6. menginap

1K 106 0
                                    

Aku memarkirkan motorku dengan rapi. Azi sudah memasuki kos terlebih dulu. Aku membuka pintu kamar, azi tidak ada. Aku mendengar suara air "ah azi mandi" pikirku ketika melihat lemariku terbuka.
Aku membereskan barang-barangku. Ku rapikan kamar yang sedikit berantakan. Ku beri pengharum dan kunyalakan kipas. Sambil menunggu giliran mandi, aku membuka laptop dan lanjut menonton anime.

"Mandi gih lyo"
Aku menoleh, azi sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Mataku terpaku pada garis leher azi. Tetesan air dari rambutnya membuatku menelan air liurku. Aku mengalihkan pandanganku ke laptop.

"Lyo, ini udh jam berapa loh. Emang belum ngantuk?" Azi duduk di sampingku, rasa dingin dari kulit azi yg menyentuh lenganku membuat aku terkejut. Aku segera bangkit dan bergegas mandi.

Azi sudah di posisinya berbaring dalam selimut. Ah, ini pertama kalinya azi nginap di kamarku. Kasurku hanya cukup untuk 1 orang membuatku sadar bahwa aku harus tidur di bawah. Aku mengambil karpet berbulu dari atas lemari, karpet ini jarang sekali aku gunain. Aku membentangnya dan meletakkn boneka disana untuk menjadi bantalku.
Azi yg asik main hp tersadar.

"Kamu aja yang di atas, aku dibawah. Kan aku yang numpang" ujar azi semabari turun dan duduk di atas karpet itu. Aku mengambil laptop dan berbaring.

"Udah sana tidur!, katanya ngantuk"

"Tapi aku gak enak lyo, masa kamu tidur disini"

"Kan tamu itu raja.. eh ratu" aku menyeringai. Azi memanyunkan bibirnya. Ia bangkit ke kasur.

"Ya udah tidur disini aja" azi menurunkan selimut dan bantal, berbaring di sampingku dan menatap layar laptop yang ada di pangkuanku. Aku hanya tersenyum ketika azi merapatkan tubuhnya padaku karna ia tak bisa jelas melihat layar laptop.

"Geser kesini sedikit dong" azi meraih laptop dan menggesernya. Gerakan azi ini membuat dada azi menyentuh lenganku. Aku bagai tersengat listrik, sentuhan lembut disana. Aku merasakan gesekan itu. "Apakah azi tidak memakai bra?" Aku menutup mataku berusaha menenangkan jantungku.

Anime yang aku tonton usai. Aku melihat jam di dinding. Lalu menoleh ke azi. Wajah itu sangat cantik. Wanita ini sudah terlelap, aku merapikan ujung rambut yg menutupi wajahnya. Aku menatap matanya, hidungnya, lalu bibirnya. Aku berhenti lama disana. Bibir itu seperti magnet. Tanganku menyentuhnya. Bibir ini, aku memutari bibir itu dengan jariku. Ku tekan lembut bibir bagian bawahnya, lalu jariku berpindah ke dagunya, ku angkat sedikit.

"Apa yang terjadi denganku zi?" Aku masih menatap wanita ini.

"Apa artinya?, rasa gugup, takjub,.. sayang?"

"..."

Aku mengecup kening itu lembut dan menetap disana sejenak. Aku memejamkan kedua mataku, merasakan rasa sejuk mengalir di dadaku. Aku membuka mataku, mengelus pipi itu. Aku tersenyum. Lalu beranjak. Kurapikan laptopku di atas meja. Lalu kembali berbaring. Aku memunggungi azi, aku pikir ini cara terbaik agar aku bisa tidur.

"Sorry, aku jadi ganggu kamu" aku melihat azi melipat kedua lengannya di depan dada. Azi memgambil cangkir yang ia jatuhkan. Apa yang azi lakuin pagi ini. Padahal hari ini kita tidak ada jadwal kuliaj, harusnya bisa sedikit santai untuk bangun lebih siang. Aku mengucek kedua mataku dan duduk.

"Kamu ngapain?"

"Buat sarapan" jawab azi singkat. Aku beranjak dan melihat apa yang azi lakukan. Aku terkejut, roti, buah, susu.

"Makanan dari mana ini?" Tanyaku. Aku bahkan tidak punya stok makanan di kamarku. Maklum, aku adalah satu dari sekian anak kos yang sangat menghemat.

"Dari rumah dong"
Ah, tentu saja. Rumah azi yang cuma berapa langkah dari kosku. Aku mencuci muka dan gosok gigi. Aku keluar dan mengerutkan dahiku. Azi sudah duduk rapi menungguku. Ia tersenyum hangat mengajakku bergabung dengannya.

Butterfly & AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang