.
.
.
.
.
.
."Maaf kami terlambat" suara tersebut memecahkan keheningan di dalam ruang guru itu
Tuan Kim berdiri membungkukkan badan nya saat melihat siapa yang datang
Jaejoong menoleh ke arah jaehyun dan taeyong, betapa kaget nya melihat kondisi wajah putranya
"Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini jae?" Tanya nya memegang pelan wajah putrannya
"Hanya masalah kecil eomma, tidak apa apa" jawabnya tersenyum
"Sebenarnya ada apa ini?" Tanya Yunho dengan suara yang terkesan serius
Guru park mempersilahkan Yunho dan Jaejoong untuk duduk kemudian menjelaskan semunya
Selama itu Taeyong tak berani melihat ke arah siapapun dia hanya menunduk mendengar bagaimana gurunya mengatainya jalang, dan sering di gunakan oleh orang orang yang ada di sekolahnya ini
Jaejoong menoleh dan menatap sendu ke Arah Taeyong
"Lalu menurutmu apa yang dilakukan anakku salah?" Tanya nya pada guru park
"Anakku hanya membela orang yang akan menjadi korban pelecehan" lanjutnya lagi
"Mohon maaf tuan Jung, tapi selama ini Taeyong tidak pernah menolak, tapi hari inj dia menolak dan membuat keributan di sekolah" ucap guru park
Jaejoong menoleh ke arah guru itu dengan menatap geram padanya "Apa salah anakku membelanya hah! Apa kau memiliki otak?! Bagaimana bisa kau menjadi guru disini!! Apa Kau akan diam saja ketika salah satu muridmu menjadi korban pelecehan di sekolah ini?!!" Ujarnya dengan menggebu gebu
"Dan kau!!" Ucapnya menunjuk mingyu "Sudah berapa kali kau melecehkan taeyongku hah!! Jawab sialann!! Aku akan membawa kasus ini ke pihak yang berwajib! Aku tidak perduli dengan reputasi sekolah ini!" Ucapnya, terlihat bahwa Jaejoong benar benar marah
"Ayo taeyongie.. kita keluar tidak udah dipikirkan, para sialan ini biar suamiku yang mengatasinya" ucapnya membawa Taeyong keluar dari ruangan itu
Inilah yang Yunho takutkan, kemarahan Jaejoong, Jaejoong sangat jarang menunjukkan amarahnya namun kali ini dia benar benar marah, dia yakin istrinya itu tak mau jika Taeyong merasakan apa yang istrinya rasakan dulu
"Sesuai perkataan istriku aku akan membawa kasus ini ke pihak berwajib" ucapnya
Yunho menoleh ke arah Mingyu dan ayahnya "dan maaf tuan Kim aku terpaksa memutuskan kerja sama bisnis kita aku harap Anda menghargai keputusanku saya permisi" ucapnya final
Yunho mengajak jaehyun untuk keluar dari sana
.
.
.
.
.
."Tidak apa apa menangislah Taeyong ada eomma disini" ucap Jaejoong lembut dia tau betapa terpukul nya Taeyong saat ini
"A-aku nyonya maaf hiks... Maaf..." Ucapnya sesegukan
Jaejoong menyingitkan dahinya "nyonya? Kau panggil aku nyonya? Aku eomma mu Taeyong? Panggil aku eomma" ucap Jaejoong tak terima
"Hiks.. maaf aku tidak berniat mendekati jaehyun hiks.. aku memang tak pantas dengan jaehyun nyonya... Maaf hiks.." isaknya lagi
"Apa yang kau katakan? Kau dan jaehyun akan bersama, jika kau pikir aku marah karena mereka mengataimu jalang kau benar aku marah, tapi kau adalah korban disini taeyongie.. eomma tidak mungkin marah padamu" ucapnya menarik Taeyong ke pelukannya
"Eomma tidak perduli bagaimana kau di masa lalu sayang, eomma dan jaehyun akan tetap menyayangimu" ucapnya mengelus bahu gemetar itu
Kenapa malah orang lain yang bersikap selembut ini padanya, kemana keluarganya, tapi dia bersyukur tuhan menemukannya pada jaehyun, lelaki sempurna yang membuat dirinya merasa berharga
"Tidak mau menghampiri mereka?" Yunho dan jaehyun melihat kejadian itu dari kejauhan
Jaehyun menggeleng "nanti appa, tinggu Taeyong melepaskan pelukan eomma" ucapnya pelan
Yunho menepuk bahu jaehyun pelan "appa bangga padamu" ucapnya kemudian
.
.
.
.
."Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya jaehyun saat Taeyong sedang membersihkan wajahnya
"Terima kasih Taeyong, terima kasih sudah bertahan selama ini" ucapnya memegang jawab Taeyong dengan lembut
Taeyong terdiam dia menatap dalam jaehyun "aku mencintaimu" ucapnya lagi
Jaehyun mendekatkan wajahnya, mencium bibir tipis Taeyong, Taeyong hanya diam dia tak membalas jaehyun melumat bibirnya kemudian melepaskan nya dan menyatukan dahi mereka
"Aku mencintaimu" ucapnya lagi
Taeyong tersenyum dan memeluk jaehyun dengan erat
"Terima kasih, terima kasih jaehyun hiks.. aku mencintaimu, aku mencintaimu" ucapnya dengan isakan
Jaehyun membalas pelukan nya tak kalah erat
.
.
.
.
.
."Kemana anak sialan itu" amuk Donghae saat tak melihat Taeyong di rumahnya
"Kau mencoba kabur dari ku Lee Taeyong, lihat saja apa yang akan ku lakukan padamu sialan!!" Amuknya membantung semua foto yang tertata rapi di kamar Taeyong
.
.
.
.
.Jaehyun dan Taeyong tidak langsung pulang kerumah setelah pulang sekolah, jaehyun mengajaknya berkeliling taman, hitung hitung untuk merayakan hari pertama mereka berpacaran
"Kau mau ice cream?" Tanya nya pada Taeyong
Taeyong menoleh "apa boleh?" Tanya nya dengan mata bulatnya
Jaehyun mengangguk kemudian mendekatkan wajahnya "cium aku dulu" ucapnya tersenyum
"Tidak usah, aku tidak mau" jawabnya kemudian meninggalkan jaehyun di belakang
"Hei hei hei sayang aku hanya minta satu ciuman itu saja" ucapnya mengejar Taeyong
"Tidak mau kau mesum" jawabnya
Brukk
"Maaf aku tak sengaj..."
Detak jantung Taeyong merasa berhenti berdetak, di hadapannya saat ini? Kakak keduanya Lee taehyung
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong