BAB - 08

5.8K 405 2
                                    

- Keselek kan! -
If I'm Not Aesera

HAPPY READING

(Belum revisi)


Sepulang nya dari rumah sakit, Aesera langsung membersihkan dirinya karena merasa lengket akan keringat nya sendiri.

Saat diperjalanan pulang tadi, ia merasa dongkol akan perubahan pesat dari Mikael. Pria itu yang dari nya tidak banyak bicara dengannya, malah bersikap ketus bahkan tidak segan menunjukkan rasa tidak suka nya itu. Kini berubah 180 derajat. Ouw, mengerikan.

Mikael benar - benar seakan - akan ingin menjalin hubungan baik dengan Aesera, membuat perempuan itu bingung di buatnya.

Karena merasa lapar, meski sudah makan di rumah sakit tadi, dengan porsi di bagi dua dengan Mikael, membuat Aesera kembali lapar. Ia pun langsung pergi mengecek makanan yang masih ada di kulkas nya.

"Seperti nya besok aku harus membeli kebutuhan bulanan." Aesera langsung menutup kulkas nya setelah mengambil telur dan mie samyang yang masih tersisa disana.

Tidak butuh waktu lama untuk memasak telur dan juga mie samyang nya itu, Aesera lalu mengambil sebotol air es dan meletakkannya di meja tengah yang ada di ruang tamunya. Ia memutuskan untuk makan disana, sembari memakan mie dan juga menonton.

Namun baru beberapa suap ia memakan mie nya, bel apartemen kembali terdengar, membuat Aesera menghentikan aktifitas makannya.

"Gak ada Brianna gangguin soal pekerjaan, ada aja tamu gak di undang." Gerutu nya seraya berjalan mencak - mencak mendekati pintu.

Aesera langsung membuka pintu, dan betapa terkejut nya ia mendapati wajah Mikael yang menghitam seperti baru terkena asap kebakaran.

"Mas El?"

Ingin rasanya Aesera tertawa dengan keadaan Mikael saat ini, lucu sekali. Rambut yang acak - acak an, noda hitam yang ada di dekat hidung, jidat serta pipinya.

Mikael langsung menarik tangan Aesera untuk mengikuti nya ke dalam apartemennya. Sedangkan Aesera masih merasa dongkol dengan apa yang tengah terjadi.

"Eh Mas El! Kok saya di bawah kesini?" Tanya Aesera panik karena baru tersadar dibawah kemana.

Mikael membuka pintu apartemennya tanpa menjawab pertanyaan Aesera barusan, dan terlihat lah dapur Mikael yang berasap.

Aesera terdiam memperhatikan keadaan apartemen Mikael saat ini. Apa lelaki itu baru saja melakukan atraksi di dapurnya?

"Tolongin saya," kata Mikae seraya menatap lekat Aesera.

Ia benar - bemar harus meminta bantuan itu pada Aesera, melihat dapur nya yang berantakan akibat ulah nya sendiri.

Aesera langsung tertawa, bodoh amat sopan santun, yang ia lihat saat ini keadaan lucu Mikael yang menggemaskan.

Mikael pun menatap sebal pada Aesera yang menertawakannya. Dia benar - benar tidak sengaja meninggalkan masakannya ke kamar mandi karena kebelet, alhasil masakannya gosong tak berbentuk.

"Kok bisa gini?" Tanya Aesera seraya maju membersihkan sedikit noda hitam di pipi kanan Mikael dan di sudut bibir lelaki itu, dan yang ia lakukan itu adalah ke reflek an.

If I'm Not AeseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang