BAB - 06

6.6K 477 9
                                    

- Mikael Bertingkah -
If I'm Not Aesera

HAPPY READING

(Belum revisi)


Aesera Pov

Hari ini, aku berencana untuk ke PRD Group untuk membahas tentang Ariaz Tekstil dengan Mikael langsung. Sebenarnya aku malas, tapi mau bagaimana lagi, ini demi keberlangsungan butik ku. Kami sedang membutuhkan kain untuk membuat beberapa busana yang sudah selesai di rancang oleh ku dan beberapa karyawan ku yang lainnya.

Kapan aku libur? Kenapa aku terlihat setiap hari kerja?

Karena aku ingin segera selesai dengan semua nya, makanya aku berniat untuk push semua pekerjaan ku dari sekarang.

Menjadi Aesera memang sangat sibuk, lebih sibuk dari pekerjaan ku dulu.

Dan saat ini aku sudah bersiap - siap akan berangkat kebutik. Iya butik, butik, dan butik.

Saat aku keluar dari apartemen ku, lagi - lagi aku bertemu dengan Mikael, ehm kebetulan lagi atau apa?

Ku hiraukan keberadaannya dan lebih memilih berjalan ke dalam lift sambil membalas pesan dari Mikaila. Terlihat juga Mikael sedang sibuk dengan ponsel nya.

Entah, pagi - pagi perempuan satu ini sudah misah misuh di room chat ku. Katanya ingin curhat ini itu, tetapi yang terlihat dia selalu mengeluh kenapa jadwal pemotretannya terlalu padat.

Ya resiko dia jadi model.

Tidak lama Mikaila menelpon, mungkin melohat respon ku di room chat nya biasa - biasa saja.

"Ya! Lo nih ya, gue tuh lagi curhat, kok lo cuman 'ya', 'nggak', 'mungkin'. Dih, pengen gue gibeng nih anak."

Mendengar gerutuan Mikaila, membuat ku terlonjak kaget, dan melirik Mikael yang juga mungkin kaget mendengar suara Mikaila karena tidak sengaja speaker nya aku nyalakan.

"Kaila, calm down babe. Kau ini, masih pagi sudah marah - marah, jangan bilang kau belum sarapan?"

"Nye-nye... ngeselin banget lo."

Aku langsung terkekeh mendengar nada ketus nya itu.

"Udah jangan ngambek lagi, nanti kalau udah selesai pemotretan, aku traktir."

Lift pun terbuka, membuat ku dan Mikael langsung keluar dari sana. Benar - benar tidak ada interaksi sama sekali.

Namun, aku baru mengingat sesuatu. Lebih baik aku konfirmasi sekarang, dari pada nanti setibanya di kantor ada percikan - percikan drama lagi.

"Mas El!"

Mikael langsung berhenti dan menoleh kepada ku.

Mukanya itu loh, ngeselin banget kalau di perhatiin, sok dingin. Ck.

"Saya mau ke PRD Group, Mas El ada waktu gak?"

"Untuk?"

"Membahas Ariaz's Tekstil."

"Si anjir, Sera lo sama kak Mikael?! Anj-,"

Mendengar perkataan yang emang agak kasar di seberang sana masih dari Mikaila, aku kaget Mikael langsung merebut ponsel ku ke tangannya.

"Mikaila, ternyata kakak gak ada di dekat kamu, kamu makin bar - bar ternyata." Ujar Mikael sembari mentap ku yang langsung mengalihkan padangan ku ke segala arah.

"Dih, kok kak El ambil hape nya Sera? Wah, kalian ada hu-,"

"Udah deh, kamu makin lama makin aneh aja omongannya. Udah sana kerja."

If I'm Not AeseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang