15. pertemuan baru

925 95 2
                                    

Aku merapikan kebaya wisudaku. Ibu datang membantuku. Sepanjang hari ibu tersenyum bangga melihatku. Sepanjang acara ibu juga tidak mengeluh lelah, kata ibu ia bahagia akhirnya bisa ke jakarta dan mengikuti acar wisuda anaknya.

"Atas nama lyona" seorang laki-laki memanggil namaku dari balik pintu, aku bergegas berdiri diikuti ibu dan adikku.

Saat ini aku sedang melakukan sesi foto keluarga. Anggota keluarga hanya ada ibu dan adik perempuanku. Kami berfoto sesuai arahan fotografer. 20 menit berlalu, aku melihat hasil foto. Hasilnua bagus dan memuaskan.

Usai foto aku mengajak ibu dan adikku untuk makan siang. Aku memesan kendaraan online dan meluncur ke restoran keluarga. Ibu dan adikku tampak takjub, mereka tampak enggan untuk masuk

"Mahal ini yo" ujar ibu. Aku tersenyum, merangkul lengan ibu dan membawanya masuk. Aku memesan makanan terbaik untuk mereka.

"Jangan yang mahal nak, ibu makan yg murah aja"

" masa udah jauh ke jakarta ibu makan yang murah, lyo punya uang ibu. Lyo punya tabungan juga, kan lyo kerja"

Aku magang sekitar 1,5 tahun. Aku juga kerja part time yang bisa menyesuaikan jadwal magangku. Aku bersyukur tuhan masih memberikan ku rezeki yang cukup untuk membiayai kehidupanku, walau aku belum bisa membaginya ke ibu dan adik, setidaknya aku tidak membebani ibu.

Usai wisuda, aku akan bekerja. Namun aku belum memikirkan akan bekerja full time dimana. Saat ini, menyelesaikan pendidikan pun sudah sangat membahagiakan buatku.

Ibu dan adikku tidak lama di jakarta. Karena adik harus kembali sekolah, dan ibu harus kembali membuka warung dan berjualan nasi seperti biasa. Aku memgantar mereka hany sampai pinti bandara, ku lambaikan tanganku melepas ibu dan adik.

Aku kembali ke kos. Kos terasa sunyi lagi. Aku merapikan kamarku, buku-buki pun ku rapihin dan masukin ke kotak. Aku akan kembali pindah ketika sudah menemukan tempat kerja yanh cocok, jadi aku akan menyicil membereskan barangku.

Ini yang dinamakan nganggur. Terasa panjang sekali waktu. Sudah 1 minggu usai wisuda, aku belum juga memantapkan hati akam bekerja dimana. Aku menyusuri jalanan dengn sepeda motorku. Mengusir bosanku dengan berkeliling sambil mendengarkan musik. Aku berhenti di salah satu taman sekitar GBK. Sore begini banyak sekali manusia. Aku masih memakai earphone ku melangkah menyusuri jalanan.

"Lyo... LYONA"

Aku mendengar suara samar, ku buka sebelah earphoneku. Namaku terdengar jelas. Aku celingak celinguk mencari asal suara. Dua orang perempuan berlari ke arahku.

"Pica, meisi" ujarku setengah berteriak. Kami berpelukan dan kegirangan.

"Gila lo ya, ngilang banget gak bisa dihubungi" ujar picak memukul bahuku kencang.

"Sorry" jawabku meringis.

Kami jalan beriringan mencari tempat untuk ngobrol. Kami berhenti di sebuah coffe shop. Kami duduk disana, memesan makanan dan kopi tentunya.

Aku dan teman-temanku tidak berhubungan sejak aku pindah kos dan kerja. Sebenarnya akulah yang memutuskan kontak, aku merasa bersalah ketika bertemu mereka hari ini. Melihat keceriaan mereka bertemu aku rasanya semakin bersalah.

"Kamu kemana aj sih yo, kita kecarian loh"ungkap pica.

"Kamu magang dimana sih?, kenapa gak bareng kita?" Tanya meisi

"Aku cari yang biayanya lebih murah, kalian kan tau aku resign dari kerjaan. Jadi aku harus menghemat"

"Kenapa kamu gak cerita ke kita, kita ber lima pasti bantu kamu. Kita berdua, ayu, andina, azi"

Butterfly & AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang