Bagian 16

225 31 2
                                    

Chasing You

Hyunsuk, Haruto (dom)
Jihoon, Junkyu (sub)


Warning : mafia, romance, mature, kekerasan, bxb, au, yaoi, DLDR, adult, blood, fiksi, typo(s).


ATTENTION‼️
⇉Tolong jangan membawa cerita ini ke kehidupan nyata. Ini hanya fiksi.

Happy Reading🙌


.

.

.


Waktu.

Bisa membuat mereka berpisah dan kembali.


.

.

.


Junkyu, Mashiho, Asahi dan Yedam sudah sampai di rumah sakit, tetapi mereka tidak langsung ke ruangan Jihoon melainkan mereka menunggu Junkyu di kolidor, tidak lebih tepatnya menunggu di kursi tunggu yang tersedia di kolidor rumah sakit, sementara Junkyu memilih masuk ke ruangan Dokter Haechan menemui sang Dokter untuk menceritakan hasil diagnosa penyakit Jihoon.

Mashiho, Asahi dan Yedam sedikit khawatir akan hasilnya. Mereka bertiga hanya bisa berdoa dalam hati dan berharap agar Tuhan bisa memberikan Jihoon kesehatan. Sementara Junkyu yang berada di dalam ruangan Dokter Haechan membaca setiap dokumen yang diberikan Dokter itu padanya.

"Sesuai hasil pemeriksaan saya kemarin, pasien Jihoon positif mengidap penyakit Osteosarcoma stadium dua tepat di bagian tulang panggul milik Jihoon. " ujar Haechan sambil menatap ke arah Junkyu yang masih memperhatikan laporan di tangannya dengan sedikit gemeteran.

"A--apakah Jihoon bisa sembuh dok? " pertanyaan yang sedikit tidak menyakinkan di pikiran Junkyu akhirnya keluar, dalam hati pemuda itu sedikit berharap agar Jihoon bisa sembuh.

"Bisa sembuh, jika pasien Jihoon mengikuti semua pengobatan yang kami sediakan. Jika memang stadiumnya bertambah maka kami akan meminta persetujuan kepada pihak keluarga untuk operasi transpilasi tulang atau bisa amputasi, " jelas Haechan membuat Junkyu hanya bisa terdiam dengan pikiran yang kembali menerawang jauh, ia sungguh takut jika menghadapi dengan penyakit penyakit mematikan seperti ini. Walaupun sebenarnya Junkyu mengambil jurusan kedokteran tapi disisi lain Junkyu sangat takut jika akan ada kasus yang sama seperti Jihoon ini.

Haechan menyentuh tangan Junkyu membuat pemuda manis itu mengangkat wajahnya dan mendapati senyuman manis nan tulus dari Dokter didepannya.

"Semua akan baik baik saja, saya akan berusaha semampu saya sendiri dan tetap percaya kepada takdirnya karena Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi hambanya, " ucapan Haechan membuat Junkyu sedikit tenang. Ia menghela nafas perlahan dan membalas senyuman Dokter manis di depannya.

"Saya percaya padamu Dok, "

Haechan membalasnya dengan anggukan mantap, "terima kasih. "


.

.

.


Ceklek.


Jihoon menolehkan kepalanya saat pintu ruang rawat inapnya terbuka, menampilkan keempat pemuda yang begitu Jihoon rindukan. Mashiho yang lebih dulu masuk langsung berlari ke arah Jihoon dan memeluk sahabatnya yang kini terbaring di ranjang, pemuda itu menenggelamkan wajahnya di dada Jihoon menghirup wangi Jihoon yang sudah berubah dari harum seperti bunga kini berganti menjadi harum khas obat.

CHASING YOU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang