – tele karena ia juga sedang sibuk. Memang sifat adik dengan kakak tidak terlalu jauh berbeda.

Sepertinya dia memang sudah tahu keberadaan ku.”

Mendengar penuturan Nathan barusan membuat Arga berdecak kesal. “Dia yang kelewat peka, atau kau yang terlalu bodoh?”

Brengsek! Aesera memang sudah tahu, dia sepertinya membiarkan kita mengawasinya karena ia tahu mungkin kita yang sangat sayang kepadanya.” Ungkap Nathan dengan sangat percaya diri disebarang sana.

Arga langsung mematikan panggilan tersebut dengan cara sepihak. Ia kembali berfikir, dari mana katanya bahwa Nathan itu sangat macho dan cool. Yang Arga pikirkan malah bahwa Nathan tidak jauh lebih dari kata idiot dan meresahkan.

Lelaki itu memutuskan untuk membersihkan tubuhnya karena merasakan tubuhnya sudah terlalu lengket.

Setelah 15 menit lama nya, Arga yang sudah siap dengan pakaian santainya itu tiba – tiba dialihkan oleh ketukan pintu kamarnya yang mendadak itu.

Tok . . Tok . . Tok . . .

Arga langsung membuka pintu kamarnya dan melihat siapa yang tengah bertamu kekamarnya itu.
Argo, kembarannya itu ternyata datang dan langsung memasuki kamar Arga tanpa permisi.

Karena sudah mengetahui sifat Argo yang satu itu, jadi Arga rasa memakluminya, belum saja ia menendang pantat montok Argo itu. lagi pula, mereka sama saja, suka sekali nyelonong masuk tapa permisi kedalam kamar saudaranya sendiri.

“Ada apa?”

Pertama Argo terdiam tak menjawab, namun lelaki satu itu lalu memberikan sebuah amplop coklat kepada Arga yang langsung disambut oleh kakak kembarnya itu.

If I'm Not AeseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang