Part 8 •Penyebab•

74 30 149
                                    

Assalamualaikum, hai 🤗

Semoga kalian suka part ini 😊

Udah nunggu episode 3 dari cerita Dev belum nih?

Selamat membaca:)

##

Kini Alia tengah berada disebuah taman, ia tampak hanyut dalam lamunan kesedihan dengan menikmati setiap hembusan angin yang berhembus lembut menerpanya. Dirinya masih tak menyangka bahwa ibunya sendiri yang menjadi salah satu penyebab kakak satu satunya, terkena depresi beberapa tahun ini.

"Kenapa maa? Mama bilang perceraian kalian karena tidak ada cinta lagi, dan itu bohong. Kenapa Mama berbohong?" tanya Alia tak percaya.

Flashback on

Tepat hari ini usia Alia sudah memasuki 18 tahun. Dan hari ini juga adalah hari yang bersejarah untuk Alia, hari ini dia telah diterima di kampus kedokteran terbaik di Amerika. Setelah perpisahan itu, Pooja memilih kembali ke Amerika.

Sebelum pernikahan, Pooja diberikan hadiah oleh orang tuanya sebuah rumah di Amerika. Walaupun begitu, Pooja, Vikram dan Alia sering mengunjungi Rahul dan yang lain. 1-3 bulan, beberapa tahun sekali.

"Maa, kenapa mama berpisah dengan papa?" tanya Alia serius.

"Papamu tak mencintaiku lagi, kami berpisah karena itu, dan kami tak cocok lagi." dusta Pooja.

"Tapi itu masih bisa bersatu kembali, dengan menghabiskan waktu bersama." ujar Alia.

"Itu sudah tak bisa, Alia. Lupakan saja. 2 minggu lagi mama harus melihat Rahul." Pooja mulai meninggalkan Alia.

"Apa aku boleh ikut?" langkah Pooja berhenti kala mendengar pertanyaan Alia.

"1 minggu setelah mama pergi, aku sudah memesan tiket untukmu." jawab Pooja manis.

"Kenapa tidak berangkat bersama?" tanya Alia.

"Mama harus pergi ke Delhi, untuk bertemu kakek-mu dan menyelesaikan beberapa urusan." jelas Pooja.

"Maa, 3 hari lagi aku ada perkenalan mahasiswa baru. Dan kami juga akan diajak ke camp medis yang ada disebuah desa selama 2 hari, apa mama mengizinkan?"

"Tentu nak, kau bisa pergi."

Flashback off

"Aku sangat kecewa maa," Ali kembali menangis, ia tak menyangka hal ini dari sang ibu sendiri.

"Sebentar lagi aku akan pindah tugas, aku harus berbicara jujur pada Devu." gumam Alia.

Alia kini beranjak pergi, tujuannya sekarang Dev. Ia ingin mendengar lanjutan cerita Dev, mungkin dengan itu dia berhasil memulihkan kondisi Rahul dan Dev secara bersamaan.

Jarak klinik dan taman ini cukup jauh, hal itu membuat Alia takut jika sahabatnya sudah tertidur. 'Semoga Dev belum tertidur, aku tak bisa menunggu esok lagi.' batin Alia.

Doa Alia seakan terkabul, Dev kini tak bisa memejamkan matanya. Perasaannya entah mengapa menjadi gelisah, dia takut terjadi sesuatu. Tapi ia tak tahu apa, hatinya benar-benar dipenuhi kekhawatiran.

"Kenapa aku tak tenang? Kenapa juga aku khawatir? Apa ada yang memikirkan diriku?" gumam Dev.

Dev bangkit dari tidurnya, dia memutari seluruh kamar, akan tetapi rasa khawatirnya itu tetap tak hilang. Sudah hampir 1 jam Dev tak tenang, ia kesal karena tak tahu penyebabnya.

MERE PYAAR KA RANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang