BAB - 18

3.6K 260 0
                                    

- The actual circumstances. -
If I'm Not Aesera

HAPPY READING

(Belum Revisi)


Dimalam hari, saat Aesera sudah sampai di salah satu rumah sakit yang beberapa hari ditempati oleh Cecil, dan dia datang ke rumah sakit ini pun karena Aesera ingin memperpanjang istirahat Cecil untuk beberapa hari, karena urusannya belum selesai.

Dan lagi pula juga, Aesera berencana akan menyelesaikan pekerjaan nya dua hari sebelum fashion week yang akan di adakan di salah satu tempat yang sudah di tentukan.

"Apa di ruangannya sudah benar - benar tidak ada orang?" Tanya Aesera pada seseorang yang kini terlihat mengawasi ruangan Cecil.

"Nyonya Kalila baru saja keluar bersama Arga,"

Setelah mendengar laporan itu, Aesera langsung keluar dari dalam mobilnya yang sedari tadi ia parkiran.

Ia berencana akan memanfaatkan keberadaan Cecil di rumah sakit agar dia bisa melakukan beberapa hal untuk memusnahkannya tikus kecil.

Saat berjalan di koridor rumah sakit, Aesera berhati - hati karena takut sewaktu - waktu ia akan bertemu atau berpapasan dengan orang - orang yang mengenalnya.

Perempuan itu mengenakan hoodie hitam kebesaran serta masker yang menutupi sebagian wajahnya, namun masih saja dia harus berhati - hati karena bisa saja Arga atau Kalila menempatkan mata - mata di setiap tempat.

Saat ingin memasuki ruangan Cecil, tiba - tiba saja lengannya ditahan oleh seseorang.

Membuat Aesera kaget bukan main, apakah dia ketahuan?

"Anda siapa?"

Ah, suara laki - laki asing yang juga sangat asing di telinganya.

Aesera pun langsung menoleh kearah sumber suara, yang ternyata seorang laki - laki tampan yang kini tengah menatapnya.

Dengan cepat Aesera langsung menghilangkan rasa gugup yang tadi menghampiri nya sesaat.

"Ah, saya salah satu teman dari Aesera." Jawabnya santai.

Aesera melihat jas putih yang di kenakan lelaki itu, seorang dokter tampan bernama Yogaswara Kafiputra. Nama yang serasa Aesera tidak asing. Tapi siapa?

"Tapi anda tidak terlihat-," Yoga memperhatikan penampilan Aesera saat ini. "Malah seperti penjahat."

Mendengar itu Aesera langsung mendelik tajam kearah Yoga.

"Yang intinya Saya tidak ada niat jahat pada Aesera," tapi aku tidak berjanji seru Aesera melanjutkan dalam hati.

Yoga menatap aneh pada perempat dihadapannya saat ini. "Apa anda benar - benar kenalan dari pasien saya di dalam?"

"Anda meragukan saya?!"

Lelaki itu lalu menghela nafasnya, bagaimana tidak curiga, wajah Aesera asli yang tidak ia ketahui saat ini dihadapan nya tertutup oleh masker dan topi, wajar kan dia mencurigai nya?

Yoga pun melihat keselilingnya, lalu saat ia merasa bahwa saat ini sangat sepi, lelaki itu lalu terkekeh menatap Aesera.

"Saya tahu bahwa anda adalah Aesera yang asli." Ujar Yoga dengan santainya.

"Jangan sok tahu, Aesera asli ada didalam."

"Dia adalah Cecil Agiyana, benarkan?"

Aesera lalu menarik tangan lelaki itu untuk masuk kedalam ruangan milik Cecil. Wajah nya saat ini terlihat sangat serius.

If I'm Not AeseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang