- Sebuah Pengakuan Singkat

40 8 0
                                    

Hampir tiga bulan Elizia dan Semesta menjalani hubungan tanpa ada yang tahu, kecuali Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir tiga bulan Elizia dan Semesta menjalani hubungan tanpa ada yang tahu, kecuali Bintang. Entah sampai kapan mereka akan terus menyembunyikan hal tersebut pada orang terdekatnya. Baik Elizia ataupun Semesta rasanya enggan memberitahu mereka.

Semesta terlalu takut jika orang-orang mengetahui mengenai hubungannya dengan si gadis. Namun, bagaiamana juga hubungan mereka lambat laun akan ketahuan.

Tapi, Semesta belum siap jika harus sekarang. Ia masih harus memikirkan secara matang apa jawaban dari banyak pertanyaan yang akan ia terima nantinya.

Hari ini, Semesta memilih untuk tidak bersama Elizia. Sudah hampir tiga bulan, ia jarang menghabiskan waktu di markas bersama sahabatnya dan juga Satria. Ah, mengenai Satria ia mulai bisa berbaur dengan ketiga manusia itu, termaksud Bintang. Ia juga mulai yakin jika mereka memang memiliki ikatan dengan Elizia di kehidupan sebelumnya.

"Ta, tentang rencana kita tiga bulan yang lalu, gimana? Jadi?" tanya Angkasa.

"Jadi, kita mulai hari ini," ucapnya.

"Rencana apa?" tanya Satria.

"Oh, iya, Satria, 'kan waktu itu belum ada, ya. Jadi, gini, kita berempat berencana untuk nyari tahu kebenaran dibalik adopsinya Elizia, adek Semesta," jelas Angkasa.

"Bentar. Maksud kamu Elizia anak angkat? Bukan adek kandung Semesta?" tanya Satria memastikan.

Angkasa mengangguk polos. "Kamu baru tau?"

"Iya. Pantes aja Semesta ngajak Elizia nikah waktu itu," ucapnya polos.

"HAH?!" ucap Angkasa dan Asteroid kaget.

"Kok bisa?" tanya Angkasa.

"Gimana ceritanya?" tanya Asteroid.

"Tanya sama Semesta," sahut Bintang.

"Kalian nggak tau?" tanya Satria polos. Keduanya menggelengkan kepala dan beralih menatap Semesta, yang ditatapan hanya terdiam.

"Kamu denger ucapan aku waktu di kamar sama Elizia?" tanya Semesta. Bintang dan Satria mengangguk. "Iya, aku sama dia pacaran udah hampir tiga bulan."

"HAH?! TIGA BULAN?!" ucap Angkasa dan Asteroid lagi.

"Pantas aku sama Angkasa ditolak," tukas Asteroid lemas.

"Orang tua kalian tau?" tanya Bintang. Semesta menggelengkan kepalanya. "Kenapa nggak dikasih tau?"

"Nanti aja, kalau rencana kita selesai dan kebenarannya terungkap," balas Semesta. Keempat pemuda di sana mengangguk paham. Hening tercipta cukup lama, sepertinya mereka tenggelam di dalam pikiran masing-masing.

Asteroid dan Angkasa masih memikirkan nasibnya yang tertolak oleh Elizia, ternyata gadis itu menyukai Semesta pantas saja pesona mereka tak bisa meruntuhkan hati Elizia. Sungguh disayangkan.

Semesta dan Ceritanya [Qian Kun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang