Chapter 10

1.3K 171 3
                                    

Sunoo gemetar dan mencoba menenangkan diri. Tubuhnya masih terasa panas dan cairan terus keluar dari lubang anusnya. Ini merupakan heat pertamanya dan Sunoo kebingungan, dia tadi berlari pergi tanpa membawa tas dan hanya ponsel yang ada di sakunya. Sunoo berpikir menghubungi seseorang yang bisa membantunya keluar dari sini.

BRAAK!

"SUNOO! Aku tau kau di dalam, buka pintunya!" teriak Taeyoung dari luar.

Sunoo kaget dan ketakutan, bagaimana bisa dia ditemukan dengan cepat. Tangannya gemetar mencari kontak orang yang ingin dihubungi. Karena Sunoo sedang heat dan ada alpha yang mengincarnya, dia lebih baik minta tolong pada seorang beta. Sunoo segera menekan tombol memanggil pada nomor yang dipilihnya. Diluar Taeyoung masih terus menggedor pintu toilet dengan marah.

TUUT TUUT TUUT

"Halo?"

"NIKI! To...tolong aku...hiks..hiks..tolong...." Sunoo menjawab sambil menangis.

"Sunoo? Kau dimana?"

"SUNOO!! Kalau kau tidak mau membuka pintunya, akan aku dobrak!" teriak Taeyoung.

"TIDAK!" Sunoo balas berteriak ketakutan, "Tolong....hiks...tinggalkan aku sendiri..."

"Kau membutuhkanku, Sunoo. Aku akan membantu melepaskan heatmu." bujuk Taeyoung.

Sunoo masih memiliki akal sehatnya sehingga dia tidak terpikat dengan bujukan Taeyoung. Sunoo kembali melihat ponselnya yang masih tersambung, kemudian dengan cepat Sunoo menjelaskan lokasinya kepada Niki. Dia hanya berharap semoga Niki cepat menolongnya. Taeyoung yang tidak mendengar balasan Sunoo kembali mencoba mendobrak pintu toilet. Sunoo berusaha menahan pintu dengan menggunakan tubuhnya.

Hirarki tetaplah hirarki. Omega kalah dari alpha. Beberapa menit kemudian pintu berhasil didobrak oleh Taeyoung, Sunoo terdorong mundur dan jatuh telentang. Mengambil kesempatan yang ada, Taeyoung segera menindih tubuh Sunoo dengan menahan kedua lengannya. "LEPASKAN AKU! LEPAASS!!" teriak Sunoo sambil memberontak.

"DIAM!" bentak Taeyoung dengan marah dan mengeluarkan feromonnya yang mengintimidasi. Sunoo ketakutan dan mencoba tidak berontak kembali, lengannya mulai terasa sakit akibat cengkeraman Taeyoung. "Hiks..hiks...tolong lepaskan aku!" Sunoo sudah tidak kuat menahan tangisnya.

"Sshhstt...Jangan menangis...." ucap Taeyoung lembut dan mendekatkan wajahnya ke leher Sunoo. Taeyoung menghirup feromon Sunoo yang manis lebih dalam dan mengecup lehernya. Sunoo memalingkan wajahnya dengan perasaan jijik dan tidak nyaman.

"Aku akan membuatmu merasakan kenikmatan." ucap Taeyoung sambil menjilat bibirnya.

***

Sebenarnya Niki hari ini malas ke kampus, tapi dirinya lebih tidak suka kena omel kakanya. Sekarang dia sedang berjalan menuju gedung kedokteran ketika ponselnya tiba-tiba berdering. Dilihatnya nama Sunoo di layar ponsel dan mengangkatnya.

"Halo?" tanya Niki.

"NIKI! To...tolong aku...hiks..hiks..tolong...."

Niki kaget dengan jawaban Sunoo yang panik dan ketakutan. Dengan cepat dia membalas, "Sunoo? Kau dimana?"

Terdengar samar-samar suara teriakan dari seberang. Niki khawatir dengan keadaan Sunoo yang tidak segera menjawabnya. Tak lama Sunoo kembali menjawab menyebutkan lokasinya. Dengan cepat Niki berlari menuju toilet di gedung kedokteran yang di jelaskan Sunoo saat menelepon tadi.

Keadaan di gedung kedokteran kakak tingkatnya itu sepi, karena hampir semuanya sedang ada kelas. Niki berhenti tepat di depan pintu toilet yang sudah terbuka. Dilihatnya seorang laki-laki menindih Sunoo dan sedang berusaha melakukan pelecehan padanya. Niki merasa marah dan menendang laki-laki itu sekuat tenaga.

ADDICTED | Sunsun ABO UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang