Part 16 •Episode 9•

64 26 216
                                        

Assalamualaikum, hai 🤗

Maaf kalo ada typo d.l.l

Oh ya, ini episode terakhir 😭

Selamat membaca:)


##

(Masih flashback)

"Mari semua, ayo kita potong kue untuk putri manisku ini." Rohit mengatakan itu seraya mendekat kearah kue yang ada diatas meja bulat.

"Ayo kesana Roohi, Alia pasti menunggu diriku." ajak Rahul, Roohi hanya menurut.

Sonia mengernyit menatap Roohi yang menutup wajahnya dengan selendang. "Roohi, kenapa kau menutup wajahmu nak?"

Roohi hanya menatap Rahul, untuk mendapatkan jawaban. "Aku yang memintanya nek, aku tak suka wajahnya menjadi pemandangan para pria."

Ucapan Rahul itu hanya mendapatkan anggukan, dan gelengan tak percaya dari beberapa orang yang mendengarnya. "Sudah lupakan, dimana Alia?" tanya Rohit.

"Aku disini papa," ucap seorang gadis yang akan merayakan ulang tahun ke 15 tahunnya itu. Gadis itu terus berjalan, disaat sudah dekat dengan sang ayah, gadis itu justru membelokan dirinya. Dan sekarang gadis itu menuju pria dewasa yang berdiri dengan sang kakak, Dev.

"Kak Devu, bagaimana penampilanku?" tanya gadis itu.

Dev hanya tertegun, kini dia mendapat tatapan aneh dari para tamu. "S-sangat cantik, Alia."

Senyum Alia mengembang, dia mengandeng tangan Dev dan mengajaknya ke meja yang berisi kue. "Ayo kita tiup lilinnya."

Mendengar itu, semua orang kini mulai menyanyikan lagu ulang tahun. Dengan wajah syok, banyak dari mereka yang terkejut.

Roohi, wanita itu juga ikut terkejut. "Rahul, ada apa dengan Deva dan Alia?"

Rahul hanya menggeleng, "Aku juga tidak tahu, sejak kapan Deva menjadi Sugar Daddy?"

"Rahul, jangan berbicara seperti itu. Jika terdengar oleh Deva, kau akan habis dihajarnya." tegur Roohi.

"Rahul, ayo mendekat. Kita akan meniup lilinnya, dan kau juga menantu." ajakan Rohit membuat fokus kedua pengantin menjadi terganggu.

"Haa? Oh ya paa." jawab Rahul lemot.

Sekarang Alia berada ditengah dengan Dev dan Rahul dikanan dan kirinya, samping Rahul sudah pasti istrinya. Dan samping Dev, adalah Rohit dan Pooja. Setelah acara memohon permintaan dan meniup lilin, kini acara utamanya; memotong kue.


"Potong kuenya....Potong kuenya sekarang juga, sekarang...juga..." para tamu mulai menyanyikan lagu untuk memotong kue.

Rohit memberikan pisau khusus untuk kue, kepada putrinya. "Kau ingin memotong kue bersama siapa, Alia?"

Alia tampak berpikir sejenak, lalu dia membuka suaranya. "Kak Devu, kak Rahul, dan kak Roohi." senyum Rohit muncul, senyum itu membuat wajahnya tampak semakin tampan. "Baiklah, ayo potong."

"Tunggu, aku akan membuat posisi tangannya." ketiga orang dewasa itu hanya menggeleng setuju, ala orang India.

Alia mulai menaruh tangannya di atas tangan Dev, "Kak Devu terlebih dahulu, kemudian aku, dan kak Ra-"

MERE PYAAR KA RANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang