ADDICTED | Sunsun ABO Universe

Chapter 1

Sunoo buru-buru membereskan buku kuliahnya yang akan dibawa hari ini. Dia sudah hampir terlambat untuk masuk kelas. Berlari menuruni tangga dengan cepat, terdengar suara yang memanggilnya dari dapur.

"Sunoo, sarapan dulu!" teriak seorang wanita yang sedang menata makanan di meja.

Sambil memakai sepatu di pintu depan, Sunoo berteriak "Maaf ma, aku sudah telat! Kalau ada sisa makanan, mama masukkan dalam kulkas saja."
"Aku berangkat!"

Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, sangat hafal dengan sikap anaknya. Sebelum Sunoo sempat keluar melewati pintu, mama membalas "Hey, jangan lupa acara nanti malam, oke?"

Sunoo hanya mengangguk dan segera pergi.

***

Terdengar suara seorang wanita sedang mengulum penis seseorang di sebuah ruangan. Suara itu saling bersahutan dengan lenguhan pria yang merasakan kenikmatan. Beberapa menit kemudian kegiatan yang menciptakan suara-suara itu sudah berakhir. Seorang wanita yang berpakaian seperti sekretaris mengelap mulutnya dengan tisu sambil melirik pria yang ada di depannya.

"Pergilah sekarang. Siapkan dokumen untuk meeting hari ini." ucap pria itu.

"Baik, Tuan Park." wanita itu membungkuk hormat dan keluar dari ruangan bosnya.

Tak lama ponsel pria itu berbunyi, menunjukkan sebuah pesan yang muncul pada layar.

Sunghoon, jangan lupa acara makan malam besok lusa.
Awas kalau kau tidak datang, ibu akan memberimu pelajaran.

Sunghoon menghela napasnya pelan dan membalas pesan dari ibunya yang galak itu. Apakah akhirnya ibu sudah menemukan yang cocok? batin Sunghoon.

***

Sunoo tiba di kampus dan segera berlari menuju kelasnya, dia sudah terlambat 10 menit, berharap semoga dosen yang mengajar belum masuk ke kelas. Doanya terkabul karena kelas masih ramai dengan para mahasiswa-mahasiswi yang saling mengobrol. Sunoo masuk dan melihat seorang mahasiswi melambaikan tangan memanggil dirinya.

"Makan ini, pasti kau belum sarapan." ucap si mahasiswi sambil menyerahkan onigiri pada Sunoo.

"Yunaaaa, trimakasih. Kau yang terbaik!" Sunoo tersenyum senang dan duduk di sebelah Yuna.

"Minum susu ini." Laki-laki yang duduk di depan Sunoo berbalik dan menyerahkan sekotak susu.

"Seongmiiinnn! Trimakasih." Sunoo segera melahap sarapan kecil yang diberikan oleh sahabatnya itu.

Kelas akhirnya berakhir dan beberapa mahasiswa-mahasiswi segera keluar untuk melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Sunoo, Yuna dan Seongmin masih di dalam kelas untuk mengobrol sebentar. Kedua sahabatnya adalah seorang beta, jadi Sunoo merasa aman dengan mereka.

"Setelah ini kau akan menemui dosen Sakura lagi?" tanya Seongmin. Sunoo mengangguk.

"Kau yakin tidak perlu ditemani?" giliran Yuna yang bertanya.

"Tidak apa-apa, Yuna. Walaupun dosen Sakura seorang Alpha, aku tidak merasa terancam dengannya. Lagipula aku masih harus menanyakan soal kondisiku."

Dosen Sakura adalah seorang dokter dari rumah sakit ternama di Seoul yang bertugas mengajar di kampus Belift. Sunoo sendiri sudah rutin memeriksakan kondisinya dengan bertanya kepada dosen yang juga seorang dokter tersebut. Mereka bertiga berpisah, lalu Sunoo berjalan menuju ruangan kantor sang dosen.