PERTEMUAN

3 0 0
                                    

Entah apa yang sedang Yuni lakukan didepan pintu rumahnya malam itu, tapi terlihat Ia sudah lama menunggu diluar rumah. Memikirkan apa yang akan Ia hadapi saat berada didalam nanti, bertanya pada dirinya sendiri membuat Yuni terlihat tak berani masuk kedalam rumahnya, ditengah lamunanya Ia dikejutkan dengan dering telponya, dengan tergesa-gesa Yuni mengangkat telponnya yang ternyata telpon dari Jonghyun. "Wae" bisik Yuni. "Kau sudah satu setengah jam berada diluar dan ini sudah pukul 11 malam," ujar Jonghyun yang membuat Yuni membalikan tubuhnya dan melihat mobil yang telah berada disebrang jalan rumahnya. "Cepat masuk, atau Kau akan terkena demam karna angin malam Jika tidak, naik kembali kedalam mobil dan Aku akan mengantarmu kepenginapan" saran Jonghyun yang masih memantau Yuni dari kejauhan.

"Aku akan masuk sebentar lagi" tutup Yuni, berharap Yuni akan segera masuk ternyata Yuni malah terduduk didepan pintu rumahnya, yang membuat Jonghyun langsung bergegas menghampirinya. "Aku tak bisa melakukanya" ujar Yuni kebingungan.

   Malam yang semakin gelap serta dingin yang semakin menusuk, membuat Jonghyun langsung memencet bel rumah begitu saja. "Apa yang Kau lakukan" ucap Yuni yang langsung bergegas berdiri dari duduknya. "Wae, Ku kir-" Triak Rani lalu terhenti setelah melihat Jonghyun berada disana. "Raniya" pangil Yuni. Mendengar suara gaduh membuat Ibunya keluar untuk mengecek keadaan dan mendapati Jonghyun berada disana. "Annyeonghaseyo" tunduk Jonghyun pada Ibu Yuni yang baru saja menampakan diri..

"Annyeonghaseyo" balas Ibu Yuni dengan sedikit kebingungan karna tak mengenal Jonghyun. "Kenapa Kau tidak beri salam" ceplos Yuni pada Rani yang terbengong menatap Jonghyun. "Eomma" triak Rani seakan-akan telah menyadari sesuatu.

"Jonghyun, anggota Shinee, Eonni, akhh bagaimana Kau bisa membawanya kemari" triak Rani kegirangan. "Boleh Aku minta foto" senyum Rani yang mendapat angukan dari Jonghyun. Dengan tergesa-gesa Rani langsung meminta ponsel Yuni dan membuka kameranya, Lalu mengambil beberapa photo bersama Jonghyun. "Apa Kau juga pengemarku" tanya Jonghyun. "Aniyo" jawab Rani yang membuat suasana menjadi hening. Ditengah keheningan itu Jonghyun tertawa seakan-akan mendapat tamparan keras.

"Eomma, Dia adalah anggota Shinee yang pernah Aku ceritakan waktu itu" jelas Yuni sebelum menimbulkan pemitnahan oleh Ibunya sendiri. "Apa kalian berteman" ujar Ibunya. "yaa, Aku mengenal Yuni sudah cukup lama, beberapa bulan lalu" jawab Jonghyun yang membuat Yuni tersenyum tipis. "Akhh, Rani, namuku Rani" ujar Rani.
"Arayo" ucap Jonghyun dengan senyum yang menyelimuti wajahnya.

"kenapa kita diluar, Ayo masuk" ajak Ibunya. "Ani Eomma, Ini sudah terlalu malam, dan Dia harus segera pergi" ucap Yuni yang membuat Jonghyun kebingungan, namun setelah menatap wajah Yuni Jonghyun langsung mengiyakan pernyataan dari Yuni. "Eonni" pangil Rani.

"Aku akan segera pergi, Annyeonghaseyo" pamit Jonghyun lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan hal lainya.

"Wwaahh, apa Kau naik mobilnya tadi" tanya Rani kagum setelah Jonghyun pergi mengenakan mobilnya. "Raniya, mianhae" tatap Yuni pada senyum kagum yang terpampang jelas diwajah Rani seperti tak ada kejadian sebelum itu. "Cepat masuk, udara diluar bisa membuat kalian sakit" ucap Ibunya sembari meningalkan tempat itu disusul dengan Rani.

                                    ♡♡♡

"Eomma, Kau tidak perlu sampai mengambil cuti seperti ini" ujar Rani dipagi hari setelah mengetahui Ibunya mengambil cuti untuk menemaninya. "Khem, Maa, Aku sudah mengatakannya tadi malam, jika Aku yang akan menjaga Rani karna Aku tidak bekerja" ucap Yuni sembari memotong makananya. "Sudahla angap saja hari ini adalah hari libur bagi kita"ucap Ibunya yang tak berhenti dari makannya.

"Kalau begitu ayo Kita pergi ketaman, bukankah ini adalah musim semi, bunga beremekaran daun-daun tumbuh kembali, khem" ucap Rani dengan senyum lebar diwajahnya, namun senyum itu pudar setelah Ibunya menatapnya tanpa sepatah katapun. "Eomma, Ayo" saut Yuni.

   Seperti harapan Rani, pagi itu mereka bertiga terlihat duduk ditaman dengan beberapa makanan yang berjejer dengan rapih didepan mereka. Duduk menghadap matahari pagi membuat pikiran tenang, keadaan yang sunyi serta udara yang segar benar-benar menenangkan pikiran.

"Eomma, kapan Kita akan kembali keindonesiaan" tanya Rani tiba-tiba. "Tidak bisakah Kau menikmati semua ini terlebih dahulu" saut Yuni. "Ya, apa Kau fikir Indonesia tidak memiliki matahari" solot Rani. Mendengar pernyataan  itu membuat Yuni langsung mengalihkan pandanganya pada Rani. "Aku tidak mengatakan hal itu, Aku hanya menyuruhmu menikmati semua ini" balas Yuni. "Hentikan pertengkaran itu, Kalian selalu bertengkar karna masalah kecil" tegur Ibunya.

"Eomma, apa Kita akan pulang keindonesiaan" tanya Rani untuk memastikan semuanya. "Tentu saja, Indonesia adalah tempat pulang kita, Kita akan pulang saat Kau sembuh nanti" jawab Ibunya, namun tampaknya jawaban itu tak memuaskan Rani, terlihat dari kerut wajahnya. "Eomma berapa lama" saut Rani selanjutnya. "Wae" ujar Yuni dengan ekspresi kesal dan penasaranya.

   Dengan tawa kecilnya Rani langsung menatap kearah Yuni. "Aku hanya ingin" ucap Rani yang membuat Yuni bingung. "Ingin" potong Yuni. "Ingin bertanya" tambah Rani. "Akh, Annyeonghaseyo" triak Rani kearah Pria yang bersama seorang Perempuan yang duduk tak jauh dari mereka. Karna teriakan Rani, membuat semua orang melihat siapakah yang Rani tegur, dan ternyata itu adalah Jonghyun yang sedang duduk bersama kakak perempuanya Kim Sodam. Jonghyun yang melihat Rani menyapanya langsung menyapa kembali Rani beserta keluarganya. "Annyeonghaseyo" senyum Jonghyun lalu seperti berbicara sesuatu pada Sodam.

   Yang tak lama dari itu mereka beranjak dan menghampiri keluarga Yuni. "Annyeonghaseyo" sapa Sodam dengan ramah dan penuh senyum. "Annyeonghaseyo" tunduk Yuni. "Mari duduk dan bergabung" ajak Ibunya Yuni yang disusul dengan duduknya Jonghyun serta Kakak perempuanya itu. "Kau" ucap Ibunya dengan ragu. "Akhh, Aku Kim Sodam, Kakak perempuan Jonghyun" kenal Sodam yang membuat semua orang tau, terkecuali Yuni yang sudah mengetahuinya, namun ini adalah pertemuan pertama, Yuni benar-benar kagum dengan siapa Ia duduk bersebelahan. "Yeppeoyo" ucap Yuni dengan nada bicara yang sangat kecil. "khem" heran Sodam.

   Seakan tersadar dari diamnya Yuni langsung tersenyum tipis kearah Sodam yang menatapnya."Dangsin-eun yeppeoyo" ucap Yuni yang membuat Sodam tersipu malu.

ANNYEONG:JONGHYUNIE [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang