CHASING YOU [On Going]

Bagian 6

⚡ Chasing You ⚡

Pair : Sukhoon ft Harukyu

Hyunsuk, Haruto (dom)
Jihoon, Junkyu (sub)

Warning : mafia, romance, mature, kekerasan, bxb, au, yaoi, DLDR, adult, blood, fiksi, typo(s)

ATTENTION‼️
Tolong jangan membawa cerita ini ke kehidupan nyata. Ini hanya fiksi.

Happy Reading🙌

.

.

.

"Adakalanya teman akan menjadi sosok yang bisa kita andalkan dalam berbagai apaapun."

.

.

.

Hari minggu, hari dimana semua orang mendapatkan hari liburnya untuk beristirahat dari rutinitas yang dikerjakan hampir setiap hari tak terkecuali Kim Junkyu yang masih bermalas malasan di tempat tidurnya dan juga mereka tidak akan ke kampus karena kampus mereka tutup khusus di hari minggu. Jadi, Junkyu berencana ingin merebahkan tubuh penatnya di kasur seharian tanpa melakukan apapun hanya rebahan sambil membaca novel kesukaannya sesekali Junkyu akan mengecek ponselnya setelahnya kembali sibuk membaca. Junkyu juga berfikir ingin mengistirahatkan tubuhnya yang satu minggu ini, dirinya full berada di kampus belum lagi tugas tugas yang menumpuk itu membuat Junkyu seketika muak.

Makanya Junkyu ingin balas dendam dalam satu minggunya itu dengan rebahan seharian di kamarnya seru juga. Tapi, semua rencananya harus di buang begitu saja saat telinganya mendengar suara teriakan sang ibu dari dapur yang menyuruhnya untuk membeli garam, tepung dan gula di warung.

"JUNKYUUU!!! "

"JUNKYUUUU!!! "

"Haaahh.. IYA IYA EOMMA, " erang Junkyu kesal sambil menyibak selimutnya dan berjalan keluar kamarnya, meletakkan novelnya sembarang di kasur lalu berjalan keluar kamar dengan malas, terkuras sudah waktu berharganya.

Pemuda manis itu menuruni anak tangga dengan perlahan seperti tidak ada minat sama sekali, ia melihat sang ibu yang kini sedang memasak dengan serius. Junkyu berjalan ke arah westafel dan mencuci mukanya agar muka bantalnya itu hilang saat orang orang melihatnya.

"Beliin garam, tepung sama gula di warung yah, " suruh sang ibu sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya dan memberikannya pada sang anak.

Junkyu menoleh ke arah sang ibu dan mengambil uang itu, setelahnya pemuda manis itu berjalan keluar rumahnya dan matanya menangkap sosok sang ayah yang kini tengah fokus pada burung burung peliharaannya membuat Junkyu memutar bola matanya malas. Ayahnya ini memang hobi sekali memelihara burung sampai sampai ia rela membeli burung dengan harga puluhan juta.

"Burung terus, " sindir Junkyu sambil melangkah keluar dan memakai sendalnya membuat sang ayah yang tengah menyemprotkan air ke salah satu burungnya yang berada di dalam sangkar menoleh dan menggidikkan bahunya mengabaikan sindiran sang anak lalu kembali fokus menatap ke sangkar burung yang berada di depannya.

Junkyu akhirnya sampai di warung langganan ibunya, ia meletakkan jari telunjuknya di dagu saat si penjual menanyakannya. Ia sempat lupa apa yang ibunya perlu tadi dan tidak sampai satu menit mata Junkyu membulat saat dirinya tiba tiba mengingat apa yang dipesan oleh sang ibu.