Selamat membaca:)
Sebelum baca boleh tinggalkan vote terlebih dahulu ya
•••
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan kimi Kafi bersama Rendi, William dan Dania tengah berkumpul bersama tidak jauh dari lokasi jembatan Jati Negara. Jembatan Jati Negatra terkenal sebagai tempat pilihan bagi orang - orang yang hendak melakukan percobaan bunuh diri. Bahkan, ditemukan banyak kasus bunuh diri di tempat itu. Relawan komunitas pencegahan bunuh diri HOPE Indonesia sering berjaga ketika pukul sepuluh malam hingga pukul 00.00 dini hari untuk mencegah orang - orang yang berpikiran untuk bunuh diri.
Malam ini, mereka ingin memastikan Youra—peserta dari program pendampingan sebaya tidak benar - benar berencana mengakhiri hidupnya tepat pukul 00.00 di jembatan Jati Negara. Keadaan disekitar jembatan Jati Negara sudah mulai sepi mengingat waktu sudah mulai memasuki tengah malam.
Kafi, Rendi, William dan Dania sudah berpencar di beberapa detik. Kedua mata mereka fokus menjelajah sekitarnya dan mereka saling terhubung satu sama lainnya dengan bantuan alat walkie talkie.
"Kalian semua ingat kan bagaimana wajah Youra? Ganti," tanya Kafi melalui walkie talkie yang langsung terhubung ke yang lainnya.
"Gue ingetnya dia cantik, ganti," balas Rendi.
"Nggak kaget sih, soalnya lo pasti ingetnya yang cantik - cantik," sahut William kemudian. "Dania, Rendi nakal, marahin Rendi dong, ganti."
"Kenapa tiba - tiba lapornya ke gue? Ganti," jawab Dania.
"William emang nggak jelas anaknya, Dania. Nggak usah disahutin, ganti." Rendi akhirnya bersuara.
"Fokus , jam sudah mendekati pukul 00.00. Pastiin nggak ada yang kelewat, lihat ke sekitar kalian baik - baik, ganti," pesan Kafi kepada semuanya.
"Siap, pak, ganti," respon William.
Keempatnya kembali fokus dengan tujuan mereka. Kafi berulang kali melirik kearah arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Kurang dari sepuluh menit menuju jam 00.00, kedua mata Kafi berhasil menemukan keberadaan Youra yang melangkah seorang diri dengan menggunakan dress berwarna pink yang memiliki corak bunga. Pandangan Kafi sama sekali tidak lepas dari sosok Youra saat ini. Kafi segera melangkah mengikuti gadis itu secara diam - diam dari arah belakang. Kafi benar - benar memastikan Youra selalu ada dalam pemantauan kedua matanya. Ia tidak ingin sampai kehilangan jejak gadis itu.
"Gue udah berhasil nemuin keberadaan Youra. Sekarang gue lagi mantau pergerakannya dari jarak radius lima ratus meter. Dress pink dengan corak bunga, jika kalian sudah berhasil menemukan objek, kalian bisa bergerak kesini dari sekarang, selebihnya tunggu aba - aba dari gue dan tetap stan by, ganti," jelas Kafi dengan lugas.
Youra melangkah sendirian menuju jembatan. Kafi berusaha menjaga jarak agar keberadaanya tidak disadari oleh gadis itu. Ia memegang raling jembatan dengan cengkraman yang kuat dan menatap kosong kearah bawah.
"Arah jarum jam angka enam, masing - masing dari kalian butuh waktu satu menit untuk sampai disini. Sekarang. Ganti,"
Mendengar aba - aba itu, dari titik yang berbeda satu sama lainnya Rendi, William dan Dania segera berlari sekencang yang mereka bisa. Mereka sudah mengukur jarak tempuh agar bisa tiba dalam waktu satu menit dan tidak lebih dari itu.
Dari kejuhan Menyaksikan Youra mulai melepas sepatunya dan naik, Kafi segera berlari mendekat.
"Siapapun yang bisa lebih cepat, tarik Youra dari jembatan! Ganti," ucap Kafi dengan setengah berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOR COMPLEX
Teen Fiction(Cerita ini langsung aku publish hingga selesai) "Orang yang menyadari bahwa orang lain sedang sakit, adalah orang yang lebih sakit. Kamu ingin mengobati orang yang jiwanya sakit, karena mungkin perasaanmu lebih terluka." Tentang Kafi Sangkala Mill...