BAB 8

46 10 0
                                    

Alina merasakan sentakan halus di hatinya mendengar Valezar. Kerajaan kecil yang dihancurkan oleh bangsa barbar penakluk bernama Nankara, perlawanan luar biasa gigih yang harus menyerah dan kalah setelah perang yang heroik selama 60 hari. Ia berfokus pada bahasa Valezar kuno dalam studinya, bahasa yang digunakan dalam prasasti, sastra, dan dokumen kerajaan saat itu.

"Kau adalah satu dari sedikit ahli Valezar mumpuni saat ini. Bahasa kuno Valezar. Aku butuh keahlianmu."

Alina mengangguk, meraih kaleng sodanya dan meneguk lagi, bukan karena ia haus, tapi entah mengapa tatapan Danika membuatnya seperti sedang diadili dan ia terus terang merasa lumayan gelisah karenanya. Meneguk soda memberinya distraksi walau hanya beberapa detik.

Danika menunggu sampai ia selesai minum sebelum berkata,"Tiga bulan lalu, citra satelit sudah menemukan reruntuhan di tempat yang lama diduga sebagai posisi vaerrim, istana batu pualam putih kedudukan raja-raja Valezar di kota legendaris Elidéra, ibukota Valezar."

Danika menghela napas, memejamkan matanya, melipat kedua tangannya di depan dadanya seakan sedang berdoa, dan melanjutkan dengan bibir bergetar,"Elidéra. Kota prajurit cahaya, Alina. Kota yang dulu sempat dianggap hanya mitos. Tapi aku. Aku percaya sepenuhnya kalau Elidéra ada – pernah ada. Valezar pernah ada. Tiga puluh tahun aku bekerja untuk menemukan Elidéra, untuk memulai penggalian untuk menemukan lokasi kerajaan ini. Kita sekarang hanya tahu dari catatan-catatan pengelana dan para pujangga Valezar dalam pelarian. Mereka semua memberi petunjuk yang terkadang membingungkan, terceraiberai, sehingga untuk waktu lama, Elidéra dianggap hanya mitos, dan Valezar adalah kerajaan hilang. Tapi aku selalu yakin, kalau Valezar akan ditemukan, seperti reruntuhan Inca, Maya, semua dianggap mitos awalnya tapi semua ditemukan!"

Alina menahan napasnya ketika Danika bicara dengan begitu berapi-api. Kilat di mata indah itu entah mengapa menghunjam Alina dan ia merasa nyalinya sedikit ciut.

"Tiga bulan lalu, laporan datang dari arkeolog lokal di sana, dengan bantuan citra satelit, mereka menemukan struktur-struktur besar, dan memulai penggalian awal. Mereka menemukan sisa-sisa struktur. Evaluasi awal menunjukkan struktur terbuat dari batu. Aku ke sana, aku memastikan ... "

Danika terdiam sejenak, meremas jemarinya, memejamkan matanya sambil mendongakkan kepalanya ke atas, desah napasnya yang menjadi pelan dan ekspresi nikmat di wajahnya menunjukkan ia jelas sangat menikmati momen itu, lalu dari bibirnya terucap dengan nada bisikan seperti mengumumkan sebuah rahasia besar yang terkuak,"Elidéra telah ditemukan, Alina."

"Itu luar biasa, Danika ... " hanya itu yang berhasil keluar dari bibir Alina. Jari-jemarinya basah oleh keringat dingin saat ini dan AC ruangan itu tentu saja sama sekali tidak membantu untuk menghangatkannya.

Danika membuka matanya lebar-lebar. "Luar biasa! Benar! Dan sekarang, aku butuh keahlian bahasa kuno Valezarmu. Ada dokumen, prasasti, yang akan mulai digali dan dibersihkan. Seperti yang pasti sudah kau ketahui, bahasa formal Valezar, bahasa di sastra dan dokumen resmi mereka, adalah bahasa kuno yang membutuhkan keahlian bahasa khusus untuk menerjemahkannya. Dulu di Valezar hanya orang-orang bangsawan dan pujangga, cerdik pandai yang belajar bahasa kuno mereka. Jadi itu adalah tugasmu. Kau akan menerjemahkan! Valezar akan kita bawa ke dunia luar!"

Alina mengangguk cepat, Danika sukses membuat nyalinya pelan-pelan semakin ciut dengan emosi dalam kalimatnya yang kadang naik, kadang turun, seperti rollercoaster.

Danika terdiam sesaat, memejamkan matanya, menghela napas dalam-dalam seakan lega akan sesuatu. "Lusa, Alina. Lusa kita berangkat. Reruntuhan itu lumayan jauh dari sini, 24 jam dengan mobil. Aku akan menyetir, ada peralatan-peralatan yang harus aku bawa dan bisa dengan mudah muat di bagasi mobilku. Kita berangkat pagi-pagi, dan bermalam di rumah milik keluargaku di jalan, baru melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Setuju?"

SANG PEMANAH MATAHARI [SUDAH TERBIT CETAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang