Part 22 •Episode 10•

53 23 240
                                    

Assalamualaikum, hai 🤗

Maaf kalo ada typo d.l.l

Selamat membaca:)

##

Sore harinya, Alia sudah mengunci kamarnya, didalam sana sudah ada Roohi yang akan ia make over, dan didepan pintu terdengar rengekan seorang pria.

"Sweetie, princess, adikku cinta, manis, cantik, mempesona, tidak ada dua; bukalah pintunya. Aku ingin bertemu Roohi-ku, Alia." Rahul merengek karena ingin bertemu Roohi tetapi Alia tidak mengizinkannya.

"Nanti Kak!! Setelah aku merubah penampilan kakak iparku, mengerti?!" balas Alia dari dalam kamar.

"Iih, ayolah Alia. Setidaknya biarkan aku memeluk Roohi, masa aku harus bertemunya malam nanti?! 4 jam aku tidak bertemunya, serasa 4 abad."

Ceklek...

Alia membuka pintu dan menampakkan setengah badannya, ia mengeluarkan sebuah guling yang ditempeli foto Roohi, "Ini ambil, kau bisa memeluk guling, disitu juga ada foto kak Roohi."

Brak...

Rahul memejamkan matanya saat Alia menutup pintu cukup keras, "Baiklah, aku marah!! KAU DENGAR, AKU MARAH!!' teriak Rahul sengaja.

"TIDAK DENGAR!!" balas Alia, setelah suara Alia hilang, kini terdengar lagu yang cukup keras dari dalam.

Yeh Pehli Baar Mile Tumpe Ye Dum Nikle
-Kita baru saja bertemu untuk pertama kalinya dan aku merasa seperti sekarat

Humpe Ye Jawaani Dheere Dheere Maddham Machle Re
-Usia mudamu perlahan-lahan berbalik dan menari di atasku

Humma Humma, Humma Humma Humma

Hei Humma Humma, Humma Humma Humma

"HUMMA!!" teriak kedua gadis itu dari dalam kamar. Tepat saat itu musik mati.

"Lihat nanti, aku akan menari dengan gadis!" Rahul mengerucutkan bibirnya, detik selanjutnya pintu terbuka dengan menampakkan Roohi yang menatapnya datar.

"Menari saja dengan gadis, setelahnya kau akanku kirim ke alam sebelah!"

Brak!

"Takdir, kenapa kau membuat aku menjadi pria?" Rahul menunjukkan wajah sok polosnya.

---

Malam harinya halaman rumah Rakesh dipenuhi oleh para tamu, kecuali Raj dan Simran.

"Deva, dimana orang tuamu?" tanya Rakesh.

Dev tersenyum, "Mommy masuk rumah sakit kek, Daddy menjaganya; Aditi juga ikut dengan mereka."

Mendengar pernyataan sahabatnya, Rahul mendekat. "Bibi kenapa? Apa yang terjadi? Bagaimana kejadiannya? Sekarang keadaannya bagaimana? Jawab Deva."

"Nak, Deva akan menjawab jika kau berhenti berbicara, oke?" celetuk Pooja dari belakang.

Dev mengangguk setuju,"Dengarkan Ibumu. Mommy hanya kecapaian, besok mungkin boleh pulang. Ruhaan juga sedang di London. Hanya aku dan Shagun yang bersama Kakek."

"Kasian Aditi, seharusnya tadi mereka tidak mengajaknya." komentar Sonia.

"Aditi sendiri yang ingin ikut nek," jawab Shagun.

"Oh ya kak Rahul, kau bilang adikmu datang. Dimana dia?" tanya Shagun sambil celingukan.

Mendengarnya, Rahul kembali mengerucut. Dengan mood buruk dia berkata, "Bersama Roohi, sejak tadi sore aku tidak bertemu istriku."

MERE PYAAR KA RANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang