Chapter 6

1.3K 201 8
                                    

Sunoo mengetuk pintu ruangan dosen Sakura karena dia ingin berkonsultasi lagi. Sakura mempersilahkan mahasiswanya itu masuk. Sunoo duduk dengan gelisah, sedikit bingung mengutarakan kondisinya.

"Ada apa, Sunoo?" tanya Sakura.

"Begini dok, akhir-akhir ini aku meraskan perutku nyeri tiba-tiba, lalu nyeri itu hilang berganti dengan rasa panas. Hal ini terjadi kadang-kadang." jelas Sunoo.

Sakura mencoba mencari jurnal atau makalah mengenai kondisi yang dialami Sunoo. Sakura menemukan beberapa informasi yang cukup berhubungan.

"Kemungkinan itu adalah tanda-tanda kau akan mengalami heat pertamamu, Sunoo. Untuk berjaga-jaga bawalah heat suppressant karena feromon mu akan sangat menguat saat mengalami heat, ditambah kau adalah late bloomer."

Sunoo mengangguk mendengar penjelasan Sakura. Mereka mengobrol lagi mengenai mata kuliah hanya sebentar, kemudian Sunoo berpamitan. Dirinya harus pergi menemui dosbingnya terkait masalah praktek kerja lapangan (PKL).

Sakura membaca kembali sebuah jurnal mengani late bloomer yang membuatnya penasaran. Seorang late bloomer mengakumulasi feromon yang seharusnya sudah dikeluarkan saat heat pertama sampai sekarang. Dan beberapa heat omega dipicu oleh kehadiran seorang alpha. Sepertinya Sunoo tidak sengaja bertemu alpha yang merangsang kemajuan heat pertamanya, batin Sakura sambil memikirkannya.

Sunoo menemui dosbingnya di ruang dosen, mereka membahas mengenai perijinan Sunoo untuk PKL di sebuah rumah sakit. Terdengar suara gaduh di meja dosen lain, dan kalimat-kalimat keluhan yang di lontarkan dosen tersebut. Sunoo melihat seorang pemuda yang sepertinya adik tingkat sedang di tegur oleh dosen yang mengomel.

"Kau harus lebih serius, Niki. Kau sering membolos kuliah." keluh dosen itu.

Pemuda yang bernama Niki itu hanya menatap datar, tidak ada tanda menyesal di wajahnya. Sepertinya dia sudah kebal diomeli. Sunoo hanya memperhatikan dan tidak berniat ikut campur, dirinya hanya penasaran sedikit. Dosen yang mengomeli Niki sudah tidak sanggup, tiba-tiba dosen itu melihat Sunoo dan dosbing Sunoo bergantian.

"Kau, kemarilah sebentar." dosen itu memanggil Sunoo untuk mendekat.

Sunoo yang sudah selesai konsultasi, meminta ijin dosbingnya untuk pergi. Sunoo mendekat dan berdiri di samping Niki, perbedaan tinggi mereka cukup mencolok. "Namamu Sunoo kan? Aku tau kau satu-satunya omega yang tetap melanjutkan studi kedokteran disini. Bisakah aku minta tolong?" tanya dosen pada Sunoo. Sunoo hanya mengangguk, perasaannya sudah tidak enak.

"Bisakah kau mengawasi anak ini, Niki? Cukup kau awasi dia supaya datang ke kampus dan kuliah. Bagaimana?"

Sunoo sulit untuk menolak perintah dosen tersebut. Mau tidak mau Sunoo mengiyakan permintaan itu, mencoba mengambil sisi positif dengan membantu Niki untuk tidak lagi membolos. Mereka berdua diperbolehkan keluar dari ruangan. Niki tiba-tiba berjalan pergi tanpa mengucapkan apapun. Sunoo mengejarnya dan menarik lengan Niki.

"Hei, setidaknya kita harus berkenalan. Aku Kim Sunoo." Sunoo mengulurkan tangan kanannya.

Niki hanya menatap tangan Sunoo dan menjawab, "Nishimura Riki."

Sunoo sedikit kesal dan menurunkan kembali tangannya. Sunoo bertanya pada Niki apakah dia ada kelas setelah ini, Niki menjawab tidak ada. Sunoo mengajak Niki untuk menemaninya ke RS Universitas Belift Seoul karena Sunoo harus menyerahkan surat ijin kesana. Niki awalnya menolak karena malas, tapi Sunoo bersikeras dan memaksa untuk ikut. Setidaknya ini bisa membuatku lebih mengenal Niki, batin Sunoo.

***

Gaeul yang sedang asyik bekerja dibutiknya, dikagetkan dengan kedatangan Sunghoon. Gaeul mengajak Sunghoon untuk berbicara di ruang kerjanya. "Ada urusan apa kau kemari?" tanya Gaeul to the point.

ADDICTED | Sunsun ABO UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang