Chapter 9

1.3K 169 2
                                    

Sunoo bangun dengan kepala sedikit pusing dan perutnya terasa mual. Dia mencoba meraih ponselnya disamping meja dan melihat sudah banyak pesan ucapan ulang tahun dari teman-temannya. Sunoo segera mandi untuk berangkat kuliah dan mengabaikan rasa sakitnya. Setelah selesai, Sunoo segera turun dan bergabung bersama keluarganya di ruang makan.

"Selamat ulang tahun, sayang." ucap Winter sambil memeluk dan mencium dahi Sunoo.

"Happy birthday, my cute little brother." cengir Gaeul.

"Selamat ulang tahun, Sunoo." Haechan juga memberi selamat pada Sunoo.

"Terimakasih, mama, ayah, nuna." Sunoo tersenyum manis menerima ucapan selamat dari keluarganya.

Mereka sarapan bersama dan saling mengobrol. Membicarakan rencana apa yang sebaiknya di lakukan untuk merayakan ulang tahun Sunoo. Sunoo sendiri tidak ingin terlalu heboh, mungkin makan malam spesial bersama keluarga sudah cukup. "Nuna, bisakah kau mengantarku hari ini?" bisik Sunoo pelan pada Gaeul. Gaeul yang sedang mengunyah makanannya hanya mengangguk.

Semalam Sunoo masih malu dengan kejadian di mobil bersama Sunghoon, jadi dia tidak menerima ajakan Sunghoon yang ingin mengantarnya pagi ini. Sunoo juga merasa kondisinya sedikit tidak fit, lebih baik dia berangkat bersama Gaeul. Mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan berangkat ke kampus Belift.

"Nuna, apa kau mencium bau sesuatu dariku?" tanya Sunoo.

Gaeul menggeleng, "Tidak. Aku hanya mencium wewangian mobil." jawab Gaeul sambil fokus menyetir.

Kok aneh? Apa bauku tidak tercium oleh alpha perempuan?
batin Sunoo bingung.

Sunoo sudah tiba di kampus Belift dan turun dari mobil Gaeul. Dirinya sudah berpamitan dengan Gaeul dan meminta nunanya untuk menjemputnya lagi. Ketika Sunoo masuk ke dalam halaman kampus, beberapa alpha mulai melirik kearahnya. Para alpha itu mengendus bau samar Sunoo yang tercium berbeda-beda bagi mereka. Ada yang mencium bau coklat, susu, bunga, dan bebauan manis lainnya.

Sunoo berjalan lebih cepat untuk segera mencapai kelasnya. Dirinya sedikit takut dengan para alpha yang menatapnya intens. Napas Sunoo tersengal saat tiba di kelas, peluh memenuhi dahinya dan perutnya mulai kembali nyeri. Sunoo merasa dia akan aman di kelas karena ada Yuna dan Seongmin. Tapi Sunoo tidak tahu hal yang lebih buruk akan segera terjadi padanya.

***

Pagi ini sangat jarang terjadi karena keluarga Park berkumpul bersama untuk sarapan. Biasanya Jaehyun dan Mina sudah lebih dulu berangkat sehingga Sunghoon lebih sering sarapan sendirian. Ini kesempatan untuk mengatakannya pada ibu, batin Sunghoon. Dia akan mencoba mengatakan pada ibunya untuk membatalkan perjodohan dirinya dengan Gaeul.

"Ibu... Aku ingin mengatakan sesuatu." ucap Sunghoon.
Mina menghentikan makannya dan menatap Sunghoon dengan raut bertanya.

"Aku ingin membatalkan perjodohanku dengan Gaeul."

"Apa alasannya?" tanya Mina dengan tatapan tajam.

"Ada seseorang yang kusukai." jawab Sunghoon serius.

Mina sedikit kaget dengan jawaban anaknya, yang selama ini seperti tidak pernah tertarik dengan wanita. "Alpha?" tanya Mina lagi.

Sunghoon menggeleng dan menjawab dengan yakin, "Omega."

Jaehyun yang sedari tadi hanya mendengarkan percakapan istrinya dan anaknya sambil makan, menghentikan kegiatannya dan menatap Sunghoon. Dia tidak menyangka anaknya yang datar itu tertarik dengan seseorang terlebih seorang omega. Jaehyun menolehkan pandangannya pada Mina, melihat bagaimana istrinya akan merespon.

ADDICTED | Sunsun ABO UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang