.
.
.
.
.
.
.
.
.Dokter telah selesai melakukan pemeriksaan kepada jaehyun yang baru saja sadar, taeyong masih sesegukan di sofa bersama anaknya dan ibu jaehyun, Jaejoong
"Kondisi jaehyun jauh lebih baik dari yang kita khawatir kan, untuk sementara jaehyun masih harus melanjutkan perasatan nyonya Jung. Saya mohon pada anda dan keluarga lainnya untuk tidak memberi jaehyun pekerjaan yang berat berat dulu"
Jaejoong mengangguk. Menggerti apa yang di maksud dokter itu, setelah menjelaskan lebih lanjut dokter itu izin keluar dari ruangan jaehyun
Jaejoong melirik taeyong yang masih menangis walau tak sekeras tadi kemudian beralih menatap anaknya yang juga sedang menatap taeyong dan Mark
"Kau membuat menantuku menangis jaehyun?!" Ucap Jaejoong tajam pada jaehyun
"Aku hanya bercanda eomma.. taey.."
"Bercandamu keterlaluan!! Apa kau mengerti hiks.. aku memikir kau benar benar sakit tadi hiks... Bagaimana jika.. jika kau meninggalkan ku lagi hiks.."
Jaejoong melirik jaehyun 'bujuk dia' ucap Jaejoong tanpa mengeluarkan suara
"Mark.. ayo temani halmoni keluar sebentar" ucapnya
Mark mengangguk, Jaejoong langsung menggendong Mark dan mengajaknya keluar meninggalkan jaehyun dan taeyong dalam ruangan itu
Taeyong masih menunduk memegang kepalanya. Jaehyun berlahan bangkit dan mencoba turun dari ranjangnya. hingga suara decitan ranjang terdengar yang membuat taeyong mendongak
Taeyong yang melihat jaehyun seperti kesusahan pun mendekati jaehyunb "kau mau apa" ucapnya sembari mengelap air matanya
Jaehyun tersenyum kecil "aku ingin menghampiri kekasihku"
"Untuk apa? Kau masih sakit. Tidur saja" ucapnya mendorong jaehyun untuk kembali tidur
"Kekasihku marah padaku, jadi aku harus membujuknya.."
Taeyong terdiam sebentar "membujuknya tunggu sudah sembuh saja. Dia akan semakin marah jika kau membantahnya" ucap taeyong
"Tapi dia masih marah padaku, bagaimana?" Ucap jaehyun sembari tersenyum kecil
"Sudah tidak lagi, jangan mengatakan apapun yang membuatnya khawatir. Dia sangat mencintaimu" ucap taeyong dengan suara kecil
"Benarkah? Kekasihku sudah tidak marah padaku?"
Taeyong mengangguk. Jaehyun memajukan wajahnya "kalau begitu cium aku" ucapnya kemudian
Plakk
"Kau baru sembuh" bukannya mencium jaehyun, taeyong malah menampar pelan pipi jaehyun
Jaehyun mengelus pipi nya "kenapa sekarang kau lebih sering main tangan hmm?"
"Aku sudah banyak berubah semenjak tak bersamamu jadi jangan kaget."
"Ahh benarkah? Apa caramu melayaniku di ranjang juga berubah? Aku penasaran?" Ucap nya menggoda taeyong
Pipi taeyong memerah mendengarnya "apa apaan jaehyun! Kenapa sikap mesummu itu masih saja!" Ucap taeyong sementara jaehyun hanya terkekeh melihat kekasih kecilnya mengamuk padanya.
.
Jaejoong dan Yunho kembali ke mansion nya bersama dengan Mark yang duduk di kursi bagian belakang mobil
"Bukankah kita harus menikahkan jaehyun dengan taeyong yeobo?" Ucap Jaejoong melihat suaminya yang sedang menyetir
"Hmm.. itu harus, setelah jaehyun pulih kita kembali ke Korea untuk bertemu dengan keluarga taeyong" ucapnya membalas sang istri
"Tapi.. bagaimana jika keluarganya menolak jaehyun yeobo? Kau tau bagaimana terakhir kali saat taehyung bertemu dengan jaehyun.." lirihnya
Yunho tersenyum kecil kemudian mengelus pipi sang istri "jangan khawatir aku yakin anak kita bisa melakukannya, mereka saling mencintai bukan" ucapnya
Jaejoong mengangguk, dia berharap keluarga Kim tidak menaruh benci terhadap putra semata wayang mereka karena meninggalkan taeyong sesukanya walaupun ada alasan di balik itu
.
Di rumah sakit, taeyong masih setia menemani jaehyun. Pria manis itu sedang menyuapi sang dominant
"Kau tidak makan?" Ucap jaehyun diselingi kunyahan
"Sudah, tadi sudah makan bersama eomma.." ucapnya menatap sang dominant
"Mark sudah sangat besar ya.." ucap jaehyun. Taeyong hanya diam mendengarkan apa yang dominant itu katakan.
"Kau berhasil membesarkan putra kita taeyong" ucapnya menatap sang submisive sendu
"Ya. Setelah ini kita akan aku tak mau membesarkannya sendiri! Kau harus ikut peran sebagai daddynya" ucap taeyong
"Iya sayang.. aku tidak akan kemana mana lagi.. aku akan bersama mu dan putra kita" balas jaehyun
"Dasar bodoh. Kau membayar tubuhku waktu itu dan membuang banyak uangmu. Apa salah nya tinggal mengatakan 'aku sakit taeyong' kau pikir aku ini gila harta apa, jika kau sakit aku akan memoroti uangmu?" Omel taeyong
Jaehyun sesekali tersenyum, sembari menerima suapan dari taeyong. Mendengar submisive itu terus terusan mengomel tanpa henti
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong