.
.
.
.
.
.
.
.
.Jaehyun memandang taeyong yang memegang dua semangka sekaligus di tangannya. Taeyong benar benar memborong semangka di toko buah yang buka 24 jam di kota itu
"Kau seperti maniak semangka" ucapnya melihat sang kekasih memakan buah berair itu dengan penuh nafsu
"Ini enak jae.. kau mau" taeyong memberikan satu potong semangka pada kekasihnya
Jaehyun menggeleng "tidak, habiskan lah" taeyong mengangkat kedua bahunya kemudian lanjut memakannya
Melihat taeyong makan dengan penuh nafsu itu membuat jaehyun memikirkan sesuatu
"Sayang.. kau tidak merasa aneh pada tubuhmu?"
"Eum.. aneh bagaimana? Tidak tuh"
"Seperti mual, atau pusing?"
Taeyong menggeleng "tidak"
"Kau seperti orang hamil"
Ucapan jaehyun membuat taeyong diam sejenak
"Jangan bicara yang tidak tidak jaehyun!" Ucapnya dengan mulut penuh semangka
"Aku hanya merasa kau sedikit aneh, ayo ke rumah sakit besok pagi" ajak jaehyun
"Aku tidak mau"
"Kita harus memeriksanya taeyong.."
"Bagaimana jika aku benar benar hamil" ucap taeyong takut takut
"Aku akan bertanggung jawab, memangnya apa lagi?"
Taeyong menerjabkan matanya lucu "k-kau serius?"
"Sayang.. jika kau hamil itu sudah pasti anakku kan? Tentu aku akan menikahi mu, besok aku menemanimu ke rumah sakit, jangan khawatir" ucapnya mengusak rambut taeyong pelan
.
10.30
Taeyong berbaring di ranjang rumah sakit, bajunya terangkat hingga sebawah dada dengan alat ultrasonografi yang melekat di perut datarnya. Jaehyun masih setia berdiri di sisi taeyong dengan memandang monitor dan taeyong secara bergantian
Tangan taeyong meremat bajunya merasakan alat itu mengelilingi perutnya.
"Sudah boleh bangun taeyong" ucap sang dokter
Taeyong dengan cepat langsung menurunkan bajunya dan turun dari ranjang itu
"Semua akan baik baik saja hmm" ucap jaehyun mencoba menenangkan kekasihnya yang sedikit nervous
Taeyong mengangguk pelan. Kedua pasangan itu langsung duduk di depan dokter yang sedang memperhatikan sesuatu di tangannya
Dokter itu memandang kedua orang di depannya "baiklah. Selamat nyonya taeyong anda sedang mengandung"
Satu kalimat yang membuat keduanya terdiam. "M-mengandung?" Tanya taeyong pelan. Entah sadar atau tidak tangan taeyong merambat memegang perut datarnya
Dokter mengangguk "usianya 13 Minggu" jawab sang dokter "apa anda tidak pernah merasakannya?"
Taeyong menggeleng "baiklah saya akan memberikan vitamin untuk anda"
Tak lama dokter itu langsung memberikan resep obat yang harus mereka tembus "saya mohon pada anda untuk menjaga kondisi tubuh anda taeyong, jangan biarkan ibu nya stres itu akan mempengaruhi perkembangan bayinya" ucapnya melihat jaehyun
Jaehyun hanya mengangguk paham, tak lama mereka keluar dari ruangan itu. Tak ada percakapan sepanjang perjalanan. Jaehyun hanya mampir ke apotek untuk menembus vitamin taeyong.
Taeyong meremat bajunya kencang di dalam mobil. Jaehyun belum juga membuka suara setelah mengetahui bahwa dirinya hamil
Mobil terparkir di halaman rumah jung, jaehyun turun dari mobil begitu pun taeyong. Langkah jaehyun sangat cepat taeyong mencoba mengejarnya sampai jaehyun berhenti di depan orang tuanya yang sedang duduk di ruang tengah
"Appa.. eomma.." ucap jaehyun, Yunho dan Jaejoong melihat jaehyun serentak.
Jaehyun langsung memegang tangan taeyong yang berdiri di sampingnya "nikahkan aku dan taeyong"
Satu kalimat yang diucapkan jaehyun membuat taeyong terpatung. Apakah jaehyun sadar apa yang dia katakan sekarang?
"Jae.." Jaejoong tidak mengerti apa yang dikatakan anaknya secara tiba tiba
"Nikahkan aku dan taeyong eomma"
"Kalian masih sangat kecil, appa pasti akan menikahkan kalian, tapi tidak sekarang ucap yunho
"Taeyong hamil. Aku tak bisa menunggu lagi"
Taeyong menundukkan wajahnya. Entah makian apa yang akan dia terima dari keluarga Jung
Sementara Jaejoong dan Yunho terdiam setelah mendengar kalimat itu keluar dari mulut sang anak
"Kalian harus menikahkan kami. Taeyong hamil anakku" ucapnya memandang kedua orang nya
Tak ada respon dari orang tua jaehyun membuat dia sangat takut sekarang
1 detik
2 detik
3 detik
"HUAAAA!!! YEOBOO AYO NIKAHKAN MEREKA SEKARANG!! OH MY GOD TAEYONGIEEE!!" histeris Jaejoong saat mendengar bahwa taeyong hamil. Jaejoong langsung mendekat ke arah taeyong dan memeluknya dengan erat
"Sudah periksa sayang hm? Kata dokter apa? Sudah berapa bulan? Jawab taeyong!!"
Banyak pertanyaan dari Jaejoong yang diarahkan pada lelaki mungil itu
"Jaehyun! Kau harus menikahi anakku secepatnya aku tidak mau tau."
Jaejoong kembali menatap taeyong dan memegang kedua pipi taeyong
"Aigoo.. sayang maafkan jaehyun hm.. dia menghamilimu di luar pernikahan tapi tidak apa apa setelah menikah nanti jangan memberinya jatah malam sampai cucuku lahir hmm.." ucapnya membawa taeyong menjauh dari kedua dominant itu
"Eomma..." Rengek jaehyun melihat kedua submisive itu menjauh darinya
Sementara Yunho hanya memijat keningnya pusing karena reaksi berlebihan dari istrinya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong